Seseorang yang baru mau terjun ke dunia bisnis harus paham berbagai istilah di laporan keuangan. Salah satu istilah yang sering keluar di laporan tersebut berupa net income. Net Income artinya berbeda dari Gross Profit.
Kita nanti akan membahas lebih dalam mengenai perbedaannya. Kemudian akan dibahas dari segi rumus juga sehingga kamu dapat menghitungnya berdasarkan kondisi real terkait bisnis.
Setelah kamu menjalankan bisnis, kamu perlu untuk menerapkan setiap hari. Tujuan perhitungan setiap hari adalah mengetahui seberapa banyak laba bersihnya. Mari kita langsung mulai pembahasan di bawah ini.
Net Income Artinya dan Perbedaan dari Gross Income
Net income sering juga disebut sebagai laba bersih. Net Income artinya pendapatan hasil bisnis yang sudah dikurangi terhadap pengeluaran, amortisasi, harga pokok jual, depresiasi, bunga, dan juga pajak. Jadi hasil perhitungan ini sudah merupakan sisa dari keseluruhan pengeluaran di periode tertentu.
Perhitungan terhadap net income dapat dilakukan sebulan sekali maupun setahun sekali. Sebenarnya orang yang menggunakan perhitungan ini bukan hanya pebisnis tetapi juga para pemegang saham dan investor. Tentu saja pada tingkatan mereka, nilai net income artinya seberapa banyak mereka mendapatkan keuntungan dari saham yang dipegang.
Hanya dengan rumus tersebut seorang investor dan pemegang saham bisa segera tahu mengenai kesehatan keuangan dari perusahaan tempat mereka menanam modal. Semakin besar nilai profit, tentu saja akan semakin membuat mereka berani bertahan dalam memegang saham perusahaan.
Beberapa tujuan dari perhitungan net income:
- Sumber dana cadangan dari bisnis yang dapat dialokasikan ke pengembangan dan dana emergency bisnis.
- Menyiapkan sumber keuangan yang dipakai untuk melunasi biaya operasional, termasuk penyediaan bahan baku.
- Sumber keuangan untuk melunasi seluruh utang yang dilakukan akibat kegiatan bisnis maupun perusahaan.
Tentu saja net income artinya berbeda dari gross income. Gross income adalah laba kotor. Jadi nilai dari laba kotor lebih sering digunakan untuk membuat laporan keuangan perusahaan yang sedang merugi.
Dengan kata lain gross income akan lebih berpatok pada total pendapatan untuk membayar biaya HPP. Tidak heran net income berbeda dari gross income dalam hal rumus. Kamu akan bisa mengetahui rumusnya pada pembahasan di poin berikutnya.
Cara Menghitung Net Income dan Gross Income
Kamu sudah mengetahui net income artinya berbeda dari gross income. Sekarang saatnya langsung mempelajari cara perhitungan. Mari simak rumus dan juga contoh perhitungannya berikut.
Net Income
Net income merupakan keuntungan bersih dari suatu kegiatan bisnis yang telah dikurangi dengan seluruh biaya operasional. Biaya operasional sendiri meliputi biaya administrasi, biaya pemasaran, dan lain-lain.
Variabel net income dapat dipakai untuk menghitung rasio keuangan dari suatu perusahaan. Contoh dari rasio keuangan perusahaan adalah Earning per Share dan juga net income Margin. Rumus dari net income:
Laba Bersih = Laba Kotor – Biaya Operasional
Sedangkan laba kotor juga memiliki rumus perhitungan tersendiri. Kamu bisa mengetahui rumus laba kotor di poin selanjutnya.
Gross Income
Kemudian kita akan langsung membahas tentang gross income yang sering disebut laba kotor. Laba kotor juga dibutuh untuk perhitungan rasio keuangan perusahaan. Contoh perhitungan yang memerlukan gross income adalah Gross Income Margin.
Rumus dari gross income:
Laba kotor = Pendapatan – HPP/COGS
Pada rumus di atas istilah HPP merupakan singkatan dari Harga Pokok Penjualan. Sedangkan COGS memiliki kepanjangan berupa Cost of Good Solds. COGS dapat diartikan sebagai biaya yang perlu dibayar agar perusahaan mampu menghasilkan jasa atau produk.
Tujuan dari perhitungan gross income:
- Memahami berapa biaya produksi yang akan dikeluarkan pada periode berikutnya.
- Paham seberapa sehat bisnis yang sedang dijalankan.
- Mengetahui seberapa sukses suatu bisnis.
Tidak heran kalau orang-orang yang hendak terjun ke dunia bisnis harus memahami istilah gross income juga bukan. Apabila nilai dari gross income besar, maka besar kemungkinan HPP kecil. Agar kamu lebih memahami secara mendetail kami akan sajikan dalam bentuk perhitungan keseluruhan net income dan gross income.
Perhitungan Net Income dan Gross Income
Pada dasarnya, perusahaan dapat memilih untuk menghitungkan gross income berdasarkan satuan periode atau produk. Namun kebanyakan dari pengusahan lebih suka untuk menghitung berdasarkan periode, seperti bulanan.
Contoh perhitungan akan kita mulai dari menghitung gross income dahulu berdasarkan satuan periode:
Suatu perusahaan skincare mampu menjual 150 botol dalam sebulan. Setiap botol diberikan harga Rp 100.000 sehingga diketahui bahwa penjualan bersih sebanyak Rp 15.000.000. Kemudian setelah dilakukan akumulasi biaya pengemasan dan produksi dari 150 botol diperoleh angka Rp 5.000.000.
Perhitungan gross income dalam sebulan:
Laba kotor = Rp15.000.000 – Rp5.000.000
Laba kotor= Rp10.000.000
Diperoleh bahwa nilai laba kotor atau gross income adalah Rp 10.000.000 untuk setiap bulan.
Selanjutnya kita akan mulai memberikan contoh yang berhubungan dari laba kotor ke perhitungan laba bersih. Contoh perhitungan net income dapat kamu lihat di bawah ini:
Perusahaan skincare tadi selalu mengeluarkan biaya administrasi bulanan sebesar Rp 1.000.000. Sedangkan biaya penjualan keluar sebesar Rp 2.000.000. Dari hasil perhitungan sebelumnya diketahui bahwa nilai dari laba kotor adalah RP 10.000.000 per bulan.
Hasil perhitungan dari net income:
Laba bersih = Laba kotor – Biaya operasional
Laba bersih = (Pendapatan – HPP) – (Biaya administrasi + Biaya penjualan)
Laba bersih = Rp10.000.000 – (Rp1.000.000 + Rp2.000.000)
Laba bersih = Rp7.000.0000 per bulan
Tentu saja hasil perhitungan juga akan berubah ketika sudah dikenakan nilai pajak maupun bunga terhutang. Cara menghitung hanyalah laba bersih dikurangi dengan pajak dan bunga terhutang.
Aplikasi Mempermudah Perhitungan Laba Bersih dan Laba Kotor
Penting kamu ketahui bahwa perhitugan laba bersih dan kotor tidak perlu dilakukan manual untuk menghemat banyak waktu. Kamu bisa menggunakan Ms. Excel dan cukup masukkan angka dari setiap variable untuk tahu hasil dari laba bersih atau net income.
Proses perhitungan dengan Ms. Excel sendiri sudah dapat dilakukan tidak hanya dari laptop. Kamu bisa menyelesaikan perhitungan hanya dengan memanfaatkan smartphone.
Selain Ms. Excel juga terdapat banyak aplikasi lain yang canggih terkait laporan keuangan. Beberapa aplikasi tersebut dapat kamu simak ini:
BukuWarung
Aplikasi yang cukup mendapatkan banyak rekomendasi juga adalah BukuWarung. Selain dipakai untuk membuat laporan keuangan, kamu dapat memanfaatkan untuk pembayaran. Dapat dipakai untuk tujuan perorangan atau bisnis.
Akuntansi Keuangan
Bagi pemilik hape Android, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Akuntansi Keuangan. Aplikasi tersebut akan membicarakan beberapa faktor yang terkait neraca, laba rugi, dan lain sebagainya. Cocok dipakai untuk membuat laporan keuangan dari bisnis kecil maupun besar.
Kamu sudah paham mengenai net income artinya berbeda dari gross income. Pastikan kamu untuk selalu menerapkan ilmu tersebut ketika sudah menjalankan bisnis. Pembuatan laporan laba bersih dan kotor dapat dilakukan sebulan sekali.
Namun proses pencatatan dari variable HPP, pendapatan, biaya administrasi dan lain-lain perlu dilakukan setiap hari. Pencatatan setiap hari dari variable tersebut akan membuat kamu menghitung laba bersih dan kotor secara akurat.