Banyak kaum muda terutama laki-laki memiliki impian untuk menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). Lantas bagaiaman cara menjadi tentara? Menjadi bagian dari satuan abdi negara yang menjaga pertahanan dan keamanan negara merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan tersendiri.
TNI memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pertahanan dan keamanan Indonesia. Dalam rangka mempertahankan persatuan dan kedaulatan wilayahnya, Indonesia memiliki satuan angkatan bersenjata yang siap membela negara secara jasmani maupun rohani.
Namun, proses untuk bisa menjadi prajurit TNI tidaklah mudah. Sebab, peminatnya sangat banyak dan seleksi yang ketat dilakukan untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia (SDM) terbaik yang mampu mengisi barisan tentara.
Proses seleksi ini dilakukan untuk memastikan bahwa hanya orang-orang yang memiliki kualitas dan kriteria tertentu yang bisa bergabung menjadi anggota TNI.
Selain seleksi yang ketat, proses menjadi prajurit TNI juga memerlukan kedisiplinan dan keteguhan hati yang kuat. Sebab, calon prajurit harus mengikuti pelatihan dan pendidikan yang sangat berat.
Mereka harus mampu melewati semua tahapan pelatihan dan pendidikan tersebut agar bisa diterima sebagai anggota TNI. Selama proses pelatihan dan pendidikan, para calon prajurit akan mendapatkan pendidikan militer dan ilmu-ilmu dasar tentang TNI serta disiplin dan etika militer.
Untuk diketahui, Tentara Nasional Indonesia (TNI) terdiri dari tiga matra, yaitu Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).
Setiap matra memiliki peran dan fungsi yang berbeda-beda, namun semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menjaga kedaulatan dan keamanan Negara Indonesia.
Bagi mereka yang ingin bergabung dengan TNI, ada beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi:
Syarat Umum TNI
- Warga negara Indonesia
Persyaratan utama yang harus dipenuhi adalah menjadi warga negara Indonesia. Karena TNI adalah bagian dari abdi negara yang bertugas melindungi dan menjaga kedaulatan Indonesia, maka menjadi warga negara adalah syarat wajib.
- Wajib Beriman dan bertakwa kepada Tuhan.
Kehidupan rohani juga menjadi hal yang penting di TNI, maka dari itu, calon prajurit harus mempunyai keyakinan dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Setia kepada Negara yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945.
Prajurit TNI diharapkan setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia, yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945.
- Tidak memiliki catatan kriminalitas
Calon prajurit TNI tidak boleh memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Kepolisian Republik Indonesia.
- Sehat Secara jasmani dan rohani
Kesehatan jasmani dan rohani juga menjadi persyaratan yang harus dipenuhi. Calon prajurit harus bebas dari gangguan kesehatan dan juga tidak berkacamata.
- Tidak kehilangan hak menjadi seorang prajurit menurut putusan pengadilan
Untuk menjadi seorang prajurit TNI, calon prajurit harus memenuhi persyaratan tertentu, salah satunya adalah tidak sedang dalam masa kehilangan hak menjadi prajurit.
Hal ini berarti bahwa calon prajurit TNI tidak dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh pengadilan atau tidak sedang dalam proses hukum yang dapat mengakibatkan kehilangan hak menjadi prajurit.
Syarat Lainnya
Dalam upaya untuk menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.
Selain syarat umum yang meliputi status sebagai warga negara Indonesia, beriman dan bertakwa, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan bebas dari catatan kriminalitas, ada juga persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh calon prajurit TNI.
Salah satu persyaratan khusus tersebut adalah calon prajurit TNI tidak boleh menjadi atau pernah menjadi anggota/mantan prajurit TNI/Polri atau PNS TNI.
Persyaratan pendidikan juga harus dipenuhi, yaitu berijazah minimal SMA/MA/SMK baik negeri atau swasta yang terakreditasi sesuai kebutuhan.
Selain itu, calon prajurit TNI harus belum pernah kawin dan sanggup tidak kawin selama dalam pendidikan pertama sampai dengan 2 tahun setelah selesai pendidikan pertama.
Persyaratan usia dan kesehatan juga harus dipenuhi. Calon prajurit TNI harus berumur minimal 17 tahun 9 bulan dan maximal 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan pertama.
Mereka juga harus memiliki tinggi badan minimal 163 cm untuk laki-laki dan 157 cm untuk perempuan serta memiliki berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku.
Selain itu, calon prajurit TNI harus bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Terakhir, mereka harus mengikuti pemeriksaan atau pengujian yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang meliputi: Administrasi, Kesehatan, Jasmani, Mental, ideologi, dan Psikologi.
Dengan memenuhi semua persyaratan tersebut, calon prajurit TNI dapat mengikuti proses seleksi untuk bergabung dengan TNI.
Persyaratan Tambahan
Penerimaan prajurit TNI AD tidak hanya memerlukan kualifikasi pendidikan dan umur, tetapi juga beberapa syarat tambahan yang harus dipenuhi oleh calon prajurit. Beberapa syarat tambahan tersebut antara lain:
- Surat Persetujuan Orang Tua/Wali
Calon prajurit yang belum mencapai usia dewasa harus mendapatkan persetujuan dari orang tua atau wali sebelum mengikuti proses penerimaan. Selain itu, selama proses penerimaan, mereka juga tidak diperbolehkan melakukan intervensi terhadap panitia penerimaan maupun penyelenggara pendidikan pertama dalam bentuk apapun.
- Surat Keterangan Wali
Orang yang ditunjuk sebagai wali dari calon prajurit harus dapat menunjukkan surat keterangan dari kecamatan sebagai bukti bahwa ia adalah wali dari yang bersangkutan.
- Pengesahan Ijazah
Calon prajurit yang memiliki ijazah dari lembaga pendidikan di luar Indonesia atau bukan di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus memperoleh pengesahan dari Kemendikbud.
Pengesahan tersebut diperlukan untuk memastikan bahwa ijazah yang dimiliki oleh calon prajurit memiliki nilai yang setara dengan ijazah yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan di Indonesia.
- Tidak Bertato atau Bekas Tato dan Tidak Bertindik atau Bekas Tindik
Calon prajurit tidak diperbolehkan memiliki tato atau bekas tato serta tidak diperbolehkan ditindik atau bekas tindik, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama atau adat.
- Patuh Terhadap Peraturan Bebas KKN
Calon prajurit harus bersedia mematuhi peraturan bebas KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) baik langsung maupun tidak langsung. Jika terbukti melanggar, maka calon prajurit tersebut tidak akan lulus dan bahkan dapat dikeluarkan dari pendidikan pertama.
- Memiliki Kartu BPJS Aktif
Calon prajurit harus memiliki kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) aktif sebagai bukti bahwa mereka memiliki jaminan kesehatan yang memadai.
Cara menjadi tentara
- Cara Mendaftar TNI AD
A. Mendaftar secara online melalui situs web resmi penerimaan prajurit TNI di https://ad.rekrutmen-tni.mil.id/. Pastikan Anda mendaftar sebelum batas waktu yang telah ditentukan.
Jika Anda kesulitan dalam mendaftar online, Anda dapat langsung datang ke tempat pendaftaran untuk mendapatkan bantuan dari petugas pendaftaran. Pastikan Anda membawa persyaratan administratif sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
B. Cetak formulir pendaftaran yang telah diisi dan disetujui.
C. Datang ke Ajendam/Rem terdekat untuk melaksanakan daftar ulang. Pastikan Anda melakukannya pada tanggal yang telah ditentukan.
D. Persiapkan diri dengan baik untuk mengikuti kegiatan seleksi. Pastikan Anda memahami dan memenuhi semua persyaratan dan persiapan yang dibutuhkan untuk tahapan seleksi.
E. Ikuti tahapan seleksi yang telah diatur oleh panitia penerimaan masing-masing. Pastikan Anda siap mengikuti tahapan tes administrasi, tes kesehatan, tes jasmani, tes psikologi, dan tes ideologi.
- Cara Mendaftar TNI AL
A. Calon harus mendaftar secara online melalui website penerimaan prajurit TNI di alamat http://al.rekrutmen-tni.mil.id/. Pada formulir pendaftaran online, calon diwajibkan mengisi beberapa informasi yang dibutuhkan.
B. Setelah mendaftar secara online, calon harus melakukan daftar ulang secara fisik ke tempat pendaftaran yang telah ditentukan.
Calon harus menunjukkan cetakan formulir pendaftaran dan dokumen asli beserta fotokopi yang sudah dilegalisir, seperti Akte Kelahiran, KTP calon, KTP orang tua/wali, Kartu Keluarga (KK), Ijazah dan SKHU SD, SMP, SMA sederajat yang sudah dilegalisir satu lembar, serta Akte Kematian dan Akte Nikah (jika diperlukan).
Calon juga harus membawa pas foto hitam putih terbaru ukuran 4×6 cm sebanyak dua (3) lembar dan 3×4 cm sebanyak tiga (3) lembar, serta stopmap warna biru.
C. Saat mendaftar ulang, calon diwajibkan menggunakan pakaian berupa kemeja putih dan celana kain hitam.
- Cara Mendaftar TNI AU
A. Buat akun baru di website resmi pendaftaran prajurit TNI AU di https://diajurit.tni-au.mil.id/register. Pada halaman tersebut, calon pendaftar diminta untuk mengisi data diri seperti nama lengkap, email, tanggal lahir, jenis kelamin, jenjang, dan Lanud tujuan yang akan diikuti.
B. Setelah berhasil mendaftar, lanjutkan dengan login di website https://diajurit.tni-au.mil.id/login_auth menggunakan username dan password yang sudah terverifikasi melalui email yang didaftarkan sebelumnya.
C. Lengkapi biodata dengan data pribadi, data pendidikan, data orangtua atau wali, dan data penghargaan. Pastikan data yang diisi benar dan sesuai dengan dokumen asli yang akan dibawa saat pendaftaran ulang.
D. Setelah semua biodata terisi, calon pendaftar dapat mengunduh kartu daftar online dalam bentuk PDF. Kartu daftar tersebut harus dicetak dan dibawa saat melakukan pendaftaran ulang di Lanud tujuan.
E. Melakukan pendaftaran ulang di Lanud tujuan dengan membawa persyaratan yang tertera pada kartu daftar online. Persyaratan yang dibutuhkan biasanya meliputi dokumen asli dan fotokopi seperti akte kelahiran, KTP, kartu keluarga, ijazah, dan pas foto.
F. Setelah semua persyaratan terpenuhi, calon pendaftar akan selesai melakukan proses pendaftaran Bintara PK TNI AU 2023.
Demikianlah penjelasan mengenai cara bergabung dengan TNI. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang bercita-cita menjadi seorang tentara.
Menjadi tentara merupakan sebuah tugas yang mulia dan berarti banyak tanggung jawab, oleh karena itu pastikan bahwa keputusan Anda untuk bergabung dengan TNI telah dipertimbangkan dengan matang dan disertai dengan semangat serta dedikasi yang tinggi. Semoga sukses dan selalu bersemangat dalam menjalani proses penerimaan dan pendidikan di TNI.