Pengertian Pasar Modal – Pasar dengan berbagai instrumen pada keuangan jangka panjang yang dapat diperdagangkan, baik dengan bentuk instrumen utang maupun dalam bentuk derivatif, saham, dan instrumen yang lain.
Pasar tersebut yakni dapat menjadi sebuah investasi alternatif dengan adanya potensi manfaat dan risiko yang dapat dihitung melalui likuiditas, keterbukaan, dan diversifikasi dalam investasi.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai pasar modal. Untuk mengetahui ulasan selengkapnya, yuk… Simak penjelasan nya sebagai berikut.
Apa itu Pasar Modal ?
Pengertian Pasar Modal merupakan sebuah pasar yang dapat terorganisir di mana sekuritas seperti equitas, saham, sekuritas utang, obligasi dan sekuritas lain dari negara dan dalam sebuah perusahaan swasta diperdagangkan menggunakan layanan perantara, agen dan pelanggan.
Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995, pentingnya pasar modal merupakan sebuah kegiatan yang berkaitan dengan perdagangan efek dan penawaran dengan cara umum, perusahaan publik sehubungan dengan masalah sekuritas serta lembaga dan profesi dalam kaitannya dengan sekuritas.
Dengan kata lain, pasar modal merupakan suatu penghubung antara investor (pemilik dana) dan perusahaan atau lembaga dalam pemerintah yang dapat membutuhkan dalam pendanaan melalui perdagangan instrumen dengan menggunakan sebuah jangka panjang (obligasi, saham, hak emisi,dan lain sebagainya).
Manfaat Pasar Modal
Jenis dalam pasar tersebut, yakni sangat bermanfaat bagi perusahaan dan lembaga sebagai mempertahankan modal jangka panjang. Menurut Tjiptono, beberapa keuntungan dari sebuah pasar tersebut ialah sebagai berikut:
- Dapat menjadi sebuah indikator utama dalam perkembangan pada ekonomi sebuah negara.
- Pasar ini dapat digunakan sebagai investasi alternatif terdapat potensi manfaat dan risiko yang dapat dihitung melalui likuiditas, keterbukaan, dan diversifikasi investasi.
- Membuat kendaraan investasi untuk investor dan memungkinkan sebuah diversifikasi.
- Mempunyai sebuah peran sebagai distribusi sumber pendanaan yang optimal.
Jenis – Jenis Pasar Modal
Jenis-jenis pada pasar modal dapat dibagi menjadi dalam 3 jenis, dengan berdasarkan sumber modal, berdasarkan bentuknya dan berdasarkan dalam fungsinya.
1. Jenis Modal Berdasarkan Sumber Modal
Modal, berdasarkan sumbernya, dapat dibagi menjadi dua bagian, modal eksternal, dan modal internal. Berikut ialah ulasannya:
a. Modal Eksternal
Sumber modal pada eksternal merupakan sebuah modal dari luar perusahaan atau dana yang diperoleh dari kreditor atau pemegang saham yang bisa berpartisipasi dalam sebuah perusahaan. Karena modal internal terbatas, ada kebutuhan untuk modal eksternal yang dapat ditarik dari luar dan tidak terbatas.
Modal pinjaman biasanya diambil dari pinjaman bank, koperasi atau sumber modal lainnya. Anda juga bisa mendapatkan modal eksternal dari investor yang dapat menanamkan pada modalnya di sebuah perusahaan Anda.
b. Modal Internal
Sumber modal internal adalah sebuah modal yang biasanya berasal dari penjualan perusahaan itu sendiri. Sulit menggunakan modal internal dapat mengembangkan bisnis karena terbatas dan sulit untuk melihat peningkatan yang signifikan.
2. Jenis Modal Berdasarkan Fungsi
Karena dalam sebuah fungsinya, modal dapat dibagi menjadi dalam 2 bagian, yakni modal sosial dan modal individu. Berikut merupakan penjelasannya:
a. Modal Sosial
Jenis pada sebuah modal sosial ialah modal masyarakat di mana modal dengan membawa keuntungan kepada publik dalam melakukan kegiatan produksi. Misalnya pelabuhan, jalan raya, pasar, dan lain sebagainya.
b. Modal Perseorangan
Jenis dalam sebuah modal individu sebuah modal yang berasal dari seseorang yang mempunyai sebuah fungsi dalam memfasilitasi dengan berbagai menghasilkan dan kegiatan keuntungan bagi pemiliknya. Contohnya setoran, saham, properti pribadi, dan lain sebagainya.
3. Jenis Modal Berdasarkan Wujud
Jenis-jenis modal dapat berbeda yang sesuai dengan bentuknya, yaitu modal aktif atau modal konkret dan modal abstrak atau modal pasif. Penjelasan modal abstrak dan modal konkret, yakni:
a. Modal Abstrak (Modal Pasif)
Modal abstrak merupakan kebalikan dari sebuah modal konkret, yang tidak dapat dilihat dengan jelas. Namun demikian, modal ini juga penting sebagai keberlanjutan perusahaan, misalnya dalam kaitannya dengan kualifikasi kerja, cabang, dan hak cipta.
b. Modal Konkret (Modal Aktif)
Modal konkret merupakan modal aktif, yaitu dapat dilihat dalam bentuk material atau berwujud. Ini termasuk modal beton seperti lokasi, bahan baku, gudang, mesin, dan bentuk infrastruktur yang lainnya.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan dengan cara jelas dan lengkap yakni mengenai Pengertian Pasar Modal. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda.