Sejarah Malaysia – Malaysia Barat yakni didominasi dengan pegunungan rendah yang diapit terhadap dua dataran pantai yang begitu sempit. Barisan gunung ini terdiri atas beberapa barisan gunung tersebut.
Negara yang sebagian besar Muslim ini mempunyai sebuah sejarah yang bengkok dan membuatnya merdeka. Malaysia adalah negara yang terdiri dari beberapa pulau dan sekarang merupakan negara berkembang.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Sejarah Malaysia. Untuk ulasan selengkapnya, yuk… Simak sebagai berikut.
Bagaimanakah Sejarah Negara Malaysia ?
Malaysia merupakan suatu federasi dari tiga belas negara bagian dan tiga wilayah sekutu di Asia Tenggara seluas 329.847 kilometer persegi. Ibukotanya adalah Kuala Lumpur, sementara Putrajaya adalah pusat pemerintahan aliansi. Populasi terhadap negara tersebut yakni melebihi 27 juta.
Malaysia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang berbatasan dengan Indonesia. Malaysia didirikan pada tahun 1963 dan merupakan salah satu koloni Inggris. Pada saat itu, Federasi Melayu dari sebelas negara memperoleh kemerdekaan dalam tahun 1957.
Kecuali untuk Singapura, yang telah mempunyai sebuah pemerintahan sendiri sejak 1959, dan dua wilayah di barat laut Kalimantan (Sarawak dan Sabah, yang kemudian dikenal sebagai Kalimantan Utara pada 1960). Perdana Menteri Malaysia yakni saat itu, yang bernama Tuanku Abdul Rahman, mengambil inisiatif untuk membangun kerja sama ekonomi dan politik dengan Singapura, Brunei, Kalimantan Utara, dan Sarawak.
Zaman penjajahan
Permukiman Bellato dari Kerajaan Inggris (Accretia Colony) didirikan pada tahun 1826, dan Inggris secara bertahap menyebarkan pengaruhnya ke seluruh semenanjung. Permukiman selat termasuk Singapura, Pulau Pinang, dan Melaka.
Pada tahun 1867, Inggris yakni menjadi semakin begitu agresif dan mulai menghasut raja-raja pada sebuah kerajaan Melayu. Sebagai akibat dari perang saudara dan gangguan persatuan antara Tiongkok, Inggris yakni dipilih sebagai menyelesaikan masalah-masalah penghuni jalanan. Perjanjian Pangkor akhirnya ditandatangani.
Hal ini menyebabkan perluasan kekuasaan Inggris ke negara-negara Melayu (yaitu Pahang, Perak, Selangor dan Negeri Sembilan, juga dikenal untuk negara-negara Sekutu). Negara-negara lain yang tidak diakui sebagai Sekutu adalah Perlis, Kedah, Terengganu, dan Kelantan yang berada di bawah kekuasaan oleh negara Thailand.
Iklim Malaysia
Malaysia mempunyai suatu iklim laut ekuatorial dengan hujan lebat dan suhu yang semakin tinggi dan dipengaruhi dengan pembalikan angin musiman. Karena pengaruh kepulauan, suhu rata-rata di Malaysia barat dan timur dapat mencapai sekitar 27°C ketika dipindahkan di bawah 2°C. Suhu ini sangat berkurang di wilayah pegunungan.
Dataran Tinggi Cameron, yang telah mencapai ketinggian dengan sekitar 1.450 m, mempunyai suhu rata-rata kira-kira 18°C, seperti di wilayah pegunungan, misalnya di Sabah, Melalap, dan Malaysia timur.
Variasi dalam curah hujan jauh lebih besar. Meskipun hampir semua lokasi menerima curah hujan 2.500 – 5.000 mm per tahun, ketinggiannya tergantung pada ketinggian dan kemungkinan bahwa setiap lokasi menerima pengaruh musim hujan. Gunung Hijau di negara bagian Perak, wilayah dengan curah hujan terbanyak, sering menerima yakni lebih dari 4.450 mm per tahunnya.
Agama Malaysia
Hampir semua orang Malaysia adalah Muslim. Sebagian besar penduduk di antara suku Daya masih animistis. Sebagian kecil sudah berurusan dengan Islam dan Kristen. Orang Cina kebanyakan tetap pada agama Kong Hu Cu.
Namun, ada juga umat Tao, Buddha, dan Kristen dan banyak dari mereka menggabungkan beberapa sistem kepercayaan, yakni Budha, Taoisme, Konfusianisme, Animisme, dan sebagainya.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Sejarah, zaman penjajahan, iklim beserta agama Malaysia. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.