Kerajaan Banten – Kerajaannya terdiri dari barat dari pantai Jawa ke Lampung. Kesultanan Demak sangat aktif terlibat dalam penyebaran Islam ke Jawa.
Sekitar abad ke-16, kerajaan Islam di Tatar Pasundan didirikan di provinsi Banten, Indonesia. Kerajaan Islam ialah pada sebuah kerajaan Banten, yang telah bertahan selama hampir tiga abad sampai mencapai kemegahannya.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan mengenai bagaimanakah sejarah pada kerajaan Banten, silsilahnya? Yuukk… Simak ulasan nya sebagai berikut.
Bagaimana Sejarah Kerajaan Banten ?
Sebelum pada abad ke-13 Banten ialah sebuah tempat yang sepi dari rute perdagangan. Karena Selat Sunda tidak termasuk dalam rute perdagangan saat itu. Laut Jawa memainkan peran penting dalam pengiriman dan rute perdagangan. Kemudian, sejak penyebaran Islam di wilayah Jawa, Banten mulai memainkan peran penting.
Sampai awal abad ke-16, wilayah Banten masih Hindu dan bagian dari wilayah Pajajaran, yang berbasis di Bogor. Bahkan, Kerajaan Pajajaran memiliki perjanjian dengan Portugis.
Jadi Portugis mampu membangun daerah komersial dan benteng di Sunda Kelapa. 1526 menugaskan Sultan Trenggono putranya Fattahilla untuk menaklukkan wilayah Pajajaran dan memperluas Kerajaan Demak.
Akibatnya, pada 22 Juni 1527 pasukan Fatahilla berhasil menduduki pelabuhan Sunda Kelapa. Dari sana, nama Sunda Kelapa digantikan oleh Jayakarta, yang berarti kota kemenangan. Hanya dalam waktu singkat, seluruh wilayah pantai utara dan Jawa Barat berhasil dihuni oleh Fatahilla, sehingga agama Islam di wilayah Jawa Barat bisa menyebar. Semenjak itu, Fatahilla mendapat gelar yakni dengan nama Sunan Gunung Jati.
Pada 1552 Sunan Gunung Jatis putra diangkat menjadi penguasa Banten. Sementara itu, putra lainnya, Pasarean, diangkat menjadi raja di Cirebon. Pada awalnya Kerajaan Banten adalah wilayah Demak. Tetapi setelah 1552 Maulana Hassanudin melepaskan diri dari bayang-bayang kerajaan Demak dan menjadi kerajaan yang merdeka.
Peninggalan Kerajaan Banten
Selama masa pemerintahan kurang lebih tiga abad, kerajaan Islam di Banten telah meninggalkan beberapa bukti kejayaannya.
Bukti dari kerajaan dapat memberi tahu kita bahwa Jawa adalah kerajaan Islam terbesar. Beberapa peninggalan dalam sebuah kerajaan yang telah membuktikan dalam kerajaan ini, diantaranya ialah:
1. Danau Tasikardi
Terletak di sekitar Istana Kaibon dan merupakan danau buatan yang dibangun antara tahun 1570 dan 1580 pada masa Sultan Maulana Yusuf.
Luas pada danau Tasikardi sekitar 5 hektar dan ditutupi dengan batu bata dan ubin. Fungsi danau ini adalah sebagai sumber keluarga kerajaan dan saluran irigasi padi di bagian sekitar Banten.
2. Masjid Agung Banten
Bangunan masjid ini adalah bukti dari suatu peninggalan Kerajaan Banten sebagai satu-satunya dalam kerajaan Islam di wilayah Indonesia.
Dibangun pada 1652, masjid ini tetap kuat dan terletak di desa Banten Lama, kabupaten Kasemen. Ini adalah salah satu dari 10 masjid tertua di Indonesia.
3. Vihara Avalokitesvara
Vihara ini merupakan salah satu bukti bahwa toleransi dalam beragama dipertahankan dengan baik selama masa Kerajaan Islam. Tempat ibadah bagi umat Buddha dilestarikan dan kuat. Keunikan Avalokitesvara Vihara adalah bahwa ada relief di dinding yang menceritakan dalam sebuah legenda siluman ular putih.
4. Meriam Ki Amuk
Kastil Speelwijk memiliki berbagai jenis meriam dan salah satu meriam terbesar adalah meriam Ki-Amuk. Meriam ini memiliki daya tembak yang luas dengan daya ledak yang luar biasa. Ini adalah sebuah hasil rampasan dari Raja Banten Belanda selama perang.
5. Istana Dan Benteng
Terdapat juga peninggalan dalam bersejarah sebuah Kerajaan Banten dalam bentuk istana dan benteng. Istana dan benteng adalah:
- Istana Keraton Kaibon. Di dalam istana ini pernah hidup ibu Ratu Aisyah (ibu Sultan Syaifudin).
- Benteng Speelwijk. Benteng ini dapat dibangun pada masa lalu sebagai semacam poros pertahanan angkatan laut dari kekuatan kerajaan. Benteng Speelwijk dibangun pada 1585 dengan ketinggian 3 meter dan mempunyai suatu mercusuar.
- Istana istana Surosowan. Istana ini adalah sebuah tempat tinggal sekaligus pusat pemerintahan Sultan Banten.
Kerajaannya terdiri dari barat dari pantai Jawa ke Lampung. Sebelum pada abad ke-13 Banten ialah sebuah tempat yang sepi dari rute dalam perdagangan.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang dapat kami sampaikan yakni mengenai Kerajaan Banten. Semoga ulasan kami dapat membantu dan bermanfaat bagi Anda semua.