Intelijen saat ini memainkan peran penting dalam persaingan global dan terus berkembang. Dalam hal pengumpulan dan pengelolaan informasi strategis, kekuatan, dan situasi lain, intelijen memegang kendali. Nah, jika anda tertarik untuk menjadi intel, berikut kami akan membahas tentang bagaimana cara menjadi intel.
Intelijen adalah informasi yang bernilai dan penting karena waktu dan relevansinya, dan berbeda dengan data yang akurat atau fakta yang sudah diverifikasi. Intelijen sering disebut “data aktif” dan biasanya mencakup rencana, keputusan, dan aktivitas pihak tertentu yang penting bagi organisasi yang mengumpulkan informasi. Dalam dunia intelijen dan bidang terkait, intelijen tidak hanya mencakup informasi aktif, tetapi juga proses dan hasil dari pengumpulan dan analisis data yang terintegrasi dengan baik.
Kata intelijen juga sering digunakan untuk merujuk pada pengumpul informasi, baik organisasi maupun individu. Seperti agen intelijen James Bond, yang bekerja secara perorangan.
Bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan dalam bidang intelijen, Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) bisa menjadi pilihan. STIN, sekolah kedinasan milik Badan Intelijen Nasional (BIN), memiliki beberapa keunggulan, seperti bebas biaya bagi taruna dan taruni selama kuliah, asrama dan konsumsi gratis, serta pendidikan berkualitas yang diberikan.
STIN memiliki empat program studi yang sudah terakreditasi oleh BAN-PT, dengan akreditasi Baik Sekali untuk Prodi S2 Terapan Intelijen Medik, dan akreditasi Unggul untuk Prodi S1 Analis Intelijen, S1 Agen Intelijen, dan S2 Kajian Intelijen. Prodi S2 Kajian Intelijen memiliki nilai akreditasi A.
Syarat dan Cara Menjadi Intel
Untuk masuk STIN, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti syarat pendaftaran mengacu pada penerimaan mahasiswa baru STIN 2022/2023. Berikut uraiannya berdasarkan data yang kami dapat.
Apa syarat umum dan administrasi mendaftar STIN?
Untuk mendaftar di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIN), calon mahasiswa harus memenuhi persyaratan umum dan administrasi sebagai berikut:
- Kewarganegaraan: Warga Negara Indonesia yang memiliki iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
- Rekam jejak: Tidak pernah terlibat dalam tindak pidana dan memiliki surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) yang membuktikan kelakuan baik.
- Pendidikan: Minimal lulusan SMA/SMK/MA (kecuali paket C) dengan syarat-syarat berikut:
- Lulusan pada tahun 2020 dan juga tahun 2021 mempunyai rata-rata nilai ijazah minimum 80
- Lulusan pada tahun 2022 mempunyai rata-rata nilai rapor semester 1 sampai semester 5 minimum 75.
- Status perkawinan: Belum pernah menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama masa pendidikan.
- Status perekonomian: Perempuan belum pernah melahirkan dan laki-laki belum pernah memiliki anak biologis.
- Memiliki kondisi kulit tanpa tato dan bekas tato.
- Perempuan tidak boleh memiliki tindik pada bagian tubuh yang tidak lazim.
- Laki-laki tidak boleh memiliki tindik pada bagian tubuh manapun.
- Berkondisi sehat secara jasmani, rohani dan tidak pernah mengalami patah tulang.
- Jika menggunakan kacamata, ukurannya maksimal 1 baik + (plus) atau – (minus).
- Tidak buta warna.
- Tinggi badan minimal adalah 165 cm untuk laki-laki dan 160 cm untuk perempuan, dengan berat badan seimbang sesuai ketentuan yang berlaku.
- Usia pada 31 Desember 2022 serendah-rendahnya 16 tahun dan tidak lebih dari 21 tahun, dibuktikan dengan Akte Kelahiran atau Surat Keterangan Lahir.
- Memiliki persetujuan orangtua atau wali yang dibuktikan dengan surat pernyataan orangtua/wali.
- Biaya pendaftaran seleksi Taruna/I STIN tidak dikenakan kecuali biaya mengikuti SKD (Seleksi Kompetensi Dasar).
Cara Mendaftar STIN
Langkah-langkah untuk Mendaftar ke STIN
- Akses portal SSCASN di alamat https://sscasn.bkn.go.id
- Buat akun SSCN Sekolah Kedinasan menggunakan NIK yang tervalidasi dan cetak Kartu Informasi Akun.
- Login ke SSCN Sekolah Kedinasan menggunakan NIK dan password yang didaftarkan.
- Upload foto, pilih sekolah kedinasan, isi nilai, upload berkas, dan lengkapi biodata.
- Cek resume dan cetak Kartu Pendaftaran.
- Verifikator instansi melakukan verifikasi data dan berkas yang diterima.
- Login ke SSCN untuk memeriksa status kelulusan verifikasi administrasi.
- Jika lulus verifikasi, akan diterima kode billing pembayaran. Cek informasi pembayaran di sekolah kedinasan.
- Cetak Kartu Ujian setelah pembayaran diterima dan dikonfirmasi oleh sistem.
- Ikuti proses seleksi sesuai ketentuan instansi.
- Status kelulusan pelamar akan diumumkan oleh panitia seleksi sekolah kedinasan instansi melalui SSCN.
Dokumen Yang dibutuhkan
Untuk mengikuti proses seleksi pendaftaran STIN, pelamar harus mempersiapkan dokumen-dokumen berikut:
- Surat izin dari orang tua
- Ijazah atau Surat Keterangan Lulus
- Foto ukuran postcard seluruh badan
- Kartu Keluarga
Penting diketahui bahwa selama proses seleksi, pelamar tidak dikenakan biaya seleksi kecuali biaya tes SKD sebesar Rp 50.000.
Itulah beberapa cara yang harus kamu lakukan untuk menjadi intel. Dengan memahami tahapan dan persyaratan yang dibutuhkan, kini setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi bagian dari intel dan menjalankan tugas sebagai pembela negara. Jangan ragu untuk mengambil kesempatan ini dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menjadi bagian dari keluarga besar intel. Semoga sukses dalam mengejar mimpi!