Bendera Indonesia – Dalam sebuah warna merah putih dari suatu bendera nasional diturunkan pada abad ke-13 dari warna bendera atau panji-panji kerajaan Majapahit yang berfokus pada Jawa Timur.
Warna putih merupakan sebuah warna alami dari poplar atau kapas, yang ditenun menjadi sepotong kain, sedangkan pewarna merah alami di ekstraksi dari daun pohon jati, bunga belimbing (Averrhoa bilimbi) atau kulit manggis.
Pasti tentunya kalian mengenal dengan istilah bendera Indonesia bukan? Terdapat sejarah, makna di dalam bendera ini. Untuk penjelasan selanjutnya, yuukk… Simak ulasan nya sebagai berikut.
Apa itu Bendera ?
Pengertian Bendera merupakan suatu selembar kain atau kertas persegi panjang atau segitiga diikat ke ujung tiang, tongkat, dan lain sebagainya. Yang digunakan sebagai simbol negara, asosiasi, badan, atau sebagai tanda spanduk.
Pada umumnya dapat digunakan dengan cara simbolis sebagai memberikan sebuah sinyal atau sebuah identifikasi. Ini sering digunakan sebagai melambangkan suatu negara dalam menunjukkan sebuah kedaulatannya.
Bendera yang pertama digunakan sebagai mendukung adanya sebuah koordinasi militer dalam medan perang. Sejak itu, bendera telah menjadi instrumen umum untuk sinyal dan identifikasi dasar, terutama dengan adanya sebuah lingkungan di mana komunikasi juga menjadi tantangan misalnya di lingkungan maritim tempat semafor telah digunakan.
Bendera nasional merupakan sebuah simbol dalam bentuk patriotik yang kuat dengan interpretasi yang berbeda, yang sering kali mencakup asosiasi militer yang kuat karena militer asli dan dapat berkelanjutan dengan mereka.
Asal Usul Bendera
Dalam sebuah warna merah dan putih bendera nasional berasal dari warna bendera atau spanduk Kerajaan Majapahit, yang disejajarkan pada abad ke-13 di Jawa Timur.
Namun, diyakini bahwa pemuliaan merah dan putih disebabkan oleh akar asal mula mitologi Austronesia tentang Bunda Bumi dan Bapa Surgawi. keduanya dapat dilambangkan dengan merah (bumi) dan putih (langit).
Karena alasan ini, warna merah dan putih sering muncul dalam lambang dengan negara-negara Austronesia contohnya Indonesia, Tahiti, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Madagaskar. Merah dan putih telah melambangkan sebuah berpasangan dalam dualisme alam.
Catatan paling awal tentang adanya sebuah penggunaan bendera merah dan putih dapat ditemukan di Pararaton. Menurut sumber ini, disebutkan bahwa pasukan Jayakatwang menarik spanduk merah dan putih dari gelang ketika mereka menyerang Singhasari.
Ini berarti bahwa bahkan sebelum periode Majapahit warna merah dan putih digunakan untuk sebuah panji kerajaan, mungkin sejak zaman Kerajaan Kediri. Di wilayah Indonesia kuno juga dimungkinkan untuk menghasilkan bendera merah putih dalam teknik pewarnaan tekstil.
Warna putih merupakan sebuah warna alami kapas atau kapas yang ditenun menjadi selembar kain, sedangkan warna merah alami berasal dari daun pohon jati, bunga belimbing atau kulit manggis.
Peraturan tentang Bendera Merah Putih
Bendera nasional sebagai peti mati atau penutup mayat yang dapat ditempelkan kedalam peti mati atau badan Presiden atau Wakil Presiden, mantan Presiden atau mantan Wakil Presiden, pemimpin daerah, menteri atau pejabat di tingkat menteri, perwakilan diplomatik regional, anggota lembaga negara, anggota perwakilan regional.
Anggota Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Republik Indonesia yang meninggal saat bertugas, atau warga negara Indonesia yang telah berkontribusi pada bangsa serta dalam negara.
Bendera negara, dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yakni pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 di daerah Jakarta pada Deklarasi Kemerdekaan Indonesia, atau dapat disebut dengan bendera Sang Saka Merah Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta.
Bendera yang sudah pudar tidak boleh digunakan sebagai:
- Merusak, menginjak-injak, merobek, membakar atau tindakan lain apa pun dengan maksud untuk menyinggung, menodai, atau mempermalukan kehormatan bendera nasional.
- Gunakan bendera negara untuk iklan.
- Pimpin bendera-bendera terhadap negara yang sobek, kusut rusak, pudar, atau tumpul.
- Mencetak, menyulam dan menulis angka, surat, gambar atau karakter lain dan lampirkan lencana atau benda apa pun terhadap bendera negara.
- Membawa bendera nasional di atas atap, langit-langit, pengepakan dan penyegelan benda yang dapat memengaruhi kehormatan terhadap bendera nasional.
Dalam bendera ini, memiliki sebuah makna yakni pada warna putih merupakan sebuah warna alami kapas atau kapas yang ditenun menjadi selembar kain, sedangkan warna merah alami berasal dari daun pohon jati, bunga belimbing atau kulit manggis.
Baca Juga :
Demikian pembahasan kali ini, yang dapat kami sampaikan dengan jelas dan singkat mengenai Bendera Indonesia. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semua.