GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahas tentang pengertian remunerasi beserta tujuan, unsur-unsur dan juga indikatornya. Berikut penjelasannya…
Pengertian Remunerasi
Remunerasi adalah pemberian gaji (payment) kepada karyawan sebagai imbalan atau penghargaan atas pekerjaan / kontribusi yang rutin bagi organisasi tempat ia bekerja.
Dengan kata lain, pengertian remunerasi adalah sesuatu yang diterima oleh seorang karyawan dari tempat ia bekerja sebagai bentuk imbalan atau remunerasi atas prestasi atau kontribusinya bagi organisasi tempat ia bekerja.
Definisi remunerasi karyawan terkait erat dengan dunia kerja. Remunerasi birokrasi terkait dengan sistem penggajian tenaga kerja.
Istilah ini juga dapat diartikan sebagai hadiah uang atau bentuk lain yang diberikan kepada pekerja sebagai hadiah atau hadiah.
Oleh karena itu, proses biasanya didasarkan pada kinerja tenaga kerja atau pencapaiannya dalam membantu perusahaan mencapai tujuannya.
Beberapa ahli telah menjelaskan arti remunerasi, termasuk:
Menurut Rosenberg (1983)
Remunerasi adalah upah dan semua bentuk lain dari manfaat finansial yang diberikan oleh suatu organisasi kepada karyawan untuk pekerjaan atau pencapaian tertentu.
Menurut Mochammad Surya (2004)
Remunerasi adalah sesuatu yang diterima seorang karyawan sebagai hadiah atas kontribusi yang telah ia berikan kepada organisasi tempat ia bekerja.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Remunerasi adalah pemberian imbalan / hadiah / hadiah kepada seseorang untuk layanan dan kontribusinya bagi organisasi.
Tujuan Remunerasi
Mengacu pada definisi di atas, dapat dilihat bahwa tujuan remunerasi karyawan secara umum adalah untuk memberikan apresiasi kepada karyawan atau pekerja yang memiliki kinerja baik di perusahaan.
Beberapa tujuan remunerasi meliputi:
1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia
Meningkatkan penciptaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Pemberian remunerasi akan mendorong pekerja untuk meningkatkan kualitas pekerjaan mereka.
2. Menjaga Sumber Daya Manusia Produktif
Dalam upaya mempertahankan tenaga kerja yang memiliki kualitas kerja yang baik agar tidak pindah ke perusahaan lain.
Hal ini terkait dengan persaingan terbaik untuk kepemilikan tenaga kerja dan untuk mencegah keberadaan KKN di dalam perusahaan.
3. Menciptakan Persaingan Positif
Adanya sistem remunerasi akan menciptakan persaingan positif antara pekerja di perusahaan. Dengan remunerasi, akan terlihat pekerja mana yang rajin dan mana yang tidak.
Remunerasi penting untuk memotivasi pekerja untuk terus mengembangkan diri.
4. Meningkatkan Kesejahteraan SDM
Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja yang akan berdampak pada peningkatan produktivitas dalam pekerjaan.
5. Menciptakan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Dengan adanya remunerasi itu sebenarnya akan menghasilkan keuntungan atau pendapatan besar bagi perusahaan atau bisnis melalui penggunaan modal yang paling efektif.
Karena untuk bisnis yang tidak dapat mempertahankan anggotanya, ia akan membuat pengeluaran yang lebih besar ketika merekrut.
Unsur Remunerasi Karyawan dan Indikatornya
Ada beberapa hal yang menjadi indikator remunerasi yang dapat mempengaruhi tenaga kerja. Perusahaan harus memperhatikan indikator berikut:
- Remunerasi yang diberikan oleh perusahaan kepada tenaga kerja harus sesuai dengan kontribusinya terhadap pengembangan bisnis atau perusahaan.
- Berdasarkan tingkat remunerasi yang tinggi dan rendah dari suatu perusahaan
- Remunerasi hanya perlu diberikan kepada pekerja yang memiliki kemampuan atau keahlian yang terkait dengan pengembangan bisnis.
Ada dua elemen utama remunerasi, yaitu kompensasi dan bonus (komisi). Kompensasi berkaitan dengan total yang diterima oleh pekerja dalam bentuk fisik dan non-fisik.
Dalam beberapa kasus, kompensasi seringkali tidak dikenakan pajak penghasilan.
Sedangkan komisi atau bonus adalah bentuk imbalan yang diberikan kepada karyawan dengan menghitung persentase penjualan. Bonus juga diberikan berdasarkan kemampuan karyawan untuk mencapai target.
Contoh Remunerasi Karyawan
Salah satu contoh remunerasi karyawan dapat dilihat dari cara membayar di perusahaan atau rumah sakit yang menyusun sistem gaji bagi karyawan sedemikian rupa.
Ada 3 hal yang harus dipertimbangkan oleh organisasi dalam memberikan jumlah gaji kepada karyawannya, termasuk:
1. Gaji Karyawan Menurut Kinerja
Bagi karyawan yang bertanggung jawab atas pekerjaan berat dan berisiko, wajar untuk mendapatkan gahi yang lebih besar.
Penghargaan dalam bentuk gaji yang memadai kepada karyawan adalah salah satu cara yang sering dilakukan organisasi untuk mencegah karyawannya pindah kerja.
2. Memberi Bonus untuk Karyawan Berprestasi
Memberikan bonus kepada karyawan yang berprestasi sangat wajar dan sering dilakukan oleh banyak perusahaan.
Dengan bonus, ini akan menumbuhkan moral, dedikasi dan loyalitas pada karyawan.
3. Memberikan Kenaikan Gaji
Memberikan kenaikan gaji bagi karyawan yang layak menerimanya adalah salah satu cara untuk mempertahankan kinerja dan loyalitas karyawan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kenaikan gaji karyawan dapat berdampak pada kinerja pekerja. Jumlah gaji juga bisa menjadi salah satu tolok ukur kualitas pekerja di perusahaan.
Setelah mempelajari definisi remunerasi karyawan di atas, maka untuk kemajuan bisnis yang berkembang, remunerasi perlu dipertimbangkan.
Tidak adanya sistem remunerasi di dalam perusahaan dapat mengakibatkan penurunan kualitas tenaga kerja atau bahkan hilangnya tenaga kerja yang kompeten.
Namun, jika pemberian remunerasi tidak memperhatikan indikator dan elemen-elemen penting dapat mengakibatkan peningkatan biaya perusahaan tanpa pendapatan yang sesuai.
Sehingga kebijakan remunerasi harus diperhatikan sesuai dengan kemampuan perusahaan.
Baca Juga :
- Perhitungan Uang Pesangon Karyawan
- Perekonomian 4 Sektor (Terbuka)
- Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi
- Pengertian Capital (Modal)
Demikian pembahasan tentang pengertian remunerisasi beserta tujuan, unsur-unsur dan juga indikatornya. Semoga bermanfaat, dan Terima kasih.