Energi Potensial – Energi yang dapat mempengaruhi dalam sebuah objek karena dalam posisi (tinggi) objek, yang tak terbatas dalam arah energi yang dihasilkan dari energi potensial unit SI untuk mengukur usaha dan energi, ialah simbol J (joule).
Energi misalkan pada panah yang akan dilepaskan dari haluan. Berbagai jenis energi dapat diklasifikasikan sebagai energi potensial. Setiap jenis energi tersebut yakni dapat dikaitkan dengan adanya jenis kekuatan yang bekerja pada sifat fisik tersebut.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Energi Potensial. Untuk ulasan selengkapnya, yuukk… Simak sebagai berikut.
Apa itu Energi Potensial ?
Pengertian Energi Potensial merupakan energi yang memengaruhi suatu objek berdasarkan posisi yang diinginkan (tinggi) dari objek itu dalam kaitannya dengan arah energi yang dihasilkan oleh energi potensial. Unit SI untuk mengukur upaya dan energi ialah simbol J (joule).
Contoh dari energi sederhana ialah bahwa ada orang yang mengambil pendakian gunung dan nempatake di sana batu akan gravitasi energi potensial. Jika ada pegas, kita dapat mengatakan bahwa pegas mengembang dan Adler berarti bahwa pegas memiliki potensi untuk menekuk.
Dengan berbagai jenis energi yakni bisa diklasifikasikan untuk energi tersebut. Masing-masing jenis energi tersebut dapat dikaitkan dengan jenis kekuatan tertentu yang memberikan sifat fisik tertentu dari suatu bahan (misalnya massa, elastisitas, muatan, suhu dan lain sebagainya).
Gravitasi potensial terkait dengan gravitasi yang bekerja pada massa suatu benda. Dalam elastis untuk gaya elastis yang bekerja pada elastisitas benda yang bentuknya berubah, dengan energi listrik dengan kekuatan coulomb. Tenaga nuklir atau tenaga nuklir kuat yang mempengaruhi listrik untuk barang.
Rumus Energi potensial
Energi tersebut yakni dapat disebabkan oleh gravitasi Bumi. Energi ini dapat dirumuskan yakni:
Ep = m × g × h
Keterangan:
- Ep : Energi potensial (J)
- g : Percepatan gravitasi (m/s2)
- m : Massa benda (kg)
- h : Tinggi benda dari permukaan tanah (meter)
Jika akan mengangkat objek dengan massa M, yang umumnya yi lebih tinggi, ke objek yang lebih tinggi dari yf, objek bergerak ke Δr = yf – yi. Gaya eksternal yang diperlukan untuk mengangkat objek adalah F = mg. Jadi usaha W.
dapat digambarkan sebagai berikut.
W = F × Δr
W = mgyf – mgyi
W = mgΔr
1. Energi Potensial Listrik
Tahukah Anda mengapa energi listrik dapat muncul? Energi ini dapat terjadi ketika partikel bermuatan bergerak di medan listrik. Ketika medan listrik menggerakkan energi dan bekerja menuju partikel.
Kini pekerjaan itu bisa diwujudkan sebagai energi listrik. Energi listrik dapat dinyatakan secara sistematis sebagai berikut:
Ep = k(q0q/r)
Keterangan:
- Ep = Potensial listrik (joule)
- k = Konstanta (9×109N.m2/C2)
- q0 = Muatan sumber (coloumb)
- q = Muatan uji (coloumb)
2. Energi Potensial Gravitasi
Bisakah Anda menyaksikan pergerakan benda dari tempat tinggi? Benda jatuh ke tanah. Perubahan posisi ini disebut potensial. Karena gerakan ini disebabkan oleh gaya gravitasi bumi, energi ini disebut energi gravitasi potensial. Pengurangan potensi gravitasi bisa diekspresikan secara matematis dalam rumus:
Ep = mgh
Keterangan:
- Ep = Energi potensial gravitasi (joule)
- h = Ketinggian suatu benda (m)
- m = Massa benda (kg)
3. Energi Potensial Pegas
Dalam hal energi pegas potensial, kematian terkait dengan pegas. Dalam hal ini, energi ini diperlukan untuk memukul atau melompat. Formulasi energi pegas dapat dicari dengan:
Ep = ½ kx2
Keterangan:
- Ep = Potensial listrik (joule)
- x = Perubahan posisi (m)
- k = Konstanta (9×109N.m2/C2)
Energi pegas ini dapat terjadi sebagai berikut:
- Buah kelapa yang jatuh.
- Kedua biaya sesuai dengan jarak tertentu.
- Bola dijatuhkan dari ketinggian tertentu.
4. Energi Potensial dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam beberapa kasus yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, energi tersebut yakni begitu sering digunakan. Berikut adalah beberapa kegunaannya:
a. Bola Bergulir
Jika bola menggelinding di landasan (penerbangan), ibu pergi selama 2 jam, yang menyimpan potensi saat dia naik dan kecil ketika bola berhenti.
b. Busur
Jika busur ditarik dan panah tidak mencapai target, objek terlebih dahulu menghemat energi dan melepaskan kekuatan elastis sehingga busur dapat mengenai target.
c. Trampolin
Trampolin yang tidak digunakan biasanya tidak memiliki potensi. Objek hanya menghemat energi saat digunakan untuk bermain. Saat digunakan, trampolin menciptakan gaya refleksi.
d. Kembang Api
Kembang api memiliki potensi kimiawi yang bekerja ketika berhadapan dengan api. Saat dinyalakan, respons berfungsi untuk menjaga kembang api tetap berjalan.
e. Magnet
Ketika dua magnet ini yakni dapat digabungkan ke gumpalan positif dan menempatkan satu di dalam yang lain, potensi elektrostatik dapat dihasilkan.
f. Mobil
Mobil dapat bergerak jika mereka memiliki bahan bakar dalam bentuk bensin dan mainan dengan sumber energi dari baterai. Energi kimia nantinya dapat dikonversi menjadi kinetika sehingga mobil dapat bertahan selama operasi.
g. Peer
Peer adalah contoh potensi fleksibilitas karena mereka dapat didefinisikan. Petugas menghemat energi terlebih dahulu, ketika dirilis oleh seorang teman, mereka mempunyai perubahan panjang.
h. Buah di Pohon
Pohon-pohon dari pohon-pohon ini dapat dihilangkan kapan saja. Kebanyakan orang akan berpikir bahwa buahnya akan datang setelah waktu yang lama. Namun, fenomena ini sebenarnya terjadi karena tarikan gravitasi yang dapat dipengaruhi terhadap suatu gravitasi bumi.
Baca Juga :
Demikianlah pembahasan kali ini yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Energi Potensial. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.