Zaman Logam – Masa ketika orang tua dan orang terbiasa dengan teknik dalam pengerjaan pada logam. Mereka telah mampu membuat alat-alat dalam logam dan sangat begitu terampil.
Produksi pada alat-alat logam pada dasarnya begitu sedikit lebih mudah dari pada produksi sebuah batu. Cukup dapat melelehkan logam dan akan ditempatkan dalam cairan logam dengan cetakan alat yang ingin dibuat.
Apakah kalian tahu apa itu zaman logam? Dalam pembahasan kali ini, akan menjelaskan mengenai pengertian, ciri serta pembagian zaman logam. Yuukk… Simak ulasan nya sebagai berikut.
Pembagian Zaman Logam
Zaman logam terdiri atas tiga era, yakni pada zaman tembaga, perunggu. Berdasarkan teori dengan para ahli, era tembaga tidak terjadi di wilayah Indonesia.
Karena itu, di zaman logam di Indonesia, hanya ada zaman besi dan perunggu. Di bawah ini merupakan beberapa penjelasan dari masing-masing zaman, diantaranya ialah:
1. Zaman Tembaga
Zaman Tembaga merupakan sebuah era ketika orang mengenali logam yang menggunakan dengan tembaga sebagai bahan baku untuk membuat dalam peralatan.
Para ahli telah mengatakan pada wilayah Indonesia belum terpengaruh atau hidup dengan Zaman Tembaga, karena tidak ada peninggalan yang ditemukan sejak Zaman Tembaga di wilayah Indonesia.
2. Zaman Perunggu
Zaman Perunggu merupakan sebuah era ketika orang akan membangun alat perunggu. Hanya di wilayah Indonesia terdapat beberapa jenis peninggalan Zaman Perunggu bersejarah, diantaranya ialah:
a. Candrasa
Candrasa merupakan sejenis kapak yang telah menyerupai senjata, akan tetapi tidak cocok sebagai alat sebagai perang dan pertanian karena tidak kokoh dan kuat. Candrasa telah ditemukan di wilayah Bandung yang digunakan sebagai keperluan dalam upacara.
b. Kapak Corong
Kapak Corong maupun Kapak Sepatu merupakan sebuah alat dalam adanya upacara tradisional dalam bentuk corong. Kapak corong dapat ditemukan di wilayah Bali, selatan Sulawesi, dan di pusat Sulawesi.
c. Nekara
Nekara merupakan sebuah drum besar sebagai upacara ritual, terutama sebagai pendamping dalam terjadinya upacara hujan, upacara kematian, dan seperti drum perang dengan pinggang yang begitu sempit. Nekara “The Moon Of Pejeng”, Nekara yakni merupakan bagian terbesar di wilayah Indonesia, dan memiliki letak di wilayah Bali.
d. Moko
Moko merupakan sebuah jenis Nekara yang memiliki ukaran yakni lebih kecil, yang berfungsi sebagai peninggalan kepala suku, sebagai benda yang diberikan kepada putra kepala suku, dan sebagai mahar. Moko paling sering dijumpai di pulau Manggarai dan Alor, Pulau Flores.
e. Bejana Perunggu
Bejana perunggu yakni mempunyai bentuk seperti piring, akan tetapi bentuknya tipis dan datar. Di Indonesia, terdapat kapal-kapal dalam perunggu di tepi Danau Madura dan Danau Kerinci (Sumatra). Ditemukan bahwa dua kapal ini mempunyai sebuah ornamen yang sama dan sangat indah dalam string geometris dan bentuk pola, mengingatkan terdapat huruf J.
g. Arca atau Patung Perunggu
Terdapat patung-patung perunggu dalam bentuk seperti manusia, maupun dalam bentuk binatang. Patung perunggu biasanya berukuran kecil dan mempunyai sebuah cincin di bagian atas.
Di mana cincin tersebut dapat digunakan untuk alat sebagai menggantungkan terhadap patung, patung itu juga digunakan untuk liontin. Di Indonesia ada patung perunggu di Sumatra Selatan, Bangkinang, Palembang, Riau, Limbangan, dan Bogor.
Ciri – Ciri Zaman Logam
Berikut ini, merupakan ciri-ciri terhadap zaman logam yang akan dijelaskan sebagai berikut:
- Kemajuan teknologi dapat begitu meningkat dengan sangat cepat.
- Dalam adanya sebuah aktivitas perdagangan dapat berkembang begitu sangat pesat.
- Pada zaman ini, dalam penguburan jenazah dibagi menjadi dua bagian, yakni langsung sebagai jenazah yang dikubur langsung di tanah, atau dengan menggunakan peti mati dalam penguburannya dan secara tidak langsung.
- Budaya Zaman Logam terus berkembang lebih baik.
- Alat untuk mendukung atau mendukung kehidupan mereka menjadi lebih baik dan lebih canggih.
- Pertanian sudah mulai bergerak maju dan mulai berlaku.