GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahas tentang asumsi dasar akuntansi menurut para ahli beserta prinsip akuntansi.
Seperti kita ketahui, tujuan akuntansi adalah untuk memberikan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang bermanfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan.
Agar tujuan ini dapat direalisasikan, penyusunan laporan harus didasarkan pada asumsi dasar akuntansi. Lalu apa asumsi dasarnya? Selanjutnya, kami akan menjelaskan beberapa asumsi dasar menurut lembaga tertentu…
Asumsi Menurut GAAP (Generally Accepted Accounting Principles)
Berikut beberapa asumsi dasar akuntansi menurut GAAP (Generally Accepted Accounting Principles):
1. Asumsi Kesatuan Bisnis
Akuntansi yang memperlakukan perusahaan secara terpisah dari pemilik dan manajer. Dan akuntansi ini hanya mencatat transaksi yang terkait dengan perusahaan
2. Asumsi Kesinambungan Bisnis
Akuntansi ini mengasumsikan bahwa perusahaan selalu dapat berjalan berjam-jam. Dalam asumsi ini, aset perusahaan akan membaginya dalam jangka panjang dan membagi kewajibannya dalam jangka pendek dan panjang
3. Asumsi Periodisasi Tepat Waktu
Asumsi yang mengasumsikan kehidupan perusahaan akan berkelanjutan. Dan atas dasar ini, laporan keuangan akan dipublikasikan berdasarkan periode dalam periode waktu yang konsisten
4. Asumsi dalam Pengukuran Unit Moneter
Akuntansi ini hanya dalam bentuk catatan dan laporan kuantitatif yang dinyatakan dalam satuan moneter.
5. Asumsi Kewajaran Bisnis
Dalam asumsi ini, kedua belah pihak terlibat dalam transaksi, pembeli dan penjual bekerja secara mandiri, bebas, dan rasional. Setiap pihak harus berusaha mencapai kesepakatan untuk memuaskan kedua belah pihak.
6. Asumsi Keandalan
Akuntansi di sini hanya catatan bukti transaksi yang memadai dan hanya menyajikan laporan keuangan yang dapat diandalkan untuk orang yang tertarik.
7. Konsistensi Asumsi
Akuntansi di sini percaya bahwa metode yang konsisten dalam akuntansi harus dapat digunakan dalam periode ke periode, tetapi juga dapat diganti selama metode tersebut lebih tepat.
8. Asumsi Akrual
Akuntansi ini menggunakan basis akrual, di mana pengakuan penerimaan muncul ketika diterima dan pengakuan biaya dapat terjadi ketika digunakan / tanpa uang tunai.
Asumsi Menurut AICPA (Institute of Certified Public Accountans)
Selanjutnya kita akan membahas asumsi dasar menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA):
- Pemerintah dan Masyarakat akan menjamin hak kepemilikan pribadi
- Persatuan dalam upaya yang lebih spesifik
- Keberlangsungan bisnis
- Penggunaan unit moneter di beberapa akun
- Konsistensi antar periode dalam entitas bisnis yang sama
- Konservatif
- Cukup berarti
- Berbeda dalam akuntansi antara entitas bebas lainnya
- Ketergantungan pada data yang berasal dari pengontrol internal
- Tenggat waktu dalam kendali yang membutuhkan prakiraan
Asumsi Menurut Pedoman Standar Akuntansi (SAK)
Asumsi akuntansi dasar yang berpacu dengan Standar Akuntansi atau Pedoman IFRS;
- Dasar tunai – dasar untuk menentukan pencatatan transaksi jika transaksi menimbulkan perubahan uang tunai
- Dasar Akrual – dasar akuntansi yang mengakui keberadaan transaksi dan peristiwa lainnya dalam peristiwa tersebut. Kemudian transaksi akan dicatat dalam catatan akuntansi dan akan dilaporkan pada periode tertentu.
- Konsep Entitas – dasar akuntansi yang harus berlaku untuk semua unit ekonomi secara terpisah. Dengan demikian peristiwa yang melibatkan unit ekonomi tidak boleh dicampur dengan unit lain meskipun mereka adalah pemiliknya
- Kelangsungan Usaha – laporan keuangan yang mengasumsikan bahwa perusahaan pasti akan melanjutkan bisnis di masa depan. Untuk penjelasan lebih lanjut, silakan baca juga di sini: Asumsi atau Konsep Kesinambungan Bisnis
- Unit moneter – semua transaksi ekonomi yang dinyatakan dalam mata uang tertentu
- Periode akuntansi – laporan keuangan dari suatu perusahaan yang harus dilaporkan secara berkala dan dibagi dalam periode tertentu
Prinsip Akuntansi
Pada dasarnya ada 4 prinsip akuntansi sebagai berikut.
1. Prinsip Biaya (Cost Principles)
Pada prinsip biaya, menekankan bahwa harta (assets) dicatat pada biaya perolehan (cost principles).
2. Prinsip pengakuan pendapatan (revenue recoqnition)
Prinsip pengakuan pendapatan menekankan bahwa pendapatan harus diakui ketika periode pendapatan terjadi.
3. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Prinsip menyatukan ini adalah menyatukan biaya dengan pendapatan yang timbul dari biaya yang dikeluarkan.
4. Prinsip Perbandingan biaya – pendapatan (Matching Principle)
Pada prinsip perbandingan biaya-pendapatan menekankan bahwa pengakuan pendapatan harus dibandingkan dengan beban terkecil pada periode yang sama.
5. Prinsip pengungkapan penuh (full disclosure principles)
Pada prinsip ini, lebih menekankan bahwa laporan keuangan harus disajikan secara full (penuh), fair (wajar) dan adequate (memadai).
Baca Juga :
- Prinsip Akuntansi Pajak
- Pengertian Akuntansi Pajak
- Contoh Akuntansi Manajemen
- Konsep Pemasaran (Marketing Concept)
Demikian pembahasan tentang asumsi dasar akuntansi menurut para ahli beserta prinsip akuntansi. Semoga bermanfaat, dan Terima kasih.