GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahas tentang pengertian laba beserta unsur-unsur dan juga jenis-jenisnya. Berikut penjelasannya…
Pengertian Laba
Secara umum, ukuran yang sering digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan manajemen perusahaan adalah dengan melihat laba yang diperoleh perusahaan.
Pendapatan bersih adalah perbedaan positif dalam penjualan dikurangi biaya dan pajak. Pengertian laba yang diadopsi oleh organisasi akuntansi saat ini adalah laba akuntansi yang merupakan perbedaan positif antara pendapatan dan biaya.
Menurut Horngren (1997)
Laba adalah kelebihan dari total pendapatan dibandingkan dengan total beban. Disebut juga laba bersih atau laba bersih.
Menurut Hansen dan Mowen (2001: 38)
Laba adalah pendapatan operasional dikurangi pajak, biaya bunga, biaya penelitian dan pengembangan. Laba bersih disajikan dalam laporan laba rugi dengan membandingkan pendapatan dan biaya.
Jenis-jenis Laba
- Laba kotor adalah perbedaan positif antara penjualan dikurangi pengembalian penjualan dan pengurangan penjualan.
- Laba usaha (operasi) adalah laba kotor dikurangi harga pokok penjualan dan pengeluaran untuk bisnis.
- Laba bersih sebelum pajak adalah laba yang diperoleh setelah laba usaha dikurangi oleh biaya bunga.
- Laba bersih adalah jumlah laba yang diperoleh setelah pengurangan pajak.
Unsur-unsur Laba
1. Pendapatan
Pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan aset perusahaan atau penurunan kewajiban yang terjadi dalam periode akuntansi, yang berasal dari kegiatan operasi dalam hal ini penjualan barang (kredit) yang merupakan unit bisnis utama perusahaan.
2. Beban
Biaya adalah arus keluar atau penggunaan aset atau peningkatan kewajiban dalam periode akuntansi yang terjadi dalam aktivitas operasi.
Menurut IAI (1994) yang dikutip dari Chariri dan Ghozali (2001)
Beban/expense yaitu selama satu periode akuntansi terjadi penurunan manfaat ekonomi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak melibatkan distribusi kepada investor.
3. Biaya
Biaya adalah uang tunai atau nilai setara dari uang tunai yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan membawa manfaat bagi masa kini dan masa depan bagi organisasi.
Biaya kadaluarsa disebut sebagai biaya, setiap periode biaya dikurangkan dari pendapatan dalam laporan laba rugi untuk menentukan laba periode.
Menurut FASB (1980) yang dikutip dari Chariri dan Ghozali (2001)
Biaya adalah arus keluar (outflows) atau penggunaan aset atau munculnya hutang (kombinasi keduanya) untuk satu periode yang berasal dari penjualan atau produksi barang, atau penyampaian layanan atau aktivitas lain yang merupakan aktivitas utama suatu entitas.
4. Untung-rugi
Keuntungan adalah peningkatan ekuitas atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi insidental yang terjadi di perusahaan dan semua transaksi atau peristiwa yang mempengaruhi perusahaan dalam periode akuntansi, Terlepas dari orang-orang dari pendapatan investasi pemilik.
5. Pendapatan
Pendapatan adalah hasil akhir dari perhitungan pendapatan dan laba dikurangi biaya dan kerugian pada periode itu.
Sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No. 23, Ikatan Akuntan Indonesia (2007) paragraf 70 menyatakan sebagai berikut:
Penghasilan (pendapatan) adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode jika aliran masuk tersebut menghasilkan peningkatan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi investasi.
Selanjutnya dalam paragraf 74 disebutkan:
Definisi penghasilan mencakup pendapatan (laba) dan laba (laba).
Baca Juga :
- Aliran Biaya Dalam Perusahaan Manufaktur
- Pengertian Waralaba (Franchise)
- Peranan Akuntansi Biaya Anggaran
Demikianlah tentang pengertian laba beserta unsur-unsur dan juga jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat.