GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahas tentang permasahalan dalam ekonomi mikro. Berbeda dengan Ekonomi Makro yang mencakup semua aspek ekonomi.
Dalam Ekonomi Mikro, hanya menjelaskan ruang lingkup kecil (unit kecil) dari apa yang disebut ekonomi.
Ekonomi mikro adalah cabang ekonomi yang mempelajari perilaku unit ekonomi individu, seperti: rumah tangga, perusahaan, dan struktur industri. Ekonomi mikro membahas alokasi dan efisiensi sumber daya pasar.
Lalu apa permasalahan dalam Ekonomi Mikro? Apakah ini serumit masalah dalam ekonomi makro? Berikut penjelasannya.
Permasalahan Ekonomi Mikro
1. Masalah Harga Dasar dan Harga Tertinggi
Krisis ekonomi yang melanda dunia sudah cukup dahulu kala dan diyakini bahwa mekanisme pasar tidak mampu menyelesaikan masalah ekonomi ini.
Artinya, keseimbangan antara permintaan dan penawaran pada pasar tidak tercapai. Efek dari krisis adalah melonjaknya harga berbagai jenis barang yang dibutuhkan oleh produsen dan konsumen.
Salah satu intervensi pemerintah dalam masalah ini adalah kebijakan pemerintah mengenai harga dasar dan harga tertinggi.
Tujuan penetapan harga dasar adalah untuk membantu produsen, sedangkan harga tertinggi adalah untuk membantu konsumen.
Sebagai contoh, musim panen padi menyebabkan jumlah beras yang berlimpah.
Akibatnya, harga beras turun sehingga petani menderita kerugian. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah menentukan harga dasar beras untuk membantu petani.
2. Peningkatan Permintaan Beras
Kegagalan panen akan mengurangi pasokan beras sehingga harga beras akan naik. Tingginya harga beras akan menambah beban hidup bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan tidak berpenghasilan tinggi.
Untuk mengatasi pasokan beras ini, pemerintah melakukan program impor beras melalui tender untuk beberapa perusahaan swasta nasional dan asing.
3. Kenaikan Harga Bahan Bakar (BBM)
Sehubungan dengan kenaikan harga bahan bakar, pengusaha angkutan kota bus, angkutan kota (angkot), dan taksi mengalami penurunan pendapatan dan berkurangnya keuntungan bagi pengusaha dan pengemudi.
Untuk menyesuaikan kenaikan harga bahan bakar, beberapa pengusaha angkutan umum menaikkan tarifnya secara sepihak.
Tindakan ini tentu akan membebani konsumen pengguna layanan ransportasi. Untuk mengatasi masalah ini,
pemerintah dan asosiasi bisnis transportasi menyesuaikan tarif angkutan umum dengan menetapkan tarif resmi untuk operator bus kota, transportasi kota, dan taksi.
Besarnya tarif resmi tentu tidak membebani konsumen atau tidak membahayakan pengusaha angkutan umum.
4. Masalah Monopoli
Praktik monopolistik akan menghasilkan dominasi pasar atas barang atau jasa tertentu yang diproduksi oleh satu perusahaan. Praktek-praktek monopolistik seringkali merugikan masyarakat dan konsumen.
Selain itu, monopoli akan mempersempit peluang bisnis bagi masyarakat lain sehingga tidak menumbuhkan semangat kewirausahaan di masyarakat.
Perusahaan yang melakukan praktik monopolistik sering kali bermain game dan menetapkan harga tanpa mempertimbangkan kelompok orang yang memiliki bisnis serupa. Ini akan menghancurkan para pesaing.
Untuk menghindari praktik monopoli, pemerintah membuat peraturan yang mengatur kegiatan bisnis untuk menumbuhkan iklim bisnis yang sehat bagi masyarakat,
yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
5. Masalah Distribusi
Garis panjang distribusi barang dan jasa akan menyebabkan tingkat harga barang menjadi tinggi dan mahal ketika mencapai konsumen.
Untuk alasan ini, beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah atau sektor swasta untuk memperpendek saluran distribusi sehingga harga barang ketika mereka mencapai konsumen tidak mahal.
Misalnya, PT. Coca Cola Indonesia mendistribusikan barang melalui lebih dari 120 pusat penjualan di seluruh Indonesia dan didistribusikan langsung melalui pengecer (80% pengecer) dan grosir dan 90% dalam kategori usaha kecil.
Baca Juga :
- Pengertian Ekonomi Makro
- Pengertian Ekonomi Mikro
- Perbedaan Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro
- Indikator Pembangunan Ekonomi
Demikian pembahasan tentang permasahalan dalam ekonomi mikro. Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan sekaligus bermanfaat bagi Anda. Terima kasih.