Klasifikasi Mahluk Hidup – Kali ini akan membahas tentang klasifikasi mahluk hidup beserta pengertian, sistem klasifikasi,dan tingkatan klasifikasi mahluk hidup. Berikut Penjelasannya. . .
Pengertian Klasifikasi Mahluk Hidup
Klasifikasi makhluk hidup adalah mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan-golongan atau unit-unit tertentu berdasarkan persamaan dan perbedaan cirinya.
Tujuan klasifikasi makhluk hidup yaitu untuk mempermudah dalam mengenal, mempelajari, dan mengetahui hubungan antar makhluk hidup.
Proses klasifikasi makhluk hidup itu dapat dimulai dengan cara mengelompokkan beberapa individu yang memiliki persamaan ciri ke dalam satu kelompok.
Takson pada tingkat yang lebih rendah memiliki persamaan sifat dan ciri yang lebih banyak, sedangkan takson pada tingkat yang lebih tinggi memiliki persamaan sifat dan ciri yang lebih sedikit.
Sistem Klasifikasi Mahluk Hidup
Sistem klasifikasi yang kita kenal sekarang ini yaitu merupakan perkembangan klasifikasi makhluk hidup yang berkelanjutan. Perkembangan tersebut diantaranya.
1.Sistem Klasifikasi Dua Kingdom
Dalam sistem klasifikasi dua kingdom, organismenya dikelompokkan menjadi dua dunia besar, yaitu dunia tumbuhan (Kingdom Plantae) dan dunia hewan (Kingdom Animalia).
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia tumbuhan mencakup makhluk hidup yang memiliki dinding sel dari bahan selosa dan berklorofil sehingga mampu berfotosintesis. Ganggang, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji termasuk kerajaan tumbuhan. Baca Juga : Kalimat Tunggal
Dunia Hewan (Kingdom Animalia)
Di dalam dunia hewan tidak berdinding sel, tidak berklorofil, dan dapat bergerak bebas.
Contohnya adalah hewan bersel satu (Protozoa), hewan berpori (Porifera), cacing (Vermes), hewan berongga (Coelenterata), hewan berbuku-buku (Arthropoda), hewan lunak (Mollusca), hewan berkulit duri (Echinodermata), dan hewan bertulang belakang (Chordata).
2.Sistem Klasifikasi Tiga Kingdom
Klasifikasi tiga kingdom ini memisahkan jamur yang pada klasifikasi dua kingdom termasuk dunia tumbuhan.
Jamur dibedakan karena dinding sel jamur bukan terdiri dari bahan selulosa seperti dinding sel tumbuhan melainkan dari bahan kitin.
Dunia Jamur (Kingdom Fungi)
Dunia jamur meliputi semua organisme yang memperoleh makanan secara heterotrof dengan cara menyerap makanan (Absorpsi).
Jamur bisa mendapatkan makanan dari makhluk hidup lain (Parasit) maupun dengan cara menyerap dari makhluk hidup yang telah mati (Saprofit).
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia tumbuhan meliputi semua organisme yang mampu membuat makanan sendiri (Autotrof) dengan melalui fotosintesis.
Dunia Hewan (Kingdom Animalia)
Dunia hewan mencakup semua organisme yang mendapatkan makanannya secara heterotrof dengan cara memakan organisme lain.
3.Sistem Klasifikasi Empat Kingdom
Sistem klasifikasi empat kingdom berkembang setelah ditemukannya sel (Nurkleus). Ada organisme yang inti selnya tidak memiliki selaput, ada juga organisme yang inti selnya diselubungi selaput.
Kingdom Monera
Semua anggota kingdom Monera tidak mempunyai selaput inti, sehingga disebut dengan organisme prokariotik.
Kingdom Fungi
Semua jenis jamur dimasukkan pada kingdom fungi
Kingdom Plantae
Semua ganggang (Kecuali ganggang biru-hijau), tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji dimasukkan kedalam kingdom ini.
Kingdom Animalia
Semua hewan mulai dari Protozoa hingga Chordata yang termasuk ke dalam kingdom animalia.
4.Sistem Klasifikasi Lima Kingdom
Klasifikasi makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu terdiri dari Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
Kingdom Monera
Kingdom ini terdiri dari bakteri dan ganggang biru-hijau. Dilihat dari mikroskop kebanyakan bakteri tampak memiliki ukuran dan bentuk yang sama. Namun, dari bukti biologi molekular dijumpai adanya perbedaan pada ARN ribosom. Baca Juga : Demokrasi Pancasila
Eubacteria ialah kelompok bakteri yang menghasilkan gas metan dari sumber karbon yang sederhana dan hidup di lingkungan biasa
Archaebacteria yaitu kelompok bakteri yang dapat hidup di lingkungan ekstrim, misalnya pada sumber air panas, di dalam laut dengan kadar garam tinggi, atau di tempat yang asam.
Kingdom Protista
Kingdom protista terdiri dari organisme yang memiliki selaput inti dan bersel tunggal. Kingdom ini dapat ditemui di mana saja, baik di air tawar, air laut, daerah lembab, atau pun hidup bersimbiosis dengan organisme lain.
Protista dikelompokkan menjadi tiga, yaitu protista menyerupai hewan (Protozoa), protista menyerupai tumbuhan (Ganggang), dan protista menyerupai jamur.
Kingdom Fungi
Kingdom fungi ini umumnya bersel banyak, punya membran inti, dan memiliki peran sebagai dekomposer pada lingkungan. Jamur mendapatkan makanan dengan cara saprofit atau parasit.
Kingdom Plantae
Plantae atau tumbuhan ialah organisme yang mempunyai membran inti (Eukariotik) yang dapat membuat makanannya sendiri dan bersel banyak. Pada umumnya plantae hidup di darat. Perkembangbiakannya bisa secara kawin dan tidak kawin.
Kingdom Animalia
Animalia atau hewan adalah organisme yang memakan makhluk hidup lain untuk kebutuhan makanannya. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel. Hewan ada yang tinggal di laut, di air tawar, dan juga di darat.
5.Sistem Klasifikasi Enam Kingdom
Keempat sistem klasifikasi yang sudah disebutkan sebelumnya tadi belum memsukkan virus dalam klasifikasinya. Virus memang berbeda dengan organisme lain.
Tubuh virus tersusun atas asam nuklir yang diselubungi oleh protein. Di luar sel hidup, virus merupakan benda mati. Virus hanya dapat hidup dan dapatvmemperbanyak diri dalam sel hidup inangnya.
Jadi sistem klasifikasi enam kingdom yaitu merupakan sistem klasifikasi lima kingdom dengan penambahan kingdom Virus.
Tingkatan Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi disusun dalam bentuk bertingkat berdasarkan banyak sedikitnya persamaan dan perbedaan yang ada pada makhluk hidup. Tingkatan tersebut disebut sebagai takson.
Tingkatan terkecil dari klasifikasi makhluk hidup yaitu species dan yang terbesar yaitu kingdom. Species yang berkerabat dekat ditempatkan dalam satu tingkatan yaitu disebut genus.
Beberapa genus dimasukkan ke dalam satu famili. Beberapa famili dimasukkan ke dalam satu ordo. Beberapa ordo dimasukkan ke dalam satu kelas.
Beberapa kelas dimasukkan ke dalam satu divisio untuk kelompok tumbuhan atau ke dalam satu filum untuk kelompok hewan. Beberapa divisi atau filum dimasukkan ke dalam satu kingdom.
1.Kingdom
Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi. Semula makhluk hidup di dunia ini hanya dikelompokkan menjadi dua kingdom, yaitu plantae dan animalia.
Seiring dengan berkembangnya ilmu-ilmu pengetahuan saat ini makhluk hidup dikelompokkan menjadi enam kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animalia, dan Virus.
2.Divisi atau Filum
Setiap kingdom dapat dibagi lagi menjadi beberapa kelompok yang lebih kecil. Kelompok-kelompok ini pada tumbuhan disebut dengan Divisi, sedangkan pada hewan disebut Filum.
Divisi Kingdom plantae :
1.Thallophyta
2.Bryophyta
3.Pteridophyta
4.Spermatophyta
Filum Kingdom Animalia :
1.Hewan berpori (Porifera)
2.Hewan berongga (Coelenterata)
3.Cacing pipih (Platyhelminthes)
4.Cacing gilig (Nemathelminthes)
5.Cacing gelang (Annelida)
6.Hewan Lunak (Moluska)
7.Hewan berbuku-buku (Arthropoda)
8.Hewan berkulit duri (Echinodermata)
9.Hewan bertulang belakang (Chordata)
3.Kelas
Setiap divisi atau filum dapat dipecah lagi menjadi kelompok yang lebih kecil yang dikenal kelas. Dasar pengelompokan ini menggunakan sifat atau ciri yang masih umum.
4.Ordo
Setiap kelas dapat dipecah menjadi beberapa kelompok yang lebih kecil yang disebut ordo. Dasar pengelompokannya yaitu sifat atau ciri khusus dari ciri yang digunakan sebagai dasar pengelompokan tingkat kelas.
Misalnya, kelas monokotil dapat dibedakan menjadi beberapa ordo, di antaranya adalah :
1.Rumput-rumputan (Poales)
2.Rumput teki (Cyperates)
3.Jahe-jahean (Zingiberales)
4.Bakung-bakungan (Liliales)
5.Pandan-pandanan (Pandanales)
5.Famili
Berdasarkan sifan dan ciri yang lebih khusus, setiap ordo dapat dibedakan lagi menjadi beberapa famili. Misalnya, ordo liliales dapat dibedakan menjadi famili lili-lilian (Liliaceae), dan amarilis (Amaryllidaceae).
6.Genus
Setiap famili dapat dibedakan lagi menjadi beberapa kelompok yang lebih kecil yaitu dikenal dengan Genus. Anggota genus mempunyai persamaan yang lebih banyak bila dibandingkan tingkatan takson di atasnya.
7.Species
Spesies merupakan tingkatan takson terendah dalam klasifikasi. Setiap genus dapat memiliki beberapa species. Misalnya, yaitu genus allium mempunyai dua spesies, yaitu Allium cepa (Bawang merah) dan Allium sativum (Bawang putih). Baca Juga : Pengertian Pajak Tangguhan
Pada klasifikasi yang sudah dijelaskan, selain tujuh tingkatan takson yang sudah disebutkan masih ada pengelompokan lebih lanjut, yaitu dengan menambahkan awalan super, sub, atau infra. Perhatikan klasifikasi berikut ini.
1.Regnum : Plantae
2.Divisio : Spermatophyta
3.Subdivisio : Gymnospermae
4.Classis : Dicotyledoneae
5.Subclassis : Dialypetalae
6.Ordo : Aristolochiales
7.Familia : Rafflesiaceae
8.Genus : Rafflesia
9.Species : Rafflesia Arnoldi
Kunci determinasi adalah kunci untuk mengelompokkan makhluk hidup ke dalam kelompok tertentu. Dalam kunci tersebut terdapat sejumlah deskripsi/keterangan mengenai ciri-ciri bagian tubuh makhluk hidup.
Kunci determinasi yang biasa digunakan adalah kunci dikotomi yang berisi sejumlah keterangan yang disusun secara berpasangan.
Pada setiap pasangan keterangan, organisme dipisahkan menjadi dua kelompok dengan ciri-ciri yang berlawanan atau berbeda.
Demikianlah pembahasan tentang klasifikasi mahluk hidup beserta pengertian, sistem klasifikasi, dan tingkatan klasifikasi mahluk hidup. Semoga bermanfaat, dan Terima kasih.