Pengertian PDB – Kali ini akan membahas tentang pengertian PDB beserta fungsi, komponen dan juga beberapa contoh produk domestik bruto. Tanpa panjang lebar langsung saja kita simak materi di bawah ini:
Pengertian PDB
Produk Domestik Bruto (PDB) adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. PDB merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional.
Dalam bahasa internasional Produk Domestik Bruto (PDB) disebut juga Gross Domestic Product (GDP).
Menurut para ahli, PDB juga dapat diartikan bahwa jumlah produksi baik barang atau jasa yang telah dihasilkan oleh unit produksi di suatu daerah pada saat tertentu.
Maka PDB dapat dijadikan alat ukur atas pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Menurut Sadono (2010:34)
Produk Domestik Bruto (PDB) adalah nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu. PDB menghitung hasil produksi suatu perekonomian tanpa memperhatikan siapa pemilik faktor produksi tersebut.
Menurut Prasetyo (2011:28)
Produk Domestik Bruto (PDB) adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan atau diproduksi oleh seluruh warga pada suatu wilayah negara yang bersangkutan dalam periode tertentu.
Fungsi PDB
Sebagai indikator pengukuran pertumbuhan ekonomi, produk domestik bruto (PDB) memiliki beberapa fungsi seperti berikut:
1. Perekonomian Domestik (batas wilayah negara)
PDB memiliki fungsi untuk mengukur sejauh mana kebijakan ekonomi yang diterapkan pemerintah maupun mendorong aktivitas perekonomian domestik. Batas wilayah untuk perhitungan PDB ini adalah Negara.
2. Konsep Siklus Aliran (circulair flow concept)
Dalam hal ini perhitungan PDB dihitung berdasarkan konsep siklus aliram, yang mana mencakup nilai produk yang dihasilkan pada periode tertentu.
Perhitungan ini tidak mencakup perhitungan pada periode sebelumnya. Pemanfaatan konsep aliran dalam menghitung PDB memungkinkan seseorang untuk membandingkan jumlah keluaran pada tahun ini dengan tahun sebelumnya.
3. Jumlah Nilai Tambah (value added)
PDB dihitung atas dasar jumlah nilai tambah yang dihasilkan seluruh aktivitas produksi di dalam perekonomian.
Dalam hal ini, peningkatan PDB mencerminkan peningkatan balas jasa kepada faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi.
Komponen PDB
PDB atau Poduk Domestik Bruto memiliki 4 komponen, yang juga bisa dijadikan sebagai rumus untuk menghitung PDB itu sendiri, komponen tersebut yaitu:
1. Konsumsi
Menghitung konsumsi dari individu maupun rumah tangga untuk beberapa jenis barang seperti:
- Service yaitu konsumsi untuk jasa. Misalnya (jasa dokter)
- Non-Durable Goods yaitu barang yang langsung dikonsumsi dan habis manfaatnya. Misalnya (pakaian, makanan, dan minuman, dll..)
- Durable Goods yaitu barang yang tidak cepat rusak yang memiliki umur relative panjang atau minimal lebih dari 3 tahun. Misalnya (kendaraan, elektronik, dll…)
2. Investasi
Investasi memperthitungkan jumlah pembelian atas barang yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa dimasa depan.
Pembelian barang yang merupakan investasi yaitu pembelian peralatan, bangunan, dan persediaan.
3. Pengeluaran Pemerintah
Pengeluaran pemerintah memperhitungkan semua pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah lokal dan pusat untuk membeli barang dan jasa.
Misalnya untuk membayar gaji PNS. Akan tetapi pengeluaran pemerintah tidak termasuk atas pemberian bantuan bagi masyarakat karena pengeluaran tersebut tidak menghasilkan barang atau jasa.
4. Ekspor Bersih atau Ekspor Neto
Ekspor bersih memperhitungkan selisih antara pembelian barang produksi lokal oleh warga negara asing (ekspor) dengan pembelian barang asing yang dilakukan oleh warga negara lokal (impor).
Dan berikut rumus untuk menghitung PDB atau Produk Domestik Bruto :
PDB = C + I + G (X-M)
- Keterangan :
PDB = Produk Domestik Bruto
C = Konsumsi
I = Investasi
G = Konsumsi pemerintah
X = Ekspor
M = Impor
Contoh PDB
- Jika suatu negara memiliki pendapatan nasional seperti tabel dibawah ini:
Maka hitunglah PDB dari negara tersebut!
Jawaban :
PDB = C + I + G (X-M)
PDB = 90.000.000 + 75.000.000 + 300.000.000 + (50.000.000 – 35.000.000)
PDB = 465.000.000 + 15.000.000
PDB = 480.000.000
Baca juga :
- Metode Pencatatan Piutang Akuntans
- Pengertian Pasar Monopoli
- Kurva Permintaan & Penawaran
- Pengertian kas, kecil, Rekonsilasi Bank
Demikian materi pada kesempatan ini yang membahas tentang pengertian PDB beserta fungsi, komponen dan juga beberapa contoh produk domestik bruto. Semoga bermanfaat bagi kalian semua.