Contoh surat hibah tanah adalah contoh jenis surat properti yang diperuntukkan untuk kepentingan umum. Lalu apa sebenarnya surat hibah tanah?
Surat hibah tanah adalah surat yang menyatakan bahwa pemilik tanah yang sah telah melepaskan haknya sebagai pemilik tanah dan menghibahkan atau memberikan secara cuma-cuma untuk digunakan untuk kepentingan orang banyak dimana proses hibah itu harus disertai dengan dokumen-dokumen tertentu seperti surat hibah tanah atau biasa disebut akta hibah. Adapun pada umumnya, tanah yang dihibahkan diperuntukkan untuk pembangunan tempat ibadah, jalanan hingga fasilitas publik.
Bagaimana Hukum Hibah?
Hibah bisa juga diartikan sebagai hadiah atau pemberian sukarela kepada indivudu lain dimana hibah pada umumnya dilakukan selama pemiliknya masih hidup. Namun ada pula orang yang menitip pesan kepada ahli warisnya untuk menghibahkan tanah tertentu ketika diriya meninggal dunia dimana nanti ahli waris memiliki amanah untuk dilakukan.
Hibah dalam Hukum Islam
Dalam hukum Islam memiliki pandangan yang sama dengan anggapan masyarakat selama ini dimana hibah atau pemberian dapat diberikan kepada orang lain yang bukan saudara atau suami / istri.
Imam an-Nawawi ra menjelaskan bahwa pemberian sebagai pemberian sukarela (tabarru’) dengan menyatakan, “Imam as-Syafi’i ra membagi pemberian menjadi dua, yaitu: Pertama, pemberian yang dilakukan semasa hidupnya, tetapi beralih haknya setelah kematian disebut “wasiat”. Kedua, pemberian sukarela (tabarru’) semasa hidupnya merupakan pemberian murni (at-tamlîk al-mahdh) dan pemindahan haknya terjadi saat dia masih hidup, seperti hibah, sedekah, dan wakaf.
Penerima hibah tidak wajib memberikan santunan atas hadiah yang diterima sehingga tidak ada aturan setelah hibah tersebut diberikan atau diterima oleh orang lain.
Syarat Surat Hibah Tanah
Walapun hibah tanan merupakan pemberian secara suka rela untuk kepentingan umum, tetapi terdapat pula beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjamin proses hibah nantinya lancar tanpa adanya kendala dikemudian hari. Berikut beberapa syarat hibah tanah sebagai berikut.
- Formulir permohonan hibah yang sudah diisi dan ditanda tangani
- Dokumen identitas, baik KTP maupun Kartu Keluarga, pemberi dan penerima hibah
- Sertifikat asli tanah yang menjadi obyek hibah
- Foto kopi bukti pembayaran PBB
- Bukti pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah/Bangunan
- Surat Pernyataan Obyek Tanah Tidak dalam Sengketa
Contoh Surat Hibah Tanah
Berikut contoh surat hibah tanah yang bisa anda simak dibawah ini.
SURAT HIBAH TANAH
Dengan surat ini, kami pihak-pihak yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Budi Setyawan
NIK: 123456789
Pekerjaan: Pengusaha
Alamat: Jalan Terjal Melintang nomor 4 RT 06/5, Yogyakarta 55181
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA, menghibahkan kepada:
Nama: Jajang Berjenjang
NIK: 987654321
Pekerjaan : Pengurus
Desa Alamat : Jalan Menikung III Nomor 11 Yogyakarta 55182
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Menyatakan, PIHAK PERTAMA menghibahkan tanah kepada PIHAK KEDUA, sebidang tanah tanah seluas 100 meter persegi, dengan data-data berikut:
Lokasi: Jalan Terjal Melintang nomor 4 RT 06/5, Yogyakarta 55181
Sertifikat: SHM nomor 12.09.87.78.2.12345
Batas tanah:
Sebelah utara: sawah
Sebelah barat: jalan pedukuhan
Sebelah selatan: perkampungan penduduk
Sebelah timur: perkampungan penduduk
Tanah tersebut dihibahkan agar diperuntukkan menjadi mushola.
Demikian Surat Hibah Tanah ini dibuat dengan sebenar—benarnya, dengan sadar, tanpa paksaan dari pihak manapun. Kedua pihak dalam kondisi sehat jasmani dan rohani saat membuat akad hibah ini.
Yogyakarta, Senin 2 April 2023
Pemberi Hibah
(Budi Setyawan)
Penerima Hibah
(Jajang Berjenjang)
Saksi I
(Tulus Barus)
Saksi II
(Karmin Winata)
Demikian informasi mengenai contoh surat hibah tanah beserta hal-hal penting yang harus anda ketahui mengenai surat ini. Semoga berguna dan bermanfaat.