Bulu tangkis merupakan cabang olahraga yang menjadi andalan prestasi bagi negara Indonesia. Prestasi atlet Indonesia dalam bulu tangkis tidak hanya terbatas di kancah regional Asia, namun juga mampu menyumbangkan medali emas di Olimpiade dunia. Beberapa nama atlet yang menjadi inspirasi dalam dunia bulu tangkis di Indonesia adalah Susi Susanti, Alan Budikusuma, Taufik Hidayat, hingga ganda campuran unggulan Indonesia Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir. Dengan banyaknya atlet profesional yang sukses itu, tak heran jika banyak yang tertarik dengan cara menjadi atlet badminton ini.
Bagaimana Cara Menjadi Atlet Badminton?
Sejarah panjang Indonesia dalam dunia bulu tangkis membuat olahraga ini mendapat perhatian yang serius dari kalangan olahragawan maupun pencinta olahraga.
Banyak klub bulu tangkis yang berkembang dan menelurkan atlet-atlet unggulan masa depan Indonesia. Namun, untuk menjadi atlet bulu tangkis profesional bukan sekedar menguasai cara memegang raket saja. Ada beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya antara lain:
- Mengikuti Pembinaan Sejak Dini
Legenda bulu tangkis Indonesia, Susi Susanti, percaya bahwa latihan yang dilakukan sejak dini sangat penting dalam mengembangkan karir sebagai atlet profesional. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam memperkenalkan olahraga bulu tangkis pada anak-anak sejak usia 6-7 tahun. Namun, penting untuk diingat bahwa orang tua tidak boleh memaksa anak untuk belajar bulu tangkis, tetapi harus memberi ruang bagi anak untuk mengejar hobi yang disukai.
Meskipun demikian, usia belasan tahun bukanlah usia yang terlambat untuk memulai belajar dan mengejar karir sebagai atlet bulu tangkis. Anak-anak usia 12-13 tahun masih memiliki peluang untuk bergabung dengan klub bulu tangkis dan mengembangkan kemampuan mereka. Namun, jika anak hanya mulai belajar bulu tangkis pada usia 14-16 tahun, maka dapat dikatakan bahwa ini tergolong terlambat dalam proses pembinaan atlet.
- Bergabung dengan Klub Badminton Resmi
Jika Anda atau anak Anda ingin mengejar karir sebagai pemain bulutangkis profesional, salah satu langkah yang harus dilakukan adalah bergabung ke klub bulutangkis. Ini merupakan jalur termudah menuju Pelatnas PBSI (Pelatih Nasional Bulutangkis Seluruh Indonesia). Namun, perlu diingat bahwa masuk ke klub bulutangkis juga memerlukan seleksi yang ketat.
Manajer PB Djarum, Fung Permadi, menyebutkan beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon anggota klub, di antaranya:
- Anak harus memahami teknik-teknik dasar dalam bulutangkis
- Anak harus memiliki bentuk postur tubuh yang ideal
- Anak harus memiliki motivasi dan tekad yang kuat
Di klub, anak-anak akan ditempa secara teknis dan mental agar siap menjadi seorang atlet yang mumpuni. Selain latihan fisik dan teknik, anak-anak juga akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi atlet profesional, seperti konsentrasi, mental, dan strategi permainan.
- Mengikuti Berbagai Turnamen Kelompok Umur
Turnamen kelompok umur merupakan salah satu cara yang efektif untuk menemukan bakat-bakat muda dalam olahraga bulutangkis. Kategori umur yang paling awal adalah U-11 (usia di bawah 11 tahun), kemudian berlanjut ke setiap jenjang usia dari 13 tahun hingga 19 tahun.
Turnamen ini sangat penting bagi para calon atlet untuk menguji kapabilitas mereka dan menunjukkan potensi mereka. Melalui turnamen ini, para atlet dapat mengetahui kelemahan dan kekuatan mereka, serta memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik.
Di sisi lain, turnamen kelompok umur juga sangat bermanfaat bagi PBSI (Pelatih Nasional Bulutangkis Seluruh Indonesia) dalam menemukan bakat-bakat muda dari berbagai klub. PBSI dapat dengan mudah memantau perkembangan atlet-atlet muda dari berbagai klub dan mengambil bakat-bakat terbaik untuk dikembangkan menjadi atlet profesional.
- Mempunyai Target Pelatnas PBSI
Usia 18-19 tahun adalah masa kritis bagi para atlet bulutangkis dalam mengejar impian mereka untuk bergabung dengan skuat nasional. Hal ini dikarenakan klub berharap para pemainnya sudah siap untuk bergabung ke Pelatnas, yang merupakan tahap persiapan untuk menjadi atlet profesional.
Kejurnas PBSI (Kejuaraan Nasional Bulutangkis Seluruh Indonesia) menjadi pintu gerbang bagi para atlet muda untuk mengejar impian tersebut. Di sini, para atlet muda berkumpul untuk saling bersaing dan berusaha untuk meraih prestasi yang cemerlang serta peluang masuk skuat nasional. Kejurnas ini terbuka untuk semua atlet, baik yang sudah masuk pelatnas maupun belum, sehingga aroma persaingan yang sangat terasa.
Meskipun gagal di Kejurnas, masih ada peluang lain bagi para atlet untuk mengikuti turnamen lain seperti Junior Masters U-17 dan U-19 serta Seleknas. Ini adalah kesempatan bagi atlet untuk menunjukkan kapabilitas mereka dan meningkatkan peluang masuk Pelatnas.
Pada akhirnya, atlet yang berprestasi akan diangkut ke Pelatnas untuk persiapan turnamen internasional. Ini adalah langkah penting bagi para atlet untuk mencapai kesuksesan di kancah nasional dan internasional.
- Mulai Meniti Karir Menjadi Atlet Profesional
Menjadi seorang atlet badminton memang merupakan perjalanan panjang yang memerlukan kesabaran, kedisiplinan, dan konsistensi. Salah satu jalur termudah untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan bergabung ke sebuah klub badminton. Namun, proses masuk ke klub tersebut juga memerlukan seleksi yang ketat. Hal ini dikarenakan klub badminton berharap untuk mendapatkan anak-anak yang memiliki kapabilitas dan potensi yang baik dalam bermain badminton.
Masa keemasan atlet badminton dalam hal pembuktiannya adalah disaat mereka berumur 20 tahun. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, seorang atlet harus sudah memulai latihan sejak dini. Penelitian mengatakan bahwa untuk menjadi juara, seorang atlet harus latihan selama 10 ribu jam atau kurang lebih 10 tahun. Oleh karena itu, proses menjadi atlet badminton memang harus dimulai sedini mungkin.
Tips Untuk Menjadi Pemain Bulu Tangkis Profesional
Menjadi atlet bulu tangkis profesional bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan beberapa tips yang tepat, Anda dapat mempersiapkan diri Anda untuk menjadi atlet yang sukses.
- Seorang atlet harus memiliki ketahanan fisik yang tinggi. Pertandingan bulu tangkis dapat menguras tenaga dan pikiran, oleh karena itu, latihan fisik yang tepat sangat penting. Ini dapat meliputi latihan kardio, kekuatan, dan fleksibilitas.
- seorang atlet harus selalu haus prestasi. Banyak pesaing akan hadir dalam setiap pertandingan, oleh karena itu, seorang atlet harus memiliki sifat yang selalu ingin mencapai lebih dan terpacu untuk berlatih dengan giat.
- Seorang atlet harus memiliki target yang jelas. Ini harus mencakup visi jangka panjang, serta tahap-tahap yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini harus dilakukan dengan disiplin dan konsisten.
- Menggunakan daya visualisasi. Pemahaman bahwa Anda adalah atlet terbaik akan meresap dalam diri Anda dan memberikan motivasi untuk berlatih.
Ingatlah bahwa jalan untuk menjadi atlet bulu tangkis profesional tidak mudah. Walaupun anda sudah mengikuti semua tips dan cara menjadi atlet badminton dari kami diatas, tidak ada jaminan 100 persen akan berhasil. Tetapi dengan kerja keras dan komitmen yang kuat, Anda akan semakin dekat dengan tujuan Anda.