Setiap wanita pasti mengalami masa haid setiap bulannya. Selama masa haid, seorang wanita perlu mengikuti beberapa aturan dan larangan-larangan saat haid untuk menjaga kesehatan dan kesucian.
Larangan saat haid ini penting untuk ditaati demi mencegah risiko infeksi dan menjaga kebersihan diri. Dalam artikel ini, kita akan membahas larangan-larangan yang sebaiknya dihindari oleh wanita selama masa haid menurut agama islam.
6 Larangan Saat Haid Menurut Agama Islam
1. Shalat dan Puasa Wajib
Selama masa haid, wanita dilarang menunaikan shalat dan puasa wajib. Hal ini dikarenakan dalam kondisi haid, seorang wanita dianggap dalam keadaan tidak suci sehingga tidak bisa melakukan ibadah shalat dan puasa wajib. Hal ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang mengatakan:
“Dari Aisyah ra. ia berkata: “Ketika haid turun, aku tidak pernah melaksanakan shalat dan tidak pernah berpuasa, kemudian Rasulullah bersabda kepadaku: “Sesungguhnya ini adalah satu daripada nikmat-nikmat Allah yang diberikan kepada para wanita.” (HR. Bukhari)
Hadis tersebut menunjukkan bahwa Rasulullah SAW membolehkan wanita yang sedang haid untuk tidak melaksanakan shalat dan puasa wajib. Namun, wanita harus menggantinya setelah masa haid selesai. Jangan lupa untuk menghitung dan mencatat jumlah puasa yang harus diganti.
2. Berhubungan Seksual
Selain itu, selama masa haid, wanita dilarang berhubungan seksual. Berhubungan seksual saat haid dapat meningkatkan risiko infeksi pada wanita. Selain itu, hubungan seksual juga dapat memperburuk rasa nyeri saat haid dan memperpanjang durasi haid. Karena itu, sebaiknya hindari berhubungan seksual selama masa haid.
3. Memasuki Masjid
Dalam agama Islam, memasuki masjid selama masa haid dianggap tidak diperbolehkan. Hal ini karena wanita yang sedang haid dianggap dalam keadaan najis atau tidak suci, sehingga tidak bisa melakukan ibadah di tempat suci seperti masjid. Meskipun demikian, sebagian wanita mungkin merasa tidak nyaman atau merasa kehilangan kegiatan ibadah selama masa haid. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menghormati larangan ini sebagai bagian dari keyakinan dan aturan agama.
Larangan memasuki masjid selama masa haid berlaku untuk semua jenis masjid, termasuk masjid yang terbuka untuk umum dan masjid yang khusus untuk perempuan. Wanita yang sedang haid dilarang memasuki masjid untuk melakukan shalat, membaca Al-Quran, atau melakukan kegiatan keagamaan lainnya. Namun, wanita yang sedang haid boleh memasuki masjid jika dalam keadaan darurat.
4. Membaca Al-Quran
Salah satu larangan yang berlaku saat haid adalah larangan membaca Al-Quran. Larangan ini berdasarkan pada pandangan keagamaan Islam yang mengajarkan bahwa wanita yang sedang haid harus menjaga kebersihan dirinya serta tidak melakukan aktivitas yang dapat mengganggu kebersihan dan kekhusyukan dalam beribadah.
Larangan membaca Al-Quran saat haid ini menjadi perdebatan di kalangan umat Islam. Namun, sebagian besar ulama sepakat bahwa wanita yang sedang haid tidak boleh membaca Al-Quran. Alasannya adalah karena haid adalah suatu kondisi yang dianggap najis atau tidak suci, sehingga apapun yang dipegang atau disentuh oleh wanita yang sedang haid dianggap juga tidak suci.
Selain itu, terdapat hadits yang menerangkan larangan membaca Al-Quran saat haid. Hadits tersebut adalah sebagai berikut:
“Dari Aisyah, ia berkata: “Aku pernah mendapat haid pada masa Rasulullah saw, lalu Rasulullah saw menyuruhku untuk tidak membaca apa yang terdapat dalam Al-Quran.” (HR. Muslim)
Hadits tersebut menunjukkan bahwa Rasulullah SAW melarang Aisyah untuk membaca Al-Quran saat haid. Oleh karena itu, wanita yang sedang haid sebaiknya menghormati larangan ini sebagai bentuk penghormatan kepada agama dan keyakinan.
Meskipun demikian, wanita yang sedang haid masih diperbolehkan untuk mendengarkan bacaan Al-Quran, baik dari rekaman atau dari orang lain yang membacakan. Hal ini dikarenakan mendengarkan bacaan Al-Quran tidak memerlukan sentuhan atau pengambilan Al-Quran secara langsung.
5. Melakukan Tawaf
Larangan saat haid juga termasuk dalam melakukan tawaf di Ka’bah. Tawaf merupakan ibadah yang dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dalam arah searah jarum jam. Tawaf adalah salah satu rukun umrah dan haji yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang mampu dan telah memenuhi syarat-syarat tertentu.
Namun, bagi wanita yang sedang haid, tidak diperbolehkan untuk melakukan tawaf sampai masa haidnya selesai. Hal ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa wanita yang sedang haid dilarang untuk melakukan tawaf.
Meskipun tidak diwajibkan untuk mandi wajib, wanita yang sedang haid disarankan untuk mandi setelah masa haid selesai. Hal ini untuk membersihkan tubuh dari darah haid yang menempel pada tubuh, dan juga untuk menjaga kebersihan diri. Selain itu, mandi juga dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman yang sering dirasakan saat haid.
Itu tadi 6 larangan saat haid menurut agama islam. Akan tetapi ada larangan lain yang menurut saya perlu anda perhatikan saat mengalami masa menstruasi yakni;
Malas Mengganti Pembalut
Saya memahami bahwa mengganti pembalut terkadang bisa menjadi tugas yang merepotkan atau tidak menyenangkan. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan pembalut yang bersih dan kering sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan area intim Anda.
Berikut beberapa tips yang dapat membantu dalam mengganti pembalut:
- Persiapkan semua yang Anda butuhkan sebelum mulai mengganti pembalut, seperti pembalut baru, tisu basah, dan tempat sampah.
- Cuci tangan Anda dengan sabun dan air sebelum membuka pembalut yang baru.
- Keluarkan pembalut yang lama dan buang ke tempat sampah.
- Bersihkan area intim Anda dengan tisu basah atau air bersih. Pastikan untuk mengeringkan area tersebut dengan handuk atau tisu sebelum memasang pembalut yang baru.
- Buka kemasan pembalut yang baru dan tempelkan pada celana dalam Anda. Pastikan agar pembalut tersebut pas dan tidak bergeser.
- Setelah mengganti pembalut, jangan lupa untuk membuang pembalut lama dan tisu basah ke dalam tempat sampah.
Dalam hal malas mengganti pembalut, Anda bisa mencoba menggunakan pembalut dengan daya serap yang lebih tinggi agar Anda merasa lebih nyaman dan aman selama lebih lama seperti pembalut CHARM.
Pembalut CHARM yang dikenal memiliki beberapa kelebihan. Salah satu kelebihannya adalah permukaannya yang lembut, serta bantalan yang tidak mudah berkerut. Selain itu, ketebalannya juga dinilai pas sehingga tidak meninggalkan rasa mengganjal yang berlebihan saat dipakai. Pembalut CHARM juga memiliki daya serap yang baik, sehingga banyak wanita aktif yang memilihnya sebagai pilihan saat menstruasi. Semua kelebihan ini menjadikan pembalut CHARM sebagai pilihan yang nyaman dan andal untuk wanita saat menstruasi.
Itu tadi larangan saat haid menurut islam yang bisa bermanfaat untuk kamu kaum wanita yang sedang mengalami menstruasi.