Pendidikan Informal – Pendidikan berguna sebagai tumbuh secara mental dan fisik di lingkungan keluarga dan masyarakat dan untuk membentuk kepribadian anak menggunakan metode target dengan berdasarkan pada kebutuhan, keterampilan, dan perkembangan anak.
Jalur pendidikan yang dilakukan oleh seseorang dalam keluarga atau komunitas. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan cara mandiri. Tak satu pun dari ini adalah mediator.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Pendidikan Informal. Untuk ulasan selengkapnya, yuukk… Simak sebagai berikut.
Apa itu Pendidikan Informal ?
Pengertian Pendidikan Informal merupakan jalur pendidikan di keluarga dan di lingkungan di mana dalam suatu kegiatan belajar dilakukan secara independen satu sama lain.
Masing-masing dari mereka telah dipatroli oleh keluarga dan lingkungan sejak kelahiran dan kehidupan. Di masa depan, pendidikan jalanan akan menjadi bentuk dasar dari karakter, kebiasaan, dan perilaku orang.
Dalam suatu hasil informal mendapat pengakuan yang sama dengan pendidikan formal dan pendidikan non-formal setelah siswa lulus ujian sesuai dengan standar pendidikan nasional pemerintah.
Pengertian Pendidikan Informal Menurut Para Ahli
Adapaun berbagai pengertian pendidikan yakni menurut para ahli, diantaranya ialah sebagai berikut:
Coombs
Menurut Coombs, pemahaman tentang informal, sebagaimana diakui sesi, adalah setiap kegiatan yang terorganisir dan sistematis di luar sekolah yang didirikan, yang diarahkan sendiri, atau sebagai bagian integral dari kegiatan yang lebih luas yang dirancang untuk membantu siswa mencapainya.
UU Sisdiknas
Menurut undang-undang tentang sistem pendidikan nasional, pendidikan informal adalah cara pendidikan keluarga dan lingkungan. Kegiatan informal keluarga dan lingkungan dalam mengejar pembelajaran mandiri. Hasil pelatihan diakui setara dengan pelatihan formal dan informal setelah siswa lulus ujian dengan sesuai standar nasional.
Ciri-Ciri Pendidikan Informal
Pendidikan dalam bentuk apa pun dapat ditandai dengan karakteristiknya. Ada 8 karakteristik dalam informal, yakni:
- Tidak adanya persyaratan khusus yang harus dipenuhi.
- Siswa tidak harus mengikuti ujian.
- Adanya suatu proses pendidikan dilakukan di lingkungan keluarga atau komunitas.
- Tidak ada kurikulum, metodologi, jadwal, hingga penilaian.
- Tidak ada tingkat pendidikan, oleh karena itu pendidikan informal dalam keluarga dapat tercermin dalam kualitas keluarga atau kualitas pribadi yang ditampilkan setiap hari.
- Tidak adanya suatu manajemen.
- Pelatihan dilakukan secara terus menerus, terlepas dari waktu atau ruang – tanpa memandang usia, fisik, mental, dan lain sebagainya.
- Orang tua sebagai guru adalah yang terbaik untuk mereka, tetapi belum menunjukkan apakah ini dapat dilakukan terhadap teman, kerabat, atau orang lain.
Perbedaan Pendidikan Informal dan Pendidikan NonFormal
Definisi yang diuraikan di atas menunjukkan bahwa perbedaan antara informal dan pendidikan non-formal terletak pada proses pembelajaran. Anak-anak yang tidak memiliki pendidikan formal memiliki guru atau fasilitator, dan tempat itu jelas dieksplorasi.
Namun, informal memiliki sedikit kesamaan. Memang, orang tua memainkan peran penting dalam proses belajar, tetapi itu bukan hanya tempat di mana anak-anak dapat memperoleh pengetahuan. Anak-anak dapat belajar dari siapa saja, termasuk saudara, teman, atau bahkan orang asing. Fenomena dilihat, didengar, dibaca, dan dirasakan.
Bagaimana Anda mendapatkan definisi yang jelas tentang informal di sini dan bagaimana perbedaannya dari pendidikan non-formal? Jelas karena sulit untuk menentukan dan membedakan. Lalu apa gunanya informal? Kita yakni harus pergi ke kapal selam berikutnya.
Ruang Lingkup Pendidikan
Adanya berbagai ruang lingkup terhadap bidang-bidang berikut mencakup pelatihan, yakni:
- Pendidikan keluarga (informal).
- Pendidikan informal merupakan suatu cara untuk pendidikan keluarga dan lingkungan.
- pendidikan sekolah (formal).
- Pendidikan formal adalah cara pendidikan terstruktur dan tingkat yang mencakup pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
- Pendidikan publik (non-formal).
- Pendidikan nonformal adalah saluran pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat disusun dan disingkat.
Fungsi dan Peran Pendidikan Informal
Fungsi dan peran pendidikan adalah membentuk karakter informal dan orang-orang Kapribadhen. Peran dan peran informal yang lengkap, yakni:
- Membantu dalam meningkatkan adanya suatu hasil belajar, pendidikan formal dan non-formal.
- dapat mengontrol dan motivasi anak-anak untuk menjadi lebih berkomitmen untuk belajar.
- Membantu secara fisik dan mental untuk tumbuh keluar dari keluarga dan lingkungan.
- Mendidik kepribadian anak dengan cara yang disesuaikan dengan kebutuhan, keterampilan, dan perkembangan anak.
- Dorong anak-anak untuk mengembangkan potensi atau bakat mereka.
- Bantu anak menjadi lebih mandiri dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
Dari informasi ini dapat disimpulkan bahwa peran keluarga, terutama orang tua, jika mereka menjadi terlalu besar. Dalam pendidikan, peran orang tua telah berkembang menjadi pendidik, panutan, guru, fasilitator, pengontrol, inovator, dan motivator.
Pentingnya Pendidikan Informal
Pendidikan tersebut yakni termasuk dalam pendidikan pemula sebelum melanjutkan ke pendidikan formal. Keberhasilan atau kegagalan pendidikan formal atau sekolah tergantung dan dipengaruhi oleh pendidikan keluarga.
Pelatihan ini adalah dasar atau dasar untuk pelatihan selanjutnya. Hasil pendidikan anak-anak dalam keluarga menentukan pendidikan anak berikutnya, baik di sekolah maupun di masyarakat.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pentingnya pendidikan keluarga adalah untuk mendidik anak-anak agar menjadi orang yang berguna dan berguna bagi masyarakat. Pentingnya pendidikan di lingkungan keluarga telah diakui oleh banyak pendidik sejak zaman kuno.
Dalam bukunya Comenius, Didacica Magna, pakar didaktik terbesar, tidak hanya menekankan prinsip-prinsip praktik didaktik, tetapi juga pentingnya pendidikan keluarga untuk membesarkan anak-anak.
Ketika ia menjelaskan tingkat pendidikan yang dicapai anak-anak di masa dewasa, ia mengklaim bahwa pendidikan anak usia dini ada di sebuah keluarga bernama Scola-Materna (sekolah ibu).
Untuk tujuan ini, ia menulis panduan, laboratorium informasi. Untuk menjelaskan bagaimana orang tua harus mengajar anak-anak dengan bijak, bersyukur kepada Tuhan, dan menyelamatkan jiwa anak-anak mereka.
Baca Juga :
Demikianlah pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Pendidikan Informal. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.