Tekanan Hidrostatis – Tekanan hidrostatis termasuk tekanan yang diberikan pada material ke segala arah karena objek gravitasi. Tekanan hidrostatik meningkat dengan kedalaman yang diukur dari permukaan cairan.
Dengan tekanan hidrostatik, jenis cairan yang sesuai dengan objek harus diperhatikan. Contoh paling umum adalah air dan minyak. Air memiliki kerapatan 1000 kg/m² atau 1 g/cm² dan kerapatan minyak 800 kg/m² atau 0,8 g/cm².
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Tekanan Hidrostatis. Untuk ulasan selengkapnya, yyuukkk… Simak sebagai berikut.
Apa itu Tekanan Hidrostatis ?
Pengertian Tekanan Hidrostatik merupakan tekanan yang disebabkan oleh cairan tidak bergerak atau stasioner pada kedalaman tertentu. Tekanan yang diberikan pada cairan dalam kesetimbangan adalah karena pengaruh gravitasi.
Tingkat tekanan hidrostatik tergantung pada tingkat cairan, kepadatan cairan dan percepatan akibat gravitasi. Gaya gravitasi bumi menyebabkan partikel-partikel cair menekan partikel-partikel lain di dalamnya dan partikel-partikel di bawahnya bertemu di bawah cairan.
Akibatnya, tekanan hidrostatik lebih tinggi di titik bawah. Tekanan hidrostatik yang dalam tidak dipengaruhi oleh berat, permukaan cairan, atau bentuk bejana. Sifat tekanan hidrostatik adalah:
- Semakin rendah titik pada permukaan cairan, semakin tinggi tekanan hidrostatik.
- Tekanan fluida sama di semua arah.
- Tekanan hidrostatik tergantung pada kedalaman, kepadatan cairan, dan percepatan akibat gravitasi.
- Jangan bergantung pada bentuk wadah.
Rumus Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatik pada kedalaman tidak dipengaruhi oleh air, permukaan atau bentuk air. Tekanan tekanan hidrostatik ke segala arah. Unit tekanan ialah Pascal (Pa) atau Newton per meter persegi (N/m2).
Formula tekanan hidrostatik diformulasikan menggunakan:
phidro = p g h
Keterangan:
p = Kedap air (untuk air tawar \rho = 1000 kg / m 3).
h = Kedalaman permukaan air yang diukur.
g = Akselerasi hebat karena gravitasi (akselerasi akibat gravitasi pada permukaan bumi pada g = 9,8 m / s2.
Semakin jauh jarak pengukuran dari permukaan air, semakin besar tekanan hidrostatiknya. Fenomena ini dapat dilihat pada gambar berikut ketika permukaan air lebih tinggi dan tekanan hidrostatik di bagian bawah kapal lebih tinggi. Akibatnya, karena tekanan yang lebih tinggi, air terciprat ke kanan daripada perahu ke kiri.
Semakin jauh jarak pengukuran dari permukaan air, semakin besar tekanan hidrostatiknya. Fenomena ini dapat dilihat pada gambar berikut ketika permukaan air lebih tinggi dan tekanan hidrostatik di bagian bawah kapal lebih tinggi. Akibatnya, karena tekanan yang lebih tinggi, air terciprat ke kanan daripada perahu ke kiri.
Formula di atas digunakan untuk menentukan nilai tekanan hidrostatik pada bejana tertutup (misalnya: tekanan pada titik tertentu dalam air dalam botol tertutup, tangki air atau batang air tertutup).
Jika kita ingin menghitung dalam sebuah tekanan total di dasar air di ruang terbuka seperti danau dan laut dan tangki terbuka, kita harus menambahkan tekanan atmosfer ke dalam perhitungan.
Jadi, tekanan hidrostatik total dalam kondisi terbuka sama dengan tekanan hidrostatik air pada waktu itu ditambah jumlah tekanan yang bekerja pada permukaan air.
Sifat – Sifat Tekanan Hidrostatis
Berikut ini adalah sifat-sifat hidrostatik, yakni:
- Tekanan hidrostatik tergantung dalam suatu kedalaman.
- Hidrostatik yakni sangat bergantung terhadap gravitasi.
- Tekanan fluida sama di semua arah.
- Kemudian tekanan hidrostatik juga tergantung pada kepadatan cairan.
- Pada kedalaman yang sama, tekanannya sama.
- Tekanan ini yakni tidak tergantung terhadap suatu bentuk wadah.
Tekanan Hidrostatis dalam Kehidupan Sehari Hari
Tekanan hidrostatik digunakan di berbagai daerah. Di bidang pertahanan nasional, prinsip kapal selam yakni khususnya menggunakan konsep tekanan tersebut.
Misalnya, jika kapal selam ingin memasuki laut, kapal selam harus meningkatkan tekanan hidrostatiknya dengan menjatuhkan air laut ke dalam kapal.
Sebaliknya, jika kapal selam ingin pergi ke laut, kapal selam harus mengurangi tekanan hidrostatik dengan menghilangkan air di kapal sehingga kapal selam mulai mencapai permukaan laut. Selain bergerak di seluruh dunia untuk perubahan atau snorkeling.
Ini harus mempertimbangkan tekanan hidrostatik di mana orang memiliki pendengaran sensitif tekanan eksternal. Karena itu, dalam hal ini, kita harus mempertimbangkan tingkat keselamatan manusia yang sebenarnya saat menyelam atau snorkeling.
Ini penting untuk menghindari kerusakan pendengaran, terutama gendang telinga. Begitu kita mengetahui batas selamat atau snorkeling dengan konsep tekanan hidrostatik, kita juga bisa mengembangkan alat perlindungan pendengaran sehingga mereka rusak saat menyela.
Baca Juga :
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Tekanan Hidrostatis. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.