Baru-baru ini, Indonesia sedang hangat membicarakan kasus-kasus persidangan. Dalam peradilan, tiga profesi hukum yang sering muncul adalah hakim, jaksa, dan pengacara. Masing-masing profesi memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda, namun semuanya penting dalam memastikan keadilan diterapkan dengan baik. Dari situlah muncul pertanyaan, bagaimana cara menjadi hakim?
Untuk menjadi hakim, seseorang harus memenuhi syarat seperti memiliki gelar sarjana hukum dan memiliki pengalaman bekerja selama beberapa tahun sebagai jaksa atau pengacara. Setelah itu, mereka harus lulus ujian seleksi dan mengikuti pelatihan hakim.
Berdasarkan peraturan yang mengatur ketiga profesi hukum seperti hakim, jaksa, dan pengacara, yaitu Undang-Undang Nomor. 49 Thn 2009 yang berisi mengenai Perubahan Ke-2 terhadap UU Nomor. dua Thn 1986 mengenai Peradilan Umum, seseorang yang ingin menekuni profesi ini harus mengikuti pendidikan yang sesuai.
Berikut kami rangkum cara menjadi hakim dan bagaimana syarat-syaratnya. Baca sampai selesai ya!
Indonesia menetapkan hakim pengadilan sebagai pihak yang memiliki kewenangan kehakiman dan memiliki tugas memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara pidana dan perdata. Hakim bekerja pada pengadilan negeri maupun pengadilan tinggi.
Untuk bisa menjadi hakim pengadilan, seseorang harus memenuhi syarat-syarat tertentu, termasuk memiliki gelar sarjana hukum dan pendidikan hakim. Pendidikan dan pelatihan khusus juga harus diambil oleh calon hakim, yang diselenggarakan oleh internal Mahkamah Agung (MA).
Syarat Menjadi Hakim
Berdasarkan Undang-Undang Nomor. 49 Thn 2009 yang berisi mengenai Perubahan Ke-2 terhadap UU Nomor. dua Thn 1986 mengenai Peradilan Umum, syarat-syarat untuk menjadi hakim adalah:
- Merupakan warga negara Indonesia
- Beragama & bertakwa kepada Tuhan YME (kepanjangan: Yang Maha Esa)
- Setia pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
- Memiliki gelar sarjana hukum
- Lulus pendidikan hakim
- Fisik dan mental yang siap untuk menjalankan tugas dan kewajiban
- Berwibawa, jujur, adil, dan memiliki perilaku baik
- Berusia minimal dua puluh lima tahun dan maksimal empat puluh tahun
- Tidak pernah dikenai hukuman penjara karena melakukan kejahatan berdasarkan putusan pengadilan yang sudah memiliki kekuatan hukum yang tetap.
Cara Menjadi Hakim
Untuk menjadi seorang hakim yang berkualitas, ada beberapa tahapan yang perlu dilalui. Mulai dari memenuhi syarat-syarat tertentu, lulus pendidikan dan pelatihan, hingga menjalani uji kelayakan dan tes kepatutan. Berikut adalah cara untuk menjadi hakim yang dapat menjamin kesuksesan profesi ini:
- Siapkan Mental Dengan Baik
Jika kamu ingin menjadi hakim, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sejak awal. Persiapkan mentalmu dengan baik, karena profesi ini memiliki konsekuensi dan tantangan yang tak mudah. Ini adalah profesi penting dalam dunia hukum, sehingga perlu ditekankan pentingnya memiliki mental yang siap dan siap menghadapi tantangan.
- Pelajari Profesi Hakim Dengan Benar
Untuk memulai perjalanan menuju menjadi seorang hakim, adalah sangat penting bagi Anda untuk memahami profesi tersebut secara detail dan menyeluruh. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan mempelajari tugas-tugas hakim, tanggung jawab, dan juga seluk beluk profesi ini.
Ini akan membantu Anda memahami apa yang harus Anda lakukan dan bagaimana cara untuk menjadi hakim. Alangkah baiknya jika Anda mencari tahu informasi tentang profesi ini dari sumber terpercaya dan membaca bahan bacaan yang relevan, seperti buku atau artikel yang membahas tentang hakim dan tugas-tugas mereka.
- Kuliah Jurusan Hukum
Selanjutnya, Kamu harus mempersiapkan diri untuk memasuki jurusan hukum. Dalam hal ini, Kamu perlu memiliki semangat yang tinggi dan kerja keras untuk mencapai impian menjadi hakim. Sebaiknya Kamu memperkuat dasar-dasar pendidikan seperti mempelajari materi-materi seperti sosiologi, sejarah, filsafat, dan logika.
Ini akan membantu Kamu memahami lingkup bidang hukum dan bagaimana hukum mempengaruhi masyarakat. Setelah itu, Kamu bisa melanjutkan pendidikan dengan memasuki jurusan hukum di universitas terkemuka. Jangan lupa, selama kuliah, fokuslah pada belajar dan memahami materi-materi hukum dengan baik.
Belajar dari dosen-dosen yang berpengalaman dan mengikuti diskusi dan workshop bisa membantu Kamu memahami bidang ini dengan baik.
- Lulus Menjadi Sarjana Hukum
Setelah berhasil masuk ke jurusan hukum, jangan lupa untuk menyelesaikan kuliahmu dengan baik. Pertama-tama, Kamu harus berfokus untuk meraih gelar sarjana. Ini adalah hal yang sangat penting karena merupakan fondasi bagi perjalanan Kamu untuk menjadi hakim.
Pastikan Kamu mengikuti semua perkuliahan dan berkonsentrasi sepenuhnya dalam belajar, termasuk melewati sidang skripsi dan menyelesaikan tugas dan esai dengan baik. Kualitas kuliah dan hasil yang Kamu raih akan memberikan dampak besar pada masa depan Kamu sebagai hakim.
- Mengikuti Kuliah Master
Menjadi hakim tidaklah mudah, dan perjalanan yang panjang harus dilalui. Setelah berhasil meraih gelar sarjana hukum, Anda bisa mempertimbangkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang master.
Meskipun tidak menjadi syarat mutlak, tetap meraih pendidikan master akan memberikan kelebihan dan wawasan yang lebih luas bagi Anda dalam bidang hukum. Ini juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan menjadi lebih siap untuk menjalani tugas sebagai hakim.
- Mempersiapkan Seleksi CPNS
Untuk menjadi seorang hakim, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi CPNS hakim. Seleksi CPNS hakim merupakan proses seleksi yang sangat ketat dan menentukan bagi para calon hakim.
Oleh karena itu, Kamu harus memastikan bahwa Kamu selalu mengikuti perkembangan informasi terbaru mengenai seleksi CPNS hakim ini dan mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin.
Ini termasuk mempelajari materi-materi seleksi, memahami prosedur dan jadwal yang berlaku, dan melakukan latihan dan ujian simulasi untuk meningkatkan kemampuan dan mempersiapkan diri secara mental dan fisik.
- Mempersiapkan Berkas Dokumen
Menyiapkan berkas dan dokumen yang diperlukan adalah salah satu hal penting saat mengikuti seleksi CPNS sebagai hakim. Sebaiknya kamu memastikan bahwa semua berkas sudah lengkap dan sesuai dengan persyaratan yang diterapkan. Ini sangat penting karena ada seleksi khusus untuk mengevaluasi kelengkapan berkas dan dokumen yang diterapkan.
Pastikan untuk mengikuti setiap petunjuk dan persyaratan dengan cermat untuk memastikan bahwa berkas dan dokumen yang kamu kumpulkan memiliki kualitas yang baik dan memenuhi syarat.
- Mengikuti Tes CPNS
Untuk memulai perjalanan menjadi hakim, langkah berikutnya adalah Kamu harus berpartisipasi dan mengikuti ujian seleksi CPNS. Proses seleksi CPNS hakim ini merupakan salah satu tahap penting dan seringkali dianggap sulit.
Oleh karena itu, Kamu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin, mulai dari mempelajari materi dan melakukan latihan soal ujian secara rutin. Agar dapat menembus tahap ini dan menjadi lebih siap menghadapi ujian, Kamu harus memiliki tingkat kemampuan dan pengetahuan yang cukup baik.
- Mengikuti Program Pendidikan Calon Hakim
Untuk menjadi seorang hakim, Kamu wajib mengikuti program pendidikan calon hakim terpadu. Program ini ditujukan untuk mempersiapkan calon hakim menghadapi tugas dan tanggung jawab sebagai hakim.
Dalam program ini, Kamu akan diajarkan tentang hal-hal yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab seorang hakim, serta membekali Kamu dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas hakim. Program ini biasanya berlangsung sekitar 6 bulan dan merupakan syarat penting untuk dapat menjadi hakim.
- Mengikuti PPC
Untuk melangkah lebih jauh dalam mencapai impian menjadi hakim, Kamu perlu mengikuti program Pendidikan dan Pelatihan Calon Hakim (PPC) yang berlangsung selama 2,5 tahun. Program ini bertujuan untuk membekali calon hakim dengan ilmu, teori, dan praktik yang dibutuhkan sebagai hakim.
Selama mengikuti program ini, Kamu akan berkesempatan untuk mempelajari materi dan melatih diri secara intensif, sehingga nantinya dapat siap dan terbuka lebar menuju tahap berikutnya hingga akhirnya dilantik sebagai hakim.
Itulah syarat dan cara menjadi hakim. Pastikan untuk mempersiapkan diri dengan baik dan mengikuti setiap tahapan dengan seksama, agar impian menjadi hakim dapat terwujud. Terlebih lagi, menjadi hakim merupakan tugas yang sangat penting dan membutuhkan kemampuan dan kompetensi yang tinggi. Oleh karena itu, selain mempersiapkan diri dengan baik, calon hakim juga harus memahami tanggung jawab dan tugas sebagai hakim.