Asal Usul Benua – Lahan luas yang kering di tengah karena tidak terpengaruh angin laut basah dan lembab. Ada 7 benua di dunia: Asia, Selatan, Afrika, Amerika Antartika, Eropa, Amerika Utara, dan Australia.
Benua ini akan terus mengambang sampai bertemu lagi terhadap suatu konfigurasi yang berbeda. Beberapa ahli akan percaya bahwa Pangea mempunyai sebuah sifat yang sama terhadap Antartika.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menyampaikan secara jelas dan lengkap yakni mengenai Asal Usul Benua. Untuk ulasan selengkapnya, yuk… Simak penjelasan nya sebagai berikut.
Apa itu Benua ?
Kontinen atau Benua merupakan sebuah negara yang sangat luas yang ada di dalam permukaan bumi. Benua diidentifikasi dengan melalui konvensi dari pada sebuah kriteria standar.
Terdapat tujuh wilayah yang secara umum dianggap benua, yaitu (dari yang terbesar ke yang terkecil) Afrika, Asia, Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Antartika, dan Australia. Dalam geologi, pada sebuah area kerak benua termasuk daerah yang tertutup oleh air.
Samudra dan benua di Bumi yakni sangat penting dalam kehidupan manusia. Orang-orang menjalani suatu kehidupan mereka di benua atau di darat. Sumber daya laut dibutuhkan sebagai mendukung suatu kehidupan terhadap manusia.
Sederhananya, wilayah daratan yang luas disebut benua dan wilayah perairan yang luas disebut samudera. Hampir dalam 75% permukaan bumi terdiri dari lautan atau samudra.
Kelima samudera itu adalah Pasifik, Samudra Arktik, Atlantik, Samudera Hindia, dan Samudra Selatan. Samudera dan benua yakni dapat terbentuk melalui proses yang panjang. Samudera dan benua yang sekarang muncul telah berubah bentuknya selama jutaan tahun.
Proses Pembentukan Benua dimuka Bumi
Bumi merupakan planet yang bersifat dinamis karena akan terus berubah baik dalam permukaan maupun di dalam permukaan bumi. Permukaan bumi yakni dapat dibentuk dengan sebuah lapisan terhadap batuan keras yang disebut sebagai litosfer. Lapisan terluar dari bumi terdiri dari banyak pada lempeng yang melayang di atas dalam lapisan magma.
Teori Terbentuknya benua dimuka Bumi
Gaya yang datang dari dalam bumi dapat menggerakkan sebuah lempeng-lempeng yakni litosfer. Benua tersebut yakni menjadi bagian dari lempeng dan mengambil bagian dalam pergerakan lempeng. Gerakan pelat sangat lambat, akan tetapi aman. Dalam sebuah gejala gempa tektonik yang dapat menunjukkan adanya sebuah pergerakan terhadap lempeng.
Alfred Wegener, yakni seorang ahli geofisika dan meteorologi dari Jerman, mengusulkan teori pergeseran benua pada tahun 1915. Teori tersebut, yakni dapat ditulis dalam jenis bukunya “The Origin of the Continent and the Ocean”.
Proses Terbentuknya Benua
Lautan dan benua dibentuk dengan berbagai sebuah proses yang sangat panjang. Di masa lalu, benua dan lautan berbeda dari hari ini. Setelah melalui berbagai sebagai sebuah proses panjang, benua yakni dapat terbentuk seperti sekarang ini.
Menurut Alfred Wagener, sebelum dalam sebuah era karbon sekitar 300 juta tahun yang lalu, semua benua yang ada sekarang yakni dapat digabungkan sebagai membentuk apa yang disebut sebagai benua pangea.
Benua Pangea kemudian yakni dapat dibagi menjadi dalam dua bagian benua, yaitu benua Gondwana (di selatan) dan benua Laurasia (di utara). Terdapat seorang ilmuwan Jerman yang memiliki sebuah nama Alfred Wagener yakni telah merumuskan dalam teori tentang pembentukan benua.
Proses fragmentasi benua Pangea terjadi sekitar 135 juta tahun yang lalu. Sebagai benua Laurasia barat bergerak ke utara dari benua Gondwana, yang akhirnya yakni dapat membentuk dalam sebuah Benua Amerika Utara.
Setelah dalam perkembangan ini, Amerika Utara yakni dapat dipersatukan terhadap Amerika Selatan, Eurasia menjadi benua Eropa dan benua Asia. Dalam sebuah bagian selatan yang bergerak ke bagian selatan menjadi benua Antartika dan bagian selatan bergerak ke timur laut ke dalam benua Australia.
Luas Benua
Dalam arti yang lebih sempit, benua merupakan sebuah wilayah daratan atau negara yang terhubung satu sama lain, dengan pantai dan perbatasan darat lainnya membentuk ujung benua. Dalam pengertian tersebut, istilah benua Eropa mengacu pada daratan Eropa tanpa pulau-pulau seperti Inggris, Malta, Irlandia, dan Islandia, dan istilah benua Eropa mengacu dalam sebuah daratan Australia tanpa Nugini dan Tasmania.
Dari sudut pandang geologis atau fisik, benua dapat diperluas melampaui batas tanah gersang untuk mencakup area yang dicakup oleh air dangkal (landas kontinen atau paparan) dan pulau-pulau pada paparan (landas kontinen) karena mereka dengan cara struktural merupakan bagian dari suatu benua.
Dari perspektif tersebut, adanya sebuah tepi landas kontinen adalah merupakan tepi sebenarnya dari suatu benua, karena dalam garis pantai berubah dengan adanya sebuah perubahan terhadap permukaan laut. Dalam pengertian tersebut, terdapat pulau-pulau Britania Raya dan menjadi milik Eropa, Australia dan Papua bersama-sama yakni dapat membentuk sebuah benua.
Baca Juga :
Demikian pembahasan kali ini, yang telah kami sampaikan secara jelas dan lengkap yakni mengenai Asal Usul Benua. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semua.