GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahas tentang pengertian perusahaan manufaktur beserta fungsi dan juga karakteristiknya. Berikut penjelasannya…
Pengertian Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur adalah jenis perusahaan yang menerapkan mesin, peralatan, dan tenaga kerja, untuk mengolah bahan mentah menjadi barang jadi yang layak dijual.
Aktivitas utama perusahaan manufaktur adalah mengolah dan mengelola bahan mentah agar menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual dan dipasarkan secara besar-besaran kepada konsumen.
Pada dasarnya, kegiatan perusahaan ini adalah proses produksi dengan memperhatikan Standar Operasional Prosedur (SOP) tertentu sebagai referensi dalam bekerja. Umumnya, jenis perusahaan ini melakukan kegiatan produksi skala besar.
Fungsi Perusahaan Manufaktur
1. Fungsi Produksi
Fungsi ini adalah kegiatan utama perusahaan manufaktur, yaitu mengolah bahan mentah menjadi barang jadi yang siap dipasarkan ke konsumen.
Kegiatan ini membutuhkan biaya, seperti biaya bahan baku, gaji pekerja produksi, biaya perawatan mesin, dan lainnya.
2. Fungsi Pemasaran
Fungsi ini bertujuan untuk mencapai tujuan dari kegiatan perusahaan, yaitu untuk memperoleh keuntungan dengan menjual produk yang dihasilkan.
Kegiatan ini menimbulkan biaya, seperti biaya promosi, biaya distribusi, biaya sewa gedung, dan gaji untuk karyawan pemasaran.
3. Fungsi Administrasi dan Umum
Ini adalah fungsi dari aktivitas manufaktur terkait dengan kebijakan, arah, dan pengawasan, sehingga aktivitas perusahaan berjalan secara efektif dan efisien.
Kegiatan ini juga membutuhkan biaya, seperti biaya personil, biaya akuntansi, dan lain-lain.
4. Fungsi Keuangan
Ini adalah fungsi menyediakan berbagai kebutuhan pendanaan yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk berbagai kegiatan, baik kegiatan produksi maupun upaya pengembangan perusahaan.
Karakteristik Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur memiliki karakteristik tertentu yang tidak ditemukan di industri lain. Karakteristik perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut:
1. Proses Pengolahan Produk
Kegiatan perusahaan dilakukan dengan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi di mana prosesnya membutuhkan waktu dan energi yang cukup besar.
Barang jadi ini kemudian dijual ke konsumen melalui proses pemasaran.
2. Mesin Berskala Besar
Kegiatan produksi di perusahaan manufaktur menggunakan mesin dan peralatan skala besar untuk menghasilkan sejumlah produk dan kualitas tertentu.
Namun, kegiatan produksi masih membutuhkan sumber daya manusia yang profesional untuk mengendalikan mesin dan peralatan.
3. Biaya Produksi
Untuk dapat menghasilkan produk jadi yang berkualitas tinggi, diperlukan biaya yang besar untuk mendukung kegiatan produksi. Biaya-biaya ini untuk pengadaan bahan baku, biaya tenaga kerja, perawatan mesin, dan lainnya.
Meskipun biaya produksi di industri ini sangat besar, potensi keuntungan yang dapat dihasilkan juga sangat besar.
4. Proses Produksi
Pada umumnya kegiatan produksi di perusahaan manufaktur sangat kompleks, membutuhkan pembagian tugas dan koordinasi yang baik antar divisi.
Sebagai contoh, operator mesin bekerja memastikan bahwa mesin bekerja sesuai dengan fungsinya,
sedangkan bagian kontrol kualitas bekerja untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan standar dan layak dijual ke pasar.
5. Pemasaran dan Penjualan
Kegiatan produksi akan terkait erat dengan proses pemasaran dan penjualan produk. Tanpa pemasaran dan penjualan yang baik, proses produksi akan mengalami masalah.
Perusahaan manufaktur umumnya melakukan berbagai upaya pemasaran semaksimal mungkin untuk meningkatkan penjualan produk.
Bahkan, seringkali perusahaan mengeluarkan banyak uang untuk melakukan kegiatan promosi sehingga produk mereka lebih dikenal masyarakat dan menarik konsumen untuk membeli.
Contoh Perusahaan Manufaktur
1. Industri Tekstil dan Garmen
Ini adalah industri yang mengolah kapas menjadi benang, kemudian mengolah benang menjadi kain sehingga nantinya dapat digunakan sebagai bahan pakaian (pakaian, celana, dll.).
Contoh-contoh perusahaan yang bergerak di industri tekstil dan garmen meliputi;
- Argo Pantes Tbk
- Asia Pasific Fibers Tbk
- Eratex Djaya Tbk
- Centex Tbk
- Apac Citra Centertex Tbk
2. Industri Otomotif
Ini adalah manufaktur di mana proses produksinya menggunakan teknologi tingkat tinggi. Beberapa produk yang dihasilkan oleh industri otomotif adalah sepeda motor, mobil, pesawat terbang, dan lainnya.
Beberapa contoh perusahaan yang bergerak di industri ini meliputi;
- Astra Otopart Tbk
- Astra International Tbk
- Gajah Tunggal Tbk
- Indo Kordsa Tbk
- Goodyear Indonesia Tbk
3. Industri Elektronik
Seperti industri otomotif, industri elektronik adalah manufaktur yang kegiatan produksinya menggunakan teknologi tingkat tinggi.
Beberapa produk yang dihasilkan oleh industri ini adalah televisi, komputer, laptop, ponsel, lemari es, AC, kipas angin, dan lainnya.
Contoh perusahaan yang bergerak di industri elektronik yaitu Sat Nusa Persada Tbk.
4. Industri Makanan dan Minuman
Ini adalah perusahaan manufaktur yang mengolah bahan baku menjadi makanan dan minuman yang siap untuk dikonsumsi oleh konsumen.
Beberapa produk yang dihasilkan oleh industri ini termasuk minuman kemasan, makanan kemasan, makanan ringan, dan berbagai jenis makanan dan minuman lainnya.
Berikut beberapa contoh perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri makanan dan minuman:
- Akasha Wira Internasional Tbk
- Cahaya Kalbar Tbk
- Davomas Abadi Tbk
- Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Baca Juga :
- Pengertian SOP (Standard Operating Procedure)
- Aliran Biaya Dalam Perusahaan Manufaktur
- Pengertian SCM (Supply Chain Management)
Demikian pembahasan tentang pengertian perusahaan manufaktur beserta fungsi dan juga karakteristiknya. Semoga bermanfaat.