Pengertian Tari Saman – Tarian dari suku gayo biasanya dilakukan di adat sebagai merayakan acara-acara penting. Puisi di Samantanz dengan menggunakan bahasa Gayo.
Salah satu media sebagai mencapai pesan. Dalam jenis tarian ini dapat mencerminkan adanya tata krama, pendidikan, kekompakan, agama, kepahlawanan, dan kebersamaan.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan mengulas mengenai Tari Saman secara lengkap dan jelas, untuk penjelasan lebih lanjut. Yukk… Simak ulasannya sebagai berikut.
Apa itu Tarian Saman ?
Pengertian Tari Saman merupakan salah satu tarian yang paling terkenal di Aceh sampai sekarang. Tarian ini berasal dari dataran tinggi yang bernama Gayo.
Di masa lalu, tarian Saman biasanya dilakukan untuk merayakan acara-acara penting dalam adat dan masyarakat Aceh. Selain itu, tarian ini biasanya ditampilkan dalam perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Tarian Saman termasuk sebuah evolusi dari tarian, awalnya bernama “Pok pok Ane”, yakni merupakan sebuah lagu dengan memiliki sajak yang disertai dengan tepukan tangan, tepukan paha dan tepukan dada. Kemudian Syeh Saman mengubah dan memperindah seni Pok Pok Ane dengan variasi yang berbeda. Terdapat ttepukan tangan, tepukan paha dan tepukan dada dengan cara bergantian dalam tangan kanan dan kiri.
Tari Saman dapat diklasifikasikan sebagai tarian pertunjukan atau hiburan karena adanya sebuah pertunjukan tari tidak terikat dengan acara, waktu, atau dalam upacara tersebut. Dapat ditampilkan di setiap kesempatan, yang banyak dan menyenangkan.
Keunikan Tari Saman
Dari berbagai jenis tarian di Indonesia, Saman memiliki keunikan. Tentu saja keunikan ini mungkin menjadi daya tarik utama dari pertunjukan tari Saman ini. Berikut merupakan beberapa tarian saman:
1. Gerakan Tangan Sebagai Pengiring
Tarian saman merupakan salah satu dalam kesenian tradisional yang berasal dari Aceh. Secara umum, jangan menggunakan bantuan alat musik sebagai mengiringi dalam sebuah pertunjukan. Namun hanya dengan suara yang berasal dari penari itu sendiri.
Suara atau musik muncul dari kombinasi nyanyian para penari dan tepukan gerakan tarian, contohnya dengan tepuk tangan, tepuk tangan dan paha.
2. Formasi Yang Unik
Penari yang memiliki jumlah ganjil, paling banyak 17 orang dengan formasi tersebut. Penari dengan angka 1 dan 17 dinamai dengan penumpang.
Sedangkan penari dengan angka 2 hingga 7 dan angka 11 hingga 16 disebut tang. Kemudian penari dengan angka 8 dan 10 disebut tanda kurung dan penari dengan nomor 9 pengangkat.
3. Kaum Pria Dan Wanita Sebagai Pemain
Tarian tradisional Aceh ini biasanya dimainkan dengan para remaja putra. Tetapi ketika era mulai berkembang, banyak samantancer wanita dimulai.
Pada awalnya, hanya dimainkan dengan pria muda, yang berjumlah sekitar 10 orang, 8 orang berperan sebagai pemain dan dua orang sebagai komando.
4. Keharmonisan dan Keserasian Antar Penari
Gerakan berbeda dan unik dari tarian tradisional lainnya dapat menjadikannya dalam prasyarat untuk kohesi dan harmoni antara para penari. Penari perlu lebih fokus pada setiap gerakan tarian. Selain itu, penari masih harus melantunkan atau menyanyikan puisi.
5. Kostum Atau Busana yang Beragam
Kostum atau pakaian yang digunakan dengan sang penari, dalam menggunakan sebuah pakaian tradisional pada umumnya, ringan dan cerah dengan dekorasi sederhana di kepala.
Ada 3 bagian kostum yang telah digunakan, yakni dengan kepala dalam bentuk bulbous, menempel pada pakaian tubuh kerawang, noda dan sarung tangan atau jari. Selain itu terdapat sapu tangan dan topeng di tangan.
6. Sebagai Media Dakwah
Pada umumnya, dalam tarian ini dapat digunakan sebagai media untuk menyampaikan saran dan ajaran dalam Islam. Peringatan dan propaganda disampaikan melalui lirik lagu-lagu yang dinyanyikan oleh para penari. Liriknya biasanya digunakan dalam bahasa Aceh dan Arab.
Selain lagu, yang berisi pesan khotbah dan konseling, nyanyian dari penari yang sama juga bisa menjadi sindiran. Ini juga memiliki kepentingan kesopanan, pendidikan atau pengajaran, kepahlawanan, dan kohesi yang tinggi dari rakyat Aceh.
7. Diakui UNESCO Sebagai Salah Satu Warisan Dunia
Tarian ini unik melalui gerakan tarian, filosofi universal, validitas, dan kekuatan pemindahan kepada komunitas. Oleh karena itu, itu adalah salah satu tradisi bangsa Indonesia yang diakui dengan UNESCO selain boneka, batik, keris, dan sebuah alat musik angklung.
Makna dan Fungsi
Tari Saman sebagai media propaganda. Sebelum Saman dimulai, para pemimpin tradisional tampaknya mewakili masyarakat setempat. Tarian ini semakin digunakan sebagai media hiburan di pesta-pesta, perayaan dan acara lainnya.
Ada 5 jenis vokal dalam tarian Saman Rengum, pembukaan atau pembukaan tarian Saman. Rengekan ini merupakan tiruan dari suara, diantaranya ialah:
- Redet, merupakan sebuah lagu pendek dengan suara pendek dapat dinyanyikan dengan seorang penari di tengah tarian.
- Saur, merupakan sebuah lagu yang diulangi oleh semua penari bersama setelah dinyanyikan dengan seorang penari solo.
- Dering, merupakan diikuti oleh semua penari.
- Syek, merupakan sebuah lagu yang dinyanyikan dengan penari dan suara panjang serta tinggi, biasanya sebagai tanda perubahan gerakan.
Dalam tarian ini, merupakan jenis tarian dari suku gayo biasanya dilakukan di adat sebagai merayakan acara-acara penting.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara jelas dan lengkap mengenai Pengertian Tari Saman. Semoga ulasan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semua.