Dalam transaksi jual beli rumah, maka penting untuk mengetahui contoh surat jual beli rumah yang penting untuk “mengamankan” transaksi jual beli rumah anda agar terhindar dari masalah yang tidak anda inginkan kedepan.
Seperti yang kita ketahui bersama, transaksi jual beli rumah pastinya akan melibatkan dana yang tidak sedikit mengingat harga rumah yang tinggi. Sehingga penting untuk benar-benar mencermati apa saja yang anda butuhkan agar transaksi anda aman dan terhindar dari hal-hal yang akan membuat anda merugi kedepannya yang pastinya tidak anda inginkan bukan?
Sekedar informasi, menurut Undang-Undang Hukum Perdata pasal 14 ayat 57, dinyatakan bahwa jual beli adalah sebuah persetujuan dengan dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan sebuah benda dan pihak lain membayar harga yang sudah dijanjikan. Jadi kesimpulannya, keberadaan surat jual beli rumah harus ada dan dibuat dengan terperinci serta memuat hal-hal yang penting mengenai transaksi jual beli rumah dengan tujuan untuk tidak merugikan salah satu pihak baik itu pihak pembeli maupun penjual rumah.
Selain itu, surat jual beli rumah akan menjadi bukti transaksi sekaligus memastikan kedua pihak sudah melaksanakan kewajibannya masing-masing. Maka dari itu, penting agar contoh surat jual beli rumah perlu anda pahami.
Syarat Penting dalam Surat Perjanjian Jual Beli Rumah
Agar surat perjanjian rumah memiliki muatan yang baik dan benar serta bisa menjadi pegangan yang kuat untuk pihak pembeli maupun penjual rumah, berikut beberapa syarat penting yang harus dimasukkan dalam membuat surat perjanjian jual beli rumah sebagai berikut.
Identitas diri masing-masing pihak
Identitas diri menjadi hal penting yang perlu diperhatikan saat membuat surat perjanjian jual beli rumah. Karena itu, pastikan identitas lengkap penjual dan pembeli rumah tercantum di dalam surat sehingga proses transaksi yang sah. Adapu identitas yang perlu dicantumkan nama, tempat tanggal lahir, pekerjaan, alamat sesuai KTP, dan nomor KTP.
Informasi properti (tanah dan bangunan)
Setelah identitas diri, penting untuk melengkapi surat perjanjian jual beli rumah dengan informasi terkait tanah dan bangunannya. Identitas rumah menunjukkan informasi rumah yang sah, meliputi nomor sertifikat, alamat lengkap, gambar rumah, ukuran luas tanah dan bangunan.
Pengesahan
Saat membuat surat perjanjian jual beli rumah, penting untuk memperhatikan pengesahan materai dan tanda tangan di dalamnya. Apakah bagian dari surat telah berisi tanda tangan yang sah dari semua pihak? kemudian pastikan untuk membubuhkan materai pada kolom kesepakatan sebelum ditandatangani.
Isi surat perjanjian
Penting diperhatikan, dalam surat perjanjian jual beli rumah biasanya akan disertai sejumlah pasal dimana dalam pasal tersebut meliputi ketetapan harga, cara pembayaran, penyerahan dan status kepemilikan, masa berlaku perjanjian, dan lain-lain.
Pastikan anda membaca dan menulis keseluruhan pasal dengan lengkap, agar transaksi jual beli rumah terlaksana secara lancar.
Contoh Surat Jual Beli Rumah
Surat Perjanjian Jual Beli Rumah
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ………………………………………………
Tempat, Tgl Lahir : ………………………………………………
Pekerjaan : ………………………………………………
Alamat : ………………………………………………
Nomor KTP : ………………………………………………
Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama (Penjual).
Nama : ………………………………………………
Tempat, Tgl Lahir : ………………………………………………
Pekerjaan : ………………………………………………
Alamat : ………………………………………………
Nomor KTP : ………………………………………………
Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (Pembeli).
Pada hari ini ………… tanggal ………… (…………) bulan …………Tahun ……… , Pihak Pertama telah melepas sebidang tanah seluas ………… meter persegi beserta sebuah bangunan berukuran ………… meter persegi yang terletak di atas tanah tersebut dalam nomor sertifikat …………………… yang berlokasi di alamat lengkap …………………………………… kepada Pihak Kedua dengan harga tunai …………. Pembayaran dilakukan di hadapan saksi-saksi dengan tunai.
Adapun batas-batas penghuni rumah dari Pihak Kedua adalah sebagai berikut:
– Sebelah Barat berbatasan dengan : ………………………………
– Sebelah Timur berbatasan dengan : ………………………………
– Sebelah Utara berbatasan dengan : ………………………………
– Sebelah Selatan berbatasan dengan: ………………………………
PASAL 1
Harga
Jual beli rumah dan tanah dilakukan dan disetujui oleh masing-masing pihak dengan ketentuan sebagai berikut:
Harga tanah per meter persegi Rp ……………………, sehingga keseluruhan harga tanah adalah Rp ……………………. .
Harga bangunan rumah Rp …………………… .
Harga keseluruhan tanah dan rumah adalah Rp …………………… .
PASAL 2
Cara Pembayaran
Pihak Kedua akan membayar kepada Pihak Pertama atas tanah dan bangunan rumah dengan pembayaran tunai yang dibeli sebesar Rp …………………… .
Pada waktu pelaksanaan jual beli tanah, baik Pihak Pertama, Pihak Kedua dan Saksi menyatakan dalam kondisi yang sadar, sehat secara jasmani dan rohani, tanpa adanya paksaan dan tekanan dari pihak manapun.
Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini pun akan diselesaikan secara kekeluargaan melalui jalan musyawarah oleh kedua belah pihak.
Demikianlah surat perjanjian jual beli rumah dibuat dan disepakati oleh Pihak Pertama, Pihak Kedua dan Saksi-saksi.
Apabila terjadi kesalahan administrasi maka akta jual beli ini dapat diperbaiki dan diselesaikan atas persetujuan masing-masing pihak.
………………,………… 2023
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
(…………………………………………) (…………………………………………)
SAKSI I SAKSI II
(…………………………………………) (…………………………………………)
Contoh Surat Jual Beli Rumah II
Surat Perjanjian Jual Beli Rumah
Kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama Lengkap:
NIK:
Umur:
Pekerjaan:
Alamat:
Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA atau PENJUAL.
Nama Lengkap:
NIK:
Umur:
Pekerjaan:
Alamat:
Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA atau PEMBELI.
Melalui perjanjian ini, Pihak Penjual dan Pihak Pembeli telah bersepakat untuk mengadakan transaksi jual beli sebuah rumah berikut dengan tanah dengan keterangan tambahan:
Luas Bangunan Rumah: …..m2 yang berdiri diatas sebidang tanah seluas: ……m2
Lokasi rumah dan bangunan:
Spesifikasi Rumah:
Batas-batas tanah dan bangunan:
Sebelah utara:
Sebelah selatan:
Sebelah barat:
Sebelah timur:
Nomor SHM:
Total harga yang disepakati: Rp………………………………………..(terbilang)
PIHAK KEDUA akan membayarkan uang tersebut secara Tunai/Kredit (Jangka Waktu:_, nominal angsuran:____)*
Melalui surat perjanjian jual beli rumah ini, PIHAK PERTAMA juga menyatakan dan menjamin bahwa:
Rumah tersebut sudah selesai dibangun dan siap huni.
PIHAK PERTAMA telah melakukan renovasi pada beberapa bagian rumah sebelumnya, sesuai dengan kesepakatan dengan pihak pembeli dengan tambahan harga jual.
Rumah tersebut berdiri diatas tanah yang ber-SHM dan merupakan milik PIHAK PERTAMA secara sah. Tanah dan rumah tersebut merupakan miliknya sendiri, tidak sedang dijadikan agunan untuk pihak lain, dan statusnya sedang tidak bersengketa dengan pihak manapun.
Pasangan dan ahli waris dari PIHAK PERTAMA juga sudah mengetahui dan menyetujui transaksi jual beli tanah dan rumah ini, sehingga tidak akan ada permasalahan di kemudian hari.
PIHAK KEDUA juga menjamin bahwa:
Akan membayarkan uang atas pembelian tanah tersebut kepada Pihak Penjual tepat waktu sesuai dengan metode pembayaran yang telah disepakati bersama.
Jika dikemudian hari, ada ketidaksesuaian pelaksanaan hak & kewajiban dengan isi perjanjian atau salah satu pihak ingkar janji dan melalaikan kewajibannya. Maka, pihak yang merasa dirugikan berhak mengajukan tuntutan ganti rugi secara resmi ke pengadilan setelah proses musyawarah tidak menemukan jalan keluar.
Demikian Surat Perjanjian Jual Beli Rumah ini dibuat dengan sebenar-benarnya, tanpa ada paksaan dari pihak manapun agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Surat ini dapat digunakan sebagai dasar pembuatan AJB nantinya dan pengurusan sertifikat tanah di kantor pertanahan.
(Kota, Tanggal)
Pihak Penjual Pihak Pembeli
Materai Materai
(Tanda Tangan & Nama Terang) (Tanda Tangan & Nama Terang)
Demikian informasi mengenai contoh surat jual beli rumah, semoga berguna dan bermanfaat.