Masa Penjajahan Portugis – Indonesia telah menjadi salah satu pusat dalam perdagangan dan rute perdagangan internasional sejak abad ke-7.
Mungkin karena letak geografis Indonesia yang sangat terbuka dan strategis. Indonesia adalah jembatan untuk perdagangan internasional antara Eropa dan Asia.
Bagaimanakah masa penjajahan dalam portugis? Dalam pembahasan kali ini, kami akan mengulas secara jelas dan lengkap. Untuk ulasan selengkapnya, yuukk…. Simak ulasan selengkapnya sebagai berikut.
Bagaimanakah Masa Penjajahan Portugis ?
Dalam hal ini, saingan Portugis dari tetangganya, bangsa Spanyol, yang telah berbatasan langsung dengan Portugis. Keduanya ingin menjelajahi lautan sebagai menemukan sebuah rempah-rempah.
Keduanya tunduk dalam Vatikan sebagai orang tua yang menaungi dalam suatu agama mereka. Sebabnya, Vatikan telah membagi dua dalam sebuah rute perdagangan dengan adanya Perjanjian Thordesillas pada tanggal 7 Juni 1494 di Tordesillas, yang isinya adalah untuk membagi dua wilayah dunia di luar Eropa dari Kepulauan Cape Verde.
Karena wilayah timur dikendalikan oleh Portugis dan barat dikendalikan dengan Spanyol, dalam sebuah perjanjian ini diratifikasi dengan kedua negara pada waktu yang berbeda, yaitu Spanyol pada tanggal 2 Juli dan Portugis pada tanggal 5 September 1494.
Dalam perjanjian ini ialah sebuah langkah yang pertama dalam eksplorasi Eropa untuk mengelilingi dunia dan menemukan area baru. Dalam waktu tersebut Spanyol dan Portugal adalah kekaisaran yang kuat dengan armada laut, teknologi navigasi dan peralatan laut canggih dibandingkan dengan suatu negara-negara Eropa yang lainnya. Situasi ini telah menciptakan persaingan, terutama dalam perluasan perdagangan dan lahan.
Latar Belakang Kedatangan Portugis
Indonesia telah menjadi salah satu pusat perdagangan dan rute dalam sebuah perdagangan internasional sejak abad ke-7. Ini mungkin karena adanya suatu letak geografis Indonesia yang sangat terbuka dan strategis.
Indonesia memiliki sebuah letak di antara 2 benua (Benua Australia dan Benua Asia) dan 2 samudera (Samudra Hindia dan Pasifik), menjadikan Indonesia jembatan dalam sebuah perdagangan internasional antara Asia dan Eropa. Indonesia merupakan pemasok utama dalam berbagai barang, terutama terhadap rempah-rempah.
Namun, adanya sebuah dampak yang negatif dari suatu peran penting ini adalah bahwa wilayah Indonesia telah menjadi sangat rentan terhadap bahaya dan ancaman pihak asing dan mudah dipengaruhi dengan budaya asing yang menyerang dan mengabaikan kepribadian dalam masyarakat negara Indonesia.
Masa Penjajahan Portugis di Indonesia
Dalam tahun 1453, Konstantinopel termasuk pusat dalam sebuah perdagangan antara Asia-Eropa dan ketergantungan dalam bidang ekonomi banyak di negara Eropa, dan jatuh ke dalam tangan orang Turki Ottoman. Sementara Konstantinopel, sebelum diperintah oleh Turki Utsmani, memainkan peran yang sangat penting dalam kegiatan sebuah perdagangan Asia-Eropa, ialah:
- Sebagai pintu gerbang untuk perdagangan dan pengiriman antara Eropa dan Asia.
- Sebagai pusat kegiatan dalam suatu perdagangan di mana berbagai bentuk kerja sama antara berbagai pihak dapat terjadi.
- Sebagai kolektor, pemasok dan penyedia berbagai kebutuhan negara-negara Eropa, terutama dalam sebuah rempah-rempah, yang dipasok terutama dengan negara-negara Asia.
Tujuan Portugis Datang Ke Indonesia
Tujuan dalam sebuah perjalanan terhadap Portugis ke Indonesia dikenal sebagai 3G, yakni Glory Gold dan Gospel, diantaranya ialah:
1. Glory
Glory “Kemuliaan atau Kejayaan”, yang terkenal di sini merupakan sebuah perluasan dalam wilayah yang dilakukan dengan para pelaut Eropa. Ketenaran tersebut dapat diartikan sebagai pencarian koloni dalam wilayah Asia Tenggara yang kaya akan adanya sebuah rempah-rempah.
2. Gold
Gold “Emas”, yang memiliki sebuah tujuan pertama adalah untuk mendapat untung besar atau melambangkannya dengan emas. Dalam suatu keuntungan dari perdagangan rempah-rempah dibuat dengan menjual rempah-rempah dengan harga sangat murah di wilayah Maluku dan mendapatkan sebuah harga tinggi di wilayah Eropa.
3. Gospel
Gospel “Penyebaran Agama”, Portugal adalah sebuah negara dengan adanya agama Kristen yang kuat, dan karena itu misi perjalanan Portugis di stasiun perantara telah disertai dengan suatu misi dalam penyebaran agama. Ini telah diamati di wilayah Maluku, yang dapat dipengaruhi oleh agama Kristen pada waktu itu.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara jelas dan lengkap yakni mengenai Masa Penjajahan Portugis. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semua.