Isi Prasasti Nalanda – Prasasti di daerah Bihar, Nalanda, India. Prasasti tersebut sering disebut untuk prasasti Buddhis kuno dan ditemukan dalam tahun 860 Masehi.
Prasasti tersebut, telah menjelaskan mengenai seorang Raja Devapaladeva, yang datang dari Bengala, yang memenuhi Kekaisaran Pala dan keinginan Sri Maharaja untuk Suvarnadvipa.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan mudah untuk dipahami. Untuk penjelasan selengkapnya, yukk… Simak sebagai berikut.
Apa itu Prasasti Nalanda ?
Prasasti Nalanda merupakan prasasti di daerah Nalanda, India, dan Bihar. Dalam prasasti ini sering disebut sebagai prasasti Buddha kuno dan dapat ditemukan dalam tahun 860 Masehi.
Sementara itu, dalam jenis prasasti ini menyatakan bahwa seorang Raja Devapaladeva yakni berasal dari wilayah Bengala, yakni pada Kekaisaran Pala, dan memenuhi keinginan Sri Maharaja untuk Suvarnadvipa, Balaputra, untuk membangun sebuah biara bagi umat Buddha di dekat Nalanda.
Sejarah Prasati Nalanda
Prasasti Nalanda berasal dari pertengahan abad ke-9 dan ditemukan di India. Dalam prasasti ini, disebutkan bahwa raja Balaputradewa dari Suwarnabhumi (Sriwijaya) meminta Raja Dewapaladeva untuk menyediakan tanah sebagai pembangunan asrama yang berfungsi sebagai tempat bagi siswa Buddhis dari Sriwijaya.
Atas dasar dalam sebuah prasasti-prasasti ini dapat melihat perhatian besar terehadap Raja Sriwijaya untuk pengajaran dan pendidikan agama Buddha di kerajaannya. Ini dapat dilihat pada kenyataan bahwa beberapa siswa dari Sriwijaya dikirim langsung ke dalam tanah kelahirannya yakni di wilayah India yakni sebagai belajar agama Buddha.
Tidak mustahil bagi para siswa ini, ketika mereka kembali ke Sriwijaya, untuk meneruskan hasil pendidikan mereka terhadap komunitas oleh kaum Sriwijaya dengan mendirikan asrama sebagai pusat pendidikan dan pengajaran Buddha.
Isi Prasasti Nalanda
Balaputra dikatakan sebagai seorang putra Samaragrawira, cucu dari Sailendravamsatikala, ialah seorang permata dari keluarga Sailendra bernama Sriviravairimathana, pembunuh pahlawan yang bermusuhan. Selain itu, seorang raja Jawa, yang telah menikahi seorang putri Dharmasetu memiliki sebuah nama yakni Tara, ditemukan pada tahun 1921 oleh Hirananda Shastri di ruang depan Biara 1 dalam negara Nalanda.
Namun, dalam sejarawan lain percaya bahwa prasasti tersebut telah memiliki sebuah makna khusus di mana Raja Dewa Paladewa membebaskan 5 desa dari klaim pajak untuk membiayai siswa dari Sriwijaya yang belajar di Nalanda, India Timur Laut. Ini tentu saja memiliki sebuah hubungan dengan penjelasan lain di mana seorang Sri Maharaja segera ingin mendirikan sebuah biara bagi umat Buddha di wilayah tersebut.
Selain itu, dalam sebuah tampilan dalam prasasti Nalanda biasanya telah menampilkan suatu peta dengan sisa wilayah Nalanda yang telah digali di masa lalu. Selanjutnya, konten yang menjelaskan Raja Balaputra Dewa, yang merupakan raja terakhir dari dinasti Syailendra ketika ia diusir dari provinsi Jawa Tengah karena kegagalannya, harus dipahami. Dalam menghadap ke dalam sebuah kerajaan Mataram oelh dinasti Sanjaya, sementara prasasti ini telah didirikan langsung dengan seorang Raja Sriwijaya dan disebut Kerajaan Nalanda.
Balaputra Dewa meminta Raja Nalanda untuk mengakui haknya terhadap dinasti Syailendra dan menyatakan bahwa Raja Dewa Paladewa tidak ragu untuk membebaskan 5 desa dari membayar pajak untuk membiayai semua terhadap siswa Sriwijaya untuk pendidikan mereka di Nalanda. Isi dari sebuah prasasti tersebut yakni tampaknya selalu menarik dalam perhatian dengan beberapa orang untuk belajar lebih banyak tentang Kerajaan Nalanda.
Asal Usul
Menurut dalam sebuah prasasti Nalanda, Balaputradewa merupakan seorang cucu dari seorang raja Jawa yang dijuluki dalam Wirawairimathana yakni merupakan seorang penghancur perwira dalam musuh.
Nama dalam sebutan panggilan terhadap kakeknya mirip dengan Wairiwarawimardana alias Dharanindra dalam sebuah prasasti Kelurak, atau dapat disebut sebagai Balaputradewa adalah seorang cucu Dharanindra.
Nama ayah dari seorang Balaputradewa adalah Samaragrawira, sedangkan nama ibunya adalah Dewi Tara, putri Sri Dharmasetu dari Rumah Soma. Prasasti Nalanda sendiri telah menunjukkan adanya sebuah persahabatan antara raja India Dewapaladewa dengan Balaputradewa, yang ditandai dengan dalam sebuah pembangunan dari kuil yang diprakarsai dengan Balaputradewa di daerah Benggala.
Baca Juga :
Demikian pembahasan kali ini, kami telah menyampaikan secara jelas dan lengkap mengenai Isi Prasasti Nalanda. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semua.