Bagi anda yang sedang mencari referensi contoh surat perjanjian hutang piutang, maka anda tepat berada diartikel ini dimana anda bisa menyimak contoh surat dan cara membuatnya.
Tidak bisa dipungkiri, hutang piutang merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dilakukan banyak orang saat ini baik itu antara individu seperti teman, keluarga, atau rekan bisnis, hingga hutang piutang ke lembaga keuangan seperti bank atau non bank.
Seperti yang kita ketahui bersama, kegiatan hutang piutang kerap menjadi masalah tersendiri dimana banyak terjadi pelanggaran perjanjian yang telah disepakati sebelumnya kegiatan utang piutang dilakukan. Maka dari itulah pentingnya surat perjanjian hutang piutang untuk menghindari masalah yang bisa terjadi di kemudian hari.
Umumnya, apabila perusahaan yang memberikan hutang, akan membuat perjanjian dengan pihak peminjam mengenai batas waktu pembayaran hutang. Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan kepastian dan jaminan bahwa uang perusahaan akan kembali. Perjanjian hutang tersebut ditulis dalam sebuah surat resmi yang dalam dengan muatan yang jelas, lengkap dan terperinci.
Jenis Jenis Hutang
Perlu anda bahwa hutang dibagi menjadi dua jenis yakni hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek yang bisa anda simak penjelasannya dibawah ini.
Hutang Jangka Panjang
Jenis yang pertama adalah hutang jangka panjang yang mana sesuai dengan namanya, hutang ini memiliki tanggal jatuh tempo pembayarannya relatif lama. Keuntungan dari hutang ini adalah suatu perusahaan dapat meningkatkan nilai aset dan keuntungan keuangan pada periode tersebut. Perputaran uang juga menjadi lebih cepat. Biasanya, hutang jangka panjang timbul akibat pembelian aset, seperti pembelian tanah, gudang, atau kendaraan perusahaan.
Hutang jangka panjang ini juga dapat memperkuat modal perusahaan yang nantinya akan berguna bagi perusahaan bila akan meminjam uang lagi atau ingin meyakinkan investor. Sayangnya, tidak semua perusahaan memiliki kesempatan untuk mengajukan hutang jangka panjang. Pihak pemberi hutang akan mengevaluasi perusahaan terlebih dahulu.
Hutang Jangka Pendek
Jenis hutang yang satu ini memiliki waktu jatuh tempo yang relatif singkat, yaitu kurang dari 1 tahun. Pada umumnya, hutang ini terjadi untuk kegiatan jual beli perusahaan. Hutang jangka pendek berfungsi untuk mempercepat perputaran keuangan pada perusahaan.
Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang
Agar anda bisa lebih memahami bentuk, wujud dan cara membuat surat perjanjian hutang piutang, maka berikut contohnya yang bisa anda simak dibawah ini.
Contoh Surat Perjanjian Hutang Perusahaan
Surat Perjanjian Hutang
Jakarta, 6 April 2023
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Budi Antoro, S.E
Umur : 38 tahun
Pekerjaan (jabatan) : Direktur PT Abadi
Alamat : Jalan Harapan No. 182, Jakarta Pusat.
Untuk selanjutnya akan disebut sebagai PIHAK PERTAMA
Nama : Rian Permana, S.E
Umur : 42 tahun
Pekerjaan (jabatan) : Direktur PT Kencana Anggrek
Alamat : Jalan Mawar Merah No. 1729, Jakarta Timur
Untuk selanjutnya akan disebut sebagai PIHAK KEDUA
Maka melalui surat perjanjian yang disetujui oleh kedua belah pihak ini, ketentuan-ketentuan mengenai hutang piutang adalah sebagaimana tercantum di bawah ini :
PIHAK PERTAMA telah menerima uang Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) dari PIHAK KEDUA dengan tujuan untuk memperbaiki performa perusahaan PIHAK PERTAMA. PIHAK PERTAMA bersedia memberikan sertifikat rumah sebagai jaminan dengan nilai yang dianggap sama dengan uang yang dipinjam dari PIHAK KEDUA. Pelunasan hutang akan dilakukan dengan tenggang waktu satu tahun terhitung sejak ditandatanganinya surat ini dan PIHAK PERTAMA berjanji akan membayar tepat waktu. Namun, apabila di kemudian hari ternyata PIHAK PERTAMA tidak mampu membayar hutang tersebut sesuai tenggat waktu, maka PIHAK KEDUA memiliki hak penuh atas kepemilikan sertifikat rumah yang dijadikan sebagai jaminan tersebut. Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani secara sadar tanpa paksaan dari pihak manapun oleh kedua belah pihak.
Demikian Surat Perjanjian Hutang ini kami buat untuk dijadikan sebagai pegangan hukum bagi kedua belah pihak jika nantinya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
TTD TTD
(Budi Antoro, S.E) (Rian Permana, S.E)
Contoh Surat Perjanjian Pelunasan Hutang Bank
Surat Perjanjian Hutang
Jakarta, 6 April 2023
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Andi
Umur : 31 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jalan Kemurnian Timur No. 117, Jakarta Selatan
Untuk selanjutnya akan disebut sebagai PIHAK PERTAMA
Nama : Risa
Umur : 30 tahun
Pekerjaan (jabatan) : Teller Bank BCA cabang 12
Alamat : Jalan Aman Sentosa No. 111, Jakarta Selatan
Untuk selanjutnya akan disebut sebagai PIHAK KEDUA
Maka, melalui surat perjanjian yang disetujui oleh kedua belah pihak ini, ketentuan-ketentuan mengenai hutang piutang adalah sebagaimana tercantum di bawah ini :
PIHAK PERTAMA meminjam uang sejumlah Rp1.000.000.000 (satu milyar rupiah) kepada Bank BCA dengan PIHAK KEDUA sebagai perwakilannya. PIHAK PERTAMA akan memberikan sertifikat tanah sebagai jaminan dengan nilai yang dianggap sama dengan uang yang dipinjam dari PIHAK KEDUA. Setiap bulan, PIHAK PERTAMA akan membayar hutang dengan cara mencicil sebesar Rp50.000.000/bulan. Bila PIHAK PERTAMA terlambat membayar cicilan, maka bulan berikutnya akan dikenakan bunga sebesar 5%. PIHAK PERTAMA berjanji dan menyetujui bahwa hutang harus dilunasi secara penuh dalam waktu 20 bulan terhitung sejak ditandatanganinya surat ini. Namun, apabila di kemudian hari ternyata PIHAK PERTAMA tidak mampu membayar hutang tersebut sesuai tenggat waktu, maka PIHAK KEDUA memiliki hak penuh atas kepemilikan sertifikat tanah yang dijadikan sebagai jaminan tersebut.
Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani secara sadar tanpa paksaan dari pihak manapun oleh kedua belah pihak.
Demikian Surat Perjanjian Hutang ini kami buat untuk dijadikan sebagai pegangan hukum bagi kedua belah pihak jika nantinya terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
TTD TTD
(Andi) (Risa)
Contoh Surat Perjanjian Hutang untuk Modal Usaha
Surat Perjanjian Hutang
Jakarta, 6 April 2023
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Mona
Umur : 29 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jalan Kasih Sayang No.74, Jakarta Barat
Untuk selanjutnya akan disebut sebagai PIHAK PERTAMA
Nama : Boni
Umur : 34 tahu
Pekerjaan (jabatan) : Staff Keuangan PT Pasar Dana Pinjaman
Alamat : Jalan Batu Bata No. 1181, Jakarta Barat
Untuk selanjutnya akan disebut sebagai PIHAK KEDUA
Maka, melalui surat perjanjian yang disetujui oleh kedua belah pihak ini, ketentuan-ketentuan mengenai hutang piutang adalah sebagaimana berikut :
PIHAK PERTAMA meminjam uang sejumlah Rp300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) kepada PIHAK KEDUA dengan alasan untuk modal usaha. Dalam hutang ini, tidak ada barang atau aset yang diberikan PIHAK PERTAMA sebagai jaminan, hanya atas berdasarkan kepercayaan dan perjanjian tertulis. Setiap bulan, PIHAK PERTAMA akan membayar hutang dengan mencicil sebesar Rp20.000.000/bulan dan tanpa bunga. Hutang harus dilunasi secara penuh selambat-lambatnya 1,5 tahun terhitung sejak ditandatanganinya surat perjanjian hutang ini. PIHAK PERTAMA telah berjanji dan menyetujui hal ini. Namun, jika di kemudian hari ternyata PIHAK PERTAMA tidak mampu membayar hutang sesuai tenggat waktu, maka PIHAK KEDUA tidak akan mengizinkan PIHAK PERTAMA untuk meminjam uang lagi dan akan dipersulit proses peminjaman uang di berbagai perusahaan sebidang di kemudian hari. Disamping itu, PIHAK PERTAMA tetap harus melunasi hutangnya meskipun tenggat waktu sudah lewat.
Surat Perjanjian ini ditandatangani secara sadar oleh kedua belah pihak tanpa paksaan atau tekanan dari pihak manapun.
Demikian Surat Perjanjian ini kami buat untuk dijadikan sebagai pegangan hukum dan bukti tertulis bagi kedua belah pihak jika nantinya terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
TTD TTD
(Mona) (Boni)
Demikian informasi mengenai contoh surat perjanjian hutang piutang. Semoga berguna dan bermanfaat yang bisa memberikan anda referensi mengenai bentuk dan cara membuat surat ini.