Pengertian Budaya Organisasi – Sistem makna bersama yang dibagikan oleh anggota yang dapat membedakan sebuah organisasi dari organisasi yang lain. Sistem dalam sebuah makna bersama ini ialah serangkaian fitur kunci yang dipertahankan organisasi.
Banyak yang masih salah paham bahwa konsep budaya organisasi hanya membentuk dirinya sendiri tanpa di kondisikan. Asumsi tentang definisi budaya organisasi yakni budaya di sebuah daerah umumnya tersebar.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Budaya Organisasi. Untuk ulasan selengkapnya, yyuukk… Simak sebagai berikut.
Apa itu Budaya Organisasi ?
Pengertian Budaya Organisasi adalah adanya sebuah karakteristik yang ada dalam suatu organisasi dan berfungsi sebagai pedoman untuk implementasi dalam suatu organisasi sehingga organisasi lain menganggapnya perlu.
Dengan kata lain, dalam sebuah budaya organisasi merupakan adanya kode perilaku atau norma dan nilai yang harus dipahami dan diterima oleh semua orang yang menjadi anggota organisasi tertentu dan yang berfungsi sebagai dasar kode perilaku di organisasi.
Budaya organisasi yang sederhana juga dapat diartikan sebagai bagaimana hal-hal dipecahkan dalam organisasi. Budaya dalam suatu organisasi mencakup sekumpulan pengalaman, harapan, filosofi, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, yang nantinya akan tercermin dalam interaksi di luar organisasi, perilaku anggota organisasi, mulai dengan pekerjaan dalam, dan harapan saat itu.
Ada juga yang menggambarkan budaya organisasi untuk masalah yang mencakup aturan tertulis dan tidak tertulis, simbol, asumsi, bahasa, norma, kebiasaan, visi, kepercayaan, sistem, dan nilai-nilai. Budaya organisasi akan berperan dalam menekan dan membentuk dalam sebuah perilaku karyawan terhadap organisasi.
Teori Budaya Organisasi
Budaya organisasi menjadi bagian dari teori komunikasi. Teori komunikasi yang memperlakukan semua simbol terhadap interaksi seperti tindakan, obrolan, kebiasaan, dan prinsip yang telah terkait.
Dalam kasus sebuah perusahaan, terhadap budaya organisasi perusahaan menjadi bagian dari strategi yang dikejar perusahaan untuk mencapai tujuannya. Membangun ini, terdapat dalam berbagai pandangan dasar tentang teori budaya organisasi perusahaan. Teorinya diatur sebagai berikut:
- Dalam setiap anggota perusahaan atau organisasi membentuk dan memelihara akal sehat tentang kondisi organisasi. Ini berdampak pada pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai yang ada di organisasi. Nilai-nilai organisasi adalah referensi dan prinsip yang diterjemahkan ke dalam budaya organisasi perusahaan.
- Berbagai budaya yang ada dalam organisasi. Kemudian bawa keragaman dalam aplikasi Anda. Tetapi perbedaan-perbedaan inilah yang akhirnya saling melengkapi dan melengkapi. Mengungkap kelemahan dan saling menguatkan antar elemen dalam organisasi tersebut.
- Dalam budaya organisasi tradisional, adanya sebuah simbol-simbol tertentu digunakan yang mudah dipahami oleh anggota organisasi. Jika anggota memahami dan menerapkan makna simbol, mereka dapat beradaptasi dengan budaya organisasi di perusahaan mereka.
Jenis atau Tipe Budaya Organisasi
Dalam buku Mondy dan Noe, yakni telah mengatakan bahwa ada dua jenis budaya organisasi, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Closed and Autocratic Culture
Budaya organisasi tersebut yakni dapat ditandai oleh pencapaian tujuan produksi yang tinggi. Namun, keberhasilan ini dapat lebih diucapkan dan organisasi dengan pemimpin yang otokratis dan kuat dapat dipaksakan.
2. Open and Participative Culture
Budaya dalam organisasi ini ditandai oleh pencapaian sebuah tujuan keluaran tinggi dengan dukungan kepercayaan pada bawahan, kepemimpinan yang mendukung dan penuh perhatian, komunikasi terbuka, pemecahan masalah dalam tim, pertukaran informasi, dan otonomi karyawan.
Karakteristik Budaya Organisasi
Dalam berbagai karakteristik terhadap budaya organisasi bisa diturunkan dari penjelasan beberapa pakar tentang budaya organisasi, ialah:
a. Innovation and Risk Taking
Inovasi dan kemauan untuk mengambil sebuah risiko merupakan adnaya suatu tindakan inovasi dan berani mengambil risiko dalam sebuah proses terhadap inovasi.
b. Attention to Detail
Lebih banyak perhatian pada detail berarti bahwa organisasi mengharapkan karyawan untuk bekerja dengan cara yang lebih rinci, tepat sasaran, dan akurat.
c. Team Orientation
Orientasi tim merupakan adanya sebuah prioritas terhadap kegiatan kerja dalam organisasi yang didasarkan pada tim dan bukan terhadap individu.
d. Stability
Stabilitas merupakan adanya sebuah situasi di mana pelestarian status quo berada di latar depan berbeda dengan perkembangan dalam kegiatan organisasi.
e. People Orientation
Orientasi orang berarti bahwa dalam sebuah manajemen yakni sangat memperhatikan terhadap sebuah efek atau manfaat dari sesuatu yang dihasilkan untuk orang-orang terhadap sebuah organisasi.
f. Outcome Orientation
Orientasi dalam manfaat berarti bahwa adanya suatu manajemen didasarkan pada manfaat atau hasil dan tidak hanya pada proses pencapaian hasil ini.
g. Aggresiveness
Agresivitas merupakan adanya sebuah situasi di mana dalam orang lebih kompetitif dan agresif dari pada santai.
Sistem dalam sebuah makna bersama ini ialah serangkaian fitur kunci yang dipertahankan organisasi. Budaya organisasi menjadi bagian dari teori komunikasi. Teori komunikasi yang memperlakukan semua simbol terhadap interaksi seperti tindakan, obrolan, kebiasaan, dan prinsip yang telah terkait.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Pengertian Budaya Organisasi. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.