GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahas tentang pengertian titik harga keseimbangan beserta cara perhitungannya. Berikut penjelasannya…
Pengertian Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan adalah harga yang dibentuk pada titik pertemuan antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang berarti kesepakatan antara pembeli dan penjual.
Pada awal pembentukan harga keseimbangan karena didasarkan pada interaksi antara pembeli (permintaan) dan penjual (penawaran) yang dilakukan secara adil.
Hukum permintaan dan penawaran mempengaruhi interaksi antara penawaran dan permintaan yang disebabkan oleh hal berikut:
- Hukum permintaan menjelaskan bahwa permintaan cenderung meningkat ketika harga jatuh.
- Hukum Penawaran menjelaskan bahwa penawaran cenderung meningkat ketika harga naik.
Sepenuhnya untuk pembentukan harga pada kekuatan antara permintaan dan penawaran di pasar persaingan sempurna. Jika terjadi perubahan pada item makanan, itu akan mengubah permintaan dan penawaran.
Harga dan kuantitas keseimbangan terbentuk karena hasil kesepakatan antara pembeli dan penjual dengan alasan kuantitas telah ditawarkan dan diminta jumlahnya.
Jika saldo ini telah diperoleh, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi panduan bagi pembeli dan penjual dalam menentukan harga suatu barang.
Agar lebih jelas, berikut ini adalah gambar grafiknya :
Perhitungan Harga Keseimbangan
Terdapat 3 cara untuk menghitung harga keseimbangan, yaitu dengan menggunakan tabel kurva, dan bisa juga melalui pendekatan matematis.
1. Perhitungan Harga Keseimbangan Menggunakan Tabel
Sebelum menghitung harga saldo, Anda harus mengatur tabel yang berisi P (harga), Qd (nomor yang diminta) dan Qs (jumlah yang ditawarkan)
Dengan melewati tabel tersebar, kita dapat melihat pada harga Qd sama dengan harga Qs, yaitu harga keseimbangan yang akan kita hitung.
Berikut ini merupakan tabel yang telah disusun berdasarkan data yang ada:
Setelah melihat tabel di atas bahwa pada harga Rp 4.000 jumlah yang diinginkan sama dengan jumlah yang ditawarkan.
Ini berarti bahwa ini adalah harga keseimbangan yang terjadi ketika harga adalah Rp. 4.000 sedangkan nilai keseimbangan terjadi ketika pena adalah 60 biji.
2. Menghitung Harga Keseimbangan Memakai Kurva
Terkadang kita pernah menemukan tabel yang tidak menunjukkan secara langsung harga dan jumlah saldo, misalnya seperti pada tabel di bawah ini:
Oleh karena itu, untuk mendapatkan harga keseimbangan, kami menggambarkan kurva.
Contoh kurva permintaan dan penawaran karet:
Harga saldo yang terjadi adalah Rp. 350 dan untuk jumlah saldo adalah 60 ton.
3. Menghitung Harga Keseimbangan Memakai Pendekatan Matematis
Fungsi dari pendekatan matematis yang kami gunakan dalam mencari harga dan jumlah keseimbangan ketika data yang diperoleh ternyata adalah fungsi dari permintaan dan penawaran.
Nah, jika Anda ingin menemukan harga keseimbangan antara fungsi permintaan dan penawaran, Anda bisa menggunakan rumus kesetimbangan, yaitu:
Qd = Qs atau Pd = Ps
Informasi:
Qd = Jumlah yang diminta
Qs = Jumlah yang ditawarkan
Pd = Harga yang diminta
Ps = Harga yang ditawarkan
Contoh soal :
Fungsi permintaan untuk item dijelaskan bahwa Qs = 4P – 50 dan untuk fungsi penawaran, yaitu Qs = 4P – 50. Tentukan berapa harga dan keseimbangannya?
Jawab :
Persyaratan keseimbangan adalah Qd = Qs atau Pd = Ps
Qd = Qs
40 – P = 4P – 50
– P – 4P = -50 – 40
– 5P = -90
P = -19 / -5 = 18
Diperoleh P (harga) keseimbangan = 18. Untuk menemukan nilai Q (jumlah) saldo kita harus memasukkan P (harga) saldo (18) ke salah satu fungsi di atas. Dapat dimasukkan ke dalam fungsi permintaan atau fungsi penawaran.
P = 18 => Q = 40 – P
Q = 40-18
Q = 22
Kemudian kita mendapatkan Q (jumlah) keseimbangan = 22.
Baca Juga :
- Pengertian Kurs Valuta Asing
- Sistem Perhitungan Biaya
- Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan (Job Order Costing)
Demikian pembahasan tentang pengertian harga keseimbangan beserta penjelasan cara menghitung harga keseimbangan. Semoga dengan penjelasan di atas dapat membantu Anda. Terima kasih