GuruAkuntansi.co.id Pada kesempatan ini akan membahas tentang pengertian akuisisi dan juga klasifikasi, serta manfaat dan juga tujuannya. Berikut penjelasannya…
Pengertian Akuisisi
Akuisisi merupakan sebuah pengakuan perusahaan umum maupun swasta yang dijalankan oleh perusahaan yang mengakuisisi.
Ada juga yang menyebutkan bahwa definisi akuisisi adalah pengambilalihan (takeover) kepemilikan saham atau aset perusahaan (acquiree) oleh perusahaan lain (acquirer).
Terdapat beberapa alasan mengapa sebuah perusahaan diakuisisi oleh perusahaan lainnya. Selain mencari keuntungan, alasan lainnya adalah untuk menumbuhkan unit bisnis tanpa harus membangun dari awal dengan cepat.
Untuk lebih memahami apa itu akuisisi, maka kita bisa merujuk pada pendapat para pakar berikut:
Klasifikasi Akuisisi
Akuisisi diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan objek akuisisi, dan jenis bisnis. Berdasarkan pada pengertian akuisisi pada paragraf di atas, berikut bebera jenis akuisisi:
A. Berdasarkan Bentuk Dasar atau Objek Akuisisi
Dalam upaya mengambil alih perusahaan lain, ada 3 prosedur dasar yang dilakukan oleh sebuah perusahaan, yaitu:
1. Konsolidasi atau Merger
Merger adalah proses penggabungan dua atau lebih perusahaan, di mana dengan melakukan merger maka akan menumbuhkan satu perusahaan yang baru.
Sedangkan Konsolidasi merupakan menggabungkan dua perusahaan atau lebih, di mana semua perusahaan yang bergabung hilang dan memunculkan perusahaan bersama dengan nama baru.
2. Akuisisi Saham
Akuisisi saham adalah membeli saham dari perusahaan tertentu, baik secara tunai atau menggantinya dengan bukti hak kepemilikan lain. Misalnya obligasi atau saham lainnya.
3. Akuisisi Aset
Akuisisi aset adalah pembelian aset perusahaan di mana tujuannya adalah untuk mencegah perusahaan memiliki pemegang saham minoritas.
B. Berdasarkan Keterkaitan dengan Jenis Usaha
Terdapat tiga cara yang dapat dilakukan untuk akuisisi berdasarkan keterkaitan dengan jenis usaha:
1. Akuisisi Horizontal
Mengambil alih perusahaan target yang memiliki lini bisnis yang sama sehingga dapat meningkatkan pangsa pasar.
Dengan kata lain, akuisisi ini akan menyingkirkan perusahaan pesaing, baik pesaing dalam produksi maupun pemasaran.
2. Akuisisi Vertikal
Akuisisi vertikal yaitu mengambil alih perusahaan yang masih dalam rantai produksi di mana tujuannya yaitu untuk memastikan stok dan penjualan barang.
3. Akuisisi Konglomerat
Akuisisi konglomerat yaitu mengambil alih perusahaan lain yang tidak berhubungan langsung dengan perusahaan akuisisi. Tujuan pengambilalihan ini adalah untuk mendukung perusahaan akuisisi dan memperkuat kondisi portofolio kelompofk perusahaan.
Manfaat Akuisisi
Menurut Bradley T Shapiro (1991: 933), manfaat dari akuisisi adalah sebagai berikut:
- Tingkat pertumbuhan bisnis perusahaan akan lebih cepat daripada melakukan pertumbuhan internal.
- Perusahaan akuntansi membeli sejumlah entitas bisnis untuk mengurangi persaingan bisnis degnan cara menggabungkan beberapa bisnis tersebut sehingga perusahaan menjadi lebih kuat.
- Perusahaan akuisisi dapat memasuki pasar penjualan dan pemasaran baru sekarang yang belum ditembus.
- Ada peningkatan keterampilan manajerial, yaitu bantuan manajerial mengelola aset entitas bisnis.
Tujuan Akuisisi
1. Menambah Sinergi Perusahaan
Secara umum, akuisisi dilakukan untuk meningkatkan laba atau nilai tambah perusahaan yang berpartisipasi dalam proses akuisisi, baik akuisisi maupun akuisisi.
2. Memperluas Pangsa Pasar
Akuisisi sering dilakukan oleh suatu perusahaan untuk memperluas pangsa pasar karena perusahaan yang diakuisisi sudah memiliki pangsa pasar yang cukup besar.
3. Melindungi Pasar
Persaingan bisnis yang cukup ketat adalah salah satu alasan akuisisi. Ketika sebuah perusahaan ingin memperkuat posisinya di pasar tertentu, mengakuisisi perusahaan yang bersaing dianggap melindungi pasar yang ingin dikuasainya.
4. Mengakuisisi Produk Tertentu
Salah satu cara untuk mengembangkan bisnis perusahaan dapat dilakukan dengan menghasilkan produk baru.
Saat perusahaan lain menghasilkan suatu produk yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan, produk tersebut dapat diperoleh untuk kemudian dikembangkan kembali.
5. Memperkuat Bisnis Utama
Tujuan utama tak lain dan tak bukan adalah untuk membuat perusahaan lain yang bergerak di bisnis yang sama pada akhirnya memperkuat bisnis inti perusahaan sehingga menjadi lebih kuat dan lebih besar.
Baca Juga :
Demikian pembahasan tentang pengertian akuisisi beserta klasifikasi, manfaat dan juga tujuannya. Semoga bermanfaat.