Awal Mula Betawi – Suku Betawi adalah salah satu suku yang telah berasal dari Indonesia dan telah menetap di wilayah Jakarta dan pinggirannya seperti daerah Depok.
Beberapa para sejarawan yakni telah mengatakan bahwa addanya sebuah suku Betawi adalah keturunan dalam perkawinan antara suku di wilayah nusantara.
Namun, dengan berdasarkan catatan sejarah lainnya, tidak ada catatan keberadaan orang Betawi telah ditemukan sejak dengan sebuah masa kolonial Belanda sekitar 1615 dan 1815.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Awal Mula Betawi dan penjelasan nya. Untuk ulasan selengkapnya, yukk… Simak sebagai berikut.
Bagaimanakah Asal Mula Betawi ?
Suku Betawi adalah salah satu suku yang telah berasal dari wilayah Indonesia dan telah menetap di wilayah Jakarta dan pinggirannya seperti Depok.
Beberapa sejarawan mengatakan bahwa suku Betawi adalah sebuah keturunan dalam perkawinan antar suku di bagian wilayah nusantara. Akan tetapi, ada juga yang berpendapat tentang apakah suku Betawi telah ada sejak Zaman Batu atau Neolitik, seperti yang dijelaskan dengan para sejarawan yakni yang bernama Sagiman MD.
Namun, dengan berdasarkan dalam sebuah catatan sejarah lainnya, tidak ada catatan tentang keberadaan orang Betawi telah ditemukan sejak masa kolonial Belanda sekitar dalam tahun 1615 dan 1815.
Salah satu tetua Betawi, yakni yang bernama Abah Buang Jayadi telah mengatakan bahwa suku Betawi sudah ada sejak zaman kuno, ketika kata Betawi adalah ujung dari bahasa Melayu di Polinesia kuno.
Ketika datang ke suku Betawi, itu sudah ada dalam zaman prasejarah. Betawi adalah asal kata dari Pitawi, bahasa Melayu Polinesia kuno, yang berarti larangan. Ini merujuk pada situs Batu Jaya di Karawang” kata Abah Buang Jayadi di kediamannya wilayah Jawa Barat dan di daerah Depok.
Maka, Abah Buang mengatakan setelah balapan komunitas Betawi telah menyebar ke seluruh pelosok daerah yang sekarang disebut Jakarta. Selain itu, suku Betawi secara geografis dibagi menjadi dua bagian, yakni bagian pinggiran dan tengah.
Bagian tengah ada di sekitar Monas, sedangkan dalam sebuah daerah pinggiran menuju selatan dan bagian utara. Bagian selatan yakni terdiri atas kota Depok, sedangkan bagian utara adalah wilayah Tanjung Priok.
Perubahan nama ini yakni dapat dimaksudkan sebagai mengenang jasa Pangeran Jayakarta, yang membahayakan jiwa, tubuh, dan kehormatan rakyatnya. Demikian juga Piagam Jakarta 22 Juni 1945, dan yang paling jelas teks Deklarasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, ditandatangani di wilayah Jakarta dan bukan di wilayah Batavia.
Setelah memindahkan ibu kota dari Yogyakarta ke Jakarta (1950), salah satu terobosan nasionalis pertama ialah dapat merobohkan sebuah patung yang bernama JP Coen. Sebagai penggantinya, sebuah patung kebebasan didirikan dalam bentuk seorang pemuda yang mengangkat tangannya untuk membentuk huruf V dengan rantai rantai yang putus pada tahun 1961.
Setelah patung itu dirobohkan oleh JP Coen, nama-nama jalan protokol diikuti, yang mencium aroma Kerajaan Belanda dengan sebuah nama-nama para pahlawan nasional.
Contohnya dalam Van Nassau Boulevaard (nama dinasti raja Belanda) menjadi Jalan Diponegoro, Oranje Boulevaard (julukan dinasti Belanda) menjadi sebuah Jalan Imam Bonjol dan Van Heutz Boulevaard dengan menjadi Jalan Teuku Umar.
Ini karena Jenderal Van Heutz adalah termasuk sebuah saingan Teuku Umar selama Perang Sabil di Aceh dan banyak lainnya. Akan tetapi, meskipun dalam sebuah kolonialisme Belanda yakni telah menghilang, cinta akan mentalitasnya masih terhubung.
Karakteristik mentalitas penjajah termasuk menganeksasi atau merebut kekuasaan dan memperluas atau memperluas lingkup kekuasaan. Pada periode antara Poklamasi Kemerdekaan dan konferensi meja bundar dan dua perang Indonesia untuk melawan para sekutu Belanda.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Awal Mula Betawi beserta penjelasan lengkap. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.