Beberapa negara sudah mulai merasakan dampak resesi yang diperkirakan terjadi pada tahun 2023. Lantas bagaimana kabar dengan orang bergaji UMR. Kini kita bahas tentang cara hemat dengan gaji UMR.
Menurut CNN Indonesia, justru negara adidaya yang banyak mengalami dampaknya. Contoh dari negara tersebut adalah China, Amerika Serikat, dan juga Eropa.
Apakah Indonesia aman dari resesi? Pertanyaan ini diajukan bukan hanya oleh kamu. Berdasarkan para pengamat keuangan dilansir dari Antara News, Indonesia punya tingkat survive tinggi untuk bisa bertahan dari resesi 2023.
Walaupun demikian para pengamat tetap memaparkan kondisi perekonomian negara sedikit gelap.
Namun kita masih punya harapan untuk bisa melewati resesi karena sumber daya alam yang bagus. Generasi milenial yang kini sudah mulai bekerja dengan gaji UMR harus paham cara hemat dengan gaji UMR demi menyambut resesi.
Cara Hemat dengan Gaji UMR Biar Tetap Survive
Pada dasarnya gaji UMR di setiap daerah di Indonesia berbeda. Namun semua orang tetap dapat menerapkan langkah tertentu untuk berhemat dengan gaji tersebut. Terlebih lagi kita hidup di negara tropis yang subur.
Nantinya kami akan mengajak generasi sekarang untuk setidaknya mencoba mulai menanam seadanya di rumah.
Hal ini akan sangat membantu menekan biaya pengeluaran bulanan. Alhasil kamu akan lebih mudah dalam menabung.
Semakin banyak tabungan maka akan semakin baik mengingat perekonomian dunia sedang tidak menentu. Mengenai bagaimana caranya, kamu bisa langsung simak berikut.
Turuti Kebutuhan Bukan Keinginan
Para orang tua jaman now juga harus mulai mendidik anak-anak agar dapat membedakan kebutuhan dan keinginan.
Kemudian terapkan juga ke dalam kehidupan sehingga anak-anak terbiasa memilih berdasarkan kebutuhan. Nantinya sifat demikian akan terbawa sampai dewasa dan menuntun jadi pribadi hemat.
Lalu apa saja perbedaan kebutuhan dan keinginan? Kebutuhan merupakan hal mendasar yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup.
Hal ini meliputi membayar sewa rumah (bagi yang belum punya rumah), listrik, air, makanan, transportasi, pulsa, kesehatan dan lain-lain.
Tidak mungkin seseorang dapat hidup layak kalau salah satu tidak dipenuhi. Sedangkan keinginan adalah hal-hal yang bersifat tersier. Seseorang tidak akan terganggu kelayakan hidupnya ketika hal tersier tidak dipenuhi.
Contoh dari hal tersier adalah smartphone mahal tapi tidak produktif, mobil, baju branded, perhiasan, liburan, dan lain-lain.
Anak generasi muda harus bisa mengontrol diri dengan baik agar tidak terpancing mengoleksi barang-barang mahal yang memberatkan gaji.
Usahakan mencari lingkungan orang-orang yang hidup sederhana. Bahkan orang menengah ke atas mulai banyak yang selektif dalam mengeluarkan uang.
Buat Prioritas terhadap Kebutuhan
Kamu sudah membuat list tentang apa saja yang dibutuhkan. Kemudian bila ditotal ternyata gaji belum mencukupi. Cobalah untuk membuat prioritas kebutuhan.
Kamu bisa menunda pemenuhan dari kebutuhan yang dianggap kurang penting. Misalkan saja belum memiliki rumah, maka usahakan ngontrak yang harga sewanya terjangkau. Jadi kamu bisa sambil menabung dan setelah 6-10 tahun bisa beli rumah pertama kamu.
Beberapa kebutuhan yang dapat ditunda adalah memberikan sedekah kepada keluarga. Jika gaji kamu setingkat UMR, maka usahakan untuk mencukupi kebutuhan diri sendiri dan keluarga kecil dahulu.
Contoh kebutuhan lain yang juga dapat ditunda berkaitan fashion. Lebih baik kamu menggunakan gaya busana seadanya yang tidak memberatkan penghasilan.
Disarankan kamu juga menunda untuk mengeluarkan uang yang berkaitan hobi. Cobalah mencari hobi yang produktif sehingga dapat meningkatkan pendapatan sampingan.
Menanam Sendiri
Kamu tidak perlu punya tanah luas untuk bisa menanam di rumah. Cukup gunakan galon bekas sebagai pot. Kemudian pilih tanaman sayur daripada yang berbuah sehingga cepat dipanen.
Galon bekas tersebut dipotong di bagian tengah. Kemudian bagian dasar ditambahkan air dan bagian atas dibalik serta diberikan kain flannel. Tambahkan tanah ke bagian atas.
Masukkan bibit tanaman sayuran. Sisanya kamu hanya perlu meletakkan di tempat yang cukup teduh dahulu sampai bibit muncul tunas.
Cara ini memungkinkan kamu untuk tidak perlu rutin menyiram sampai seminggu. Di akhir pekan kamu bisa menambahkan isi airnya.
Beberapa tanaman sayur yang cepat dipanen adalah loncang, kemangi, bayam, kangkong, kucai, tauge, dan sawi hijau. Pemberian pupuk terhadap seluruh tanaman sayur tadi dapat memanfaatkan sisa makanan yang sudah ditreatmen khusus.
Paling tidak kamu bisa tinggal panen ketika ingin masak. Bahkan hal ini juga cocok bagi kamu yang sibuk bekerja tetapi tetap ingin ngirit.
Buat Dana Darurat
Meskipun gaji terasa sangat mepet, tetap perlu sisihkan uang untuk dana darurat. Dana darurat yang ideal menurut CNBC Indoneia adalah 3 kali dari pengeluaran bulanan seseorang.
Tapi jumlah tersebut hanya cocok bagi orang yang masih single. Bagi orang yang sudah menikah setidaknya memiliki dana darurat sampai 6 kali pengeluaran bulanan.
Dana darurat yang disiapkan tidak harus berupa uang. Kamu bisa saja menginvestasikannya dalam bentuk emas maupun deposito. Kamu juga bisa saja berinvetasi dollar sebagai dana darurat.
Pelajari Skill Baru yang Berhubungan Kebutuhan Primer
Kebutuhan dasar manusia adalah papan, sandang, dan pangan. Bagi orang-orang bergaji mepet kamu perlu belajar skill baru yang berhubungan dengan tiga hal tadi. Kalau berkaitan pangan sudah dijelaskan di poin sebelumnya.
Kamu dapat mengembangkan skill di bidang sandang. Istilah sandang lebih merujuk kepada busana. Tidak ada salahnya belajar menjahit baju baik laki-laki maupun perempuan.
Setiap kali ingin baju baru orang yang pandai menjahit hanya perlu beli kain saja. Harga kain sendiri ada yang dijual Rp 15.000 per meter.
Sedangkan rata-rata kebutuhan kain untuk membuat baju adalah 2 m. Total dari uang yang harus kamu keluarkan per baju hanya sekitar Rp 35.000 saja, termasuk benang untuk menjahit.
Kalau hasil jahitan sudah bagus kamu bisa coba buka usaha jahit baju untuk dijual. Lumayan untuk menambahkan penghasilan bukan.
Buat Budgeting
Setiap kali gajian kamu perlu membuat budgeting. Hal ini penting dilakukan agar keuangan lebih jelas alokasinya. Selalu gunakan rumus 50-30-10-10.
Angka 50 merujuk pada 50% gaji untuk pemenuhan kebutuhan dasar. Kemudian angka 30% dipakai untuk melunasi seluruh cicilan. Angka 10% pertama adalah penyisihan uang untuk dana darurat.
Sedangkan angka 10% terakhir merujuk pada keperluan lainnya, seperti sosial atau investasi. Rumus ini perlu diterapkan secara konsisten agar seseorang punya keamanan finansial.
Sisihkan Tabungan di Awal dan Jangan Uang Tunai
Menabung tidak boleh asal-asalan. Kamu perlu punya target tabungan yang jelas dengan rentang waktu tertentu.
Maka dari itu, usahakan menyisihkan uang tabungan setiap kali menerima gaji. Angka nominal tabungan bisa sesuai target kalau kamu terapkan ini.
Orang kaya banyak yang melakukan perilaku tersebut. Sedangkan proses menabung juga usahakan tidak dalam bentuk tunai.
Berdasarkan CNBC Indonesia, orang kaya tidak suka menabung dalam bentuk uang tunai. Pertama karena pajak akan menggerogoti uang tunai. Selain itu keberadaan inflasi akan cepat membuat nilai uang tunai tidak berguna karena nominalnya tidak bertambah otomatis.
Banyak dari orang kaya yang menabung dalam bentuk property. Property sering mengalami kenaikan pesat walaupun adakalanya usaha property juga sedang lesu.
Banyak bukan cara hemat dengan gaji UMR. Kamu perlu menerapkan sedini mungkin supaya lebih siap menghadapi tantangan perekonomian di masa depan.