Energi Ikatan – Perubahan dalam entalpi membutuhkan dalam suatu penghapusan ikatan tertentu dalam satu mol gas. Semakin tinggi tingkat ikatan, semakin sulit sebagai melepaskan ikatan karena lebih banyak suatu energi diperlukan sebagai melepaskannya. Dalam molekul kompleks, energi yang diperlukan untuk memecah molekul untuk membentuk atom bebas disebut sebagai energi atomisasi.
Nilai energi atom ini adalah jumlah energi pengikat atom-atom dalam molekul. Sebagai molekul kovalen yang terdiri dari dua atom, misalnya H2, N2, O2, atau HI dengan ikatan tunggal, energi atomisasi sama dengan energi pengikat. Dalam pembahasan kali ini, kami akan menyampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Energi Ikatan. Untuk ulasan selengkapnya, yuukk…. Simak sebagai berikut.
Apa itu Energi Ikatan ?
Pengertian Energi Ikatan adalah adanya sebuah kalor atau panas yang diperlukan untuk memutus ikatan molar dari gas ke dalam keadaan gas tertentu menjadi atom atau kelompok tersebut.
Energi pengikat adalah indikasi jumlah energi yang dibutuhkan terhadap suatu reaksi kimia. Semakin tinggi energi ikat, semakin rendah ikatnya. Bagaimana anda merokok Kita tahu bahwa nitrogen membentuk sekitar 79% dari udara di udara dan gas itu tidak terlalu kimia. Akan tetapi, kita juga tahu bahwa adanya suatu kontributor utama yang produksi kabut asap ialah campuran senyawa nitrogen yang disebut dengan NOx.
Karena dalam suatu suhu tinggi di mesin mobil modern (yang dibuat untuk efisiensi bahan bakar yang lebih baik), kami dapat memproduksi NOx lain yang bereaksi terhadap bahan lain untuk merokok. Jadi, dapat mengubah gas nitrogen inert menjadi senyawa lain jika ada energi yang cukup sebagai memutus ikat rangkap tiga di N2.
Pembentukan dalam suatu ikatan kimia mengurangi energi potensial. Akibatnya, memutus ikatan kimia membutuhkan input energi. Energi pengikat termasuk dalam suatu energi yang dibutuhkan untuk memutus ikat kovalen antara 2 atom.
Energi ikan ini yang tinggi yang memiliki suatu ikatan dan molekul kuat yang mengandung ikat cenderung stabil dan kurang reaktif. Senyawa yang lebih reaktif yakni pada umumnya akan mengandung sebuah ikatan di bawah ikatan. Beberapa kekuatan mengikat tercantum dalam tabel berikut.
Jenis-Jenis Energi Ikatan
Adapun berbagai jenis-jenis dalam energi ini, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Energi Rata–Rata
Energi rata-rata merupakan adanya suatu energi rata-rata yang diperlukan sebagai memutus ikat dengan antara semua molekul gas dalam atom gas. Perhatikan contoh-contoh berikut:
Contoh:
CH4(g) → CH3(g) + H(g) ∆H = +425 kJ/mol
CH3(g) → CH2(g) + H(g) ∆H = +480 kJ/mol
CH2(g) → CH (g) + H(g) ∆H = +425 kJ/mol
CH (g) → C(g) + H(g) ∆H = +335 kJ/mol
Ketika empat reaksi ditambahkan, energi 1.665 kJ/mol diperlukan. Jadi jika diambil rata-rata (1665 kj/mol: 4), +416,25 kJ/mol diperoleh untuk setiap ikatan. Oleh karena itu, energi ikat rata-rata dari ikat C – H ialah 416,25 kJ/mol.
Energi ikat rata-rata adalah jumlah dalam memprediksi jumlah energi dari suatu reaksi, yang sulit untuk ditentukan meskipun deviasi dengan pengukuran langsung dengan kalorimeter.
2. Energi Disosiasi
Energi disosiasi ikat adalah energi yang diperlukan untuk memecah salah satu ikat molar gas menjadi sekelompok molekul gas. Perhatikan contoh-contoh berikut:
Contoh :
CH4(g) → CH3(g) + H(g) ∆H = +425 kJ/mol
CH3(g) → CH2(g) + H(g) ∆H = +480 kJ/mol
Reaksi itu yakni telah menunjukkan bahwa penghilangan ikat CH dari molekul CH4 ke dalam gugus CH3 dan atom gas H membutuhkan energi 425 kJ/mol.
Namun, ketika ikatan CH dalam gugus CH3 dengan gugus CH2 dan atom gas H yang lebih besar diperlukan, maka 480 kJ/mol. Meskipun jenis ikatannya sama, kelompok energi yang berbeda membutuhkan energi yang telah berbeda.
Baca Juga :
Demikianlah pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Energi Ikatan. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.