GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahas tentang pengertian biaya standar beserta jenis-jenis, manfaat dan penentuan biaya standar. Berikut penjelasannya…
Pengertian Biaya Standar
Biaya standar adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat satu unit produk dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi, efisiensi dan faktor-faktor tertentu lainnya.
Berikut ini adalah beberapa pengertian biaya standar menurut beberapa sumber:
Menurut Mulyadi, 1995: 415
Biaya standar adalah biaya yang ditentukan sebelumnya, yaitu jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk satu unit produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, dengan asumsi kondisi ekonomi, efisiensi dan faktor-faktor tertentu lainnya.
Menurut Abdul Halim, 1998: 9
Biaya standar adalah biaya yang telah ditentukan sebelumnya (diperkirakan akan terjadi) dan jika penyimpangan dari mereka, maka biaya standar ini dianggap benar.
Menurut Robert N Anthony dan Roger H. Hermanson, 1993: 40
Sistem biaya standar sama dengan sistem biaya aktual kecuali jika ditambahkan varian yang diperkirakan. Biaya standar biasanya berbeda dari biaya aktual yang dikeluarkan dan diperkirakan bahwa varian adalah tempat berlindung untuk perbedaan ini.
Manfaat Biaya Standar
Sistem biaya standar memberikan panduan kepada manajemen beberapa biaya yang seharusnya melakukan kegiatan tertentu untuk memungkinkan mereka melakukan pengendalian biaya dengan meningkatkan metode produksi, memilih tenaga kerja dan kegiatan lainnya (Mulyadi, 1991: 416).
Penggunaan sistem biaya standar memberikan manfaat bagi perusahaan untuk (Abdul Halim, 1995: 270):
- Perencanaan dan persiapan anggaran
- Pengambilan keputusan tentang harga jual produk, strategi pengembangan produk dan sebagainya.
- Pengendalian biaya
- Menilai hasil implementasi
- Tingkatkan kesadaran akan pentingnya penghematan biaya
- Implementasikan Management By Objective (MBO)
- Membedakan biaya yang telah dihabiskan untuk produksi jadi, inventaris produk dalam proses dan sebagainya
- Tekan biaya administrasi
- Menyajikan laporan biaya dengan cepat
Jenis – Jenis Biaya Standar
Biaya standar dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat sesak atau konsesi sebagai berikut (Mulyadi, 1991: 423):
1. Standar teoritis
Standar ideal yang sulit dicapai dalam implementasinya. Asumsi yang mendasari standar teoritis ini adalah bahwa standar adalah tingkat yang paling efisien yang dapat dicapai oleh para pelaksana. Standar kebaikan ini dapat digunakan dalam periode waktu yang relatif lama.
2. Biaya rata-rata waktu yang lalu
Biaya rata-rata yang berlaku memandang biaya sebagai tidak efisien, yang seharusnya tidak dimasukkan sebagai elemen biaya standar. Tetapi jenis ini berguna ketika perusahaan mulai menerapkan sistem biaya standar.
3. Standar lama
Berdasarkan perkiraan biaya di masa depan berdasarkan asumsi kondisi ekonomi dan kegiatan yang merupakan norma,
standar ini berguna untuk manajemen dalam perencanaan jangka panjang dan dalam pengambilan keputusan jangka panjang
4. Pelaksanaan terbaik yang dapat dicapai (attainable high Performance)
Berdasarkan tingkat implementasi terbaik yang dapat dicapai dengan memperhitungkan inefisiensi dalam kegiatan yang tidak dapat dihindari.
Penentuan Biaya Standar
Penentuan biaya standar dapat dibagi menjadi tiga bagian: biaya bahan baku standar, biaya tenaga kerja standar dan biaya overhead pabrik standar (Mulyadi, 1991: 419).
1. Biaya bahan baku standar
a. Harga standar (tarif) bahan langsung ditentukan oleh
- Harga satuan bahan langsung yang harus dibeli
- Perubahan harga yang terjadi selama tahun yang bersangkutan
- Standar terpisah harus ditetapkan untuk setiap bahan
- Bagian akuntansi biaya atau pembelian
b. Jumlah standar bahan baku dapat ditentukan dengan:
- Investigasi teknis
- Analisis catatan masa lalu
2. Biaya tenaga kerja langsung standar
a. Jam kerja standar dapat ditentukan oleh:
- Hitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan dari lembar biaya periode sebelumnya.
- Lakukan uji coba operasi produksi dalam kondisi normal yang diharapkan.
- Melakukan investigasi terhadap gerak dan waktu dari berbagai kondisi kerja karyawan yang diharapkan.
- Tahan estimasi yang masuk akal, yang didasarkan pada pengalaman dan pengetahuan operasi produksi dan produk
b. Tingkat upah standar ditentukan oleh:
- Perjanjian dengan organisasi karyawan.
- Data upah masa lalu yang dapat digunakan sebagai tingkat upah standar.
- Perhitungan tingkat upah dalam kondisi operasi normal
3. Biaya overhead pabrik standar
a. Siapkan anggaran untuk biaya overhead pabrik dengan mempertimbangkan tingkat aktivitas (kapasitas) yang termasuk.
- Kapasitas teoritis adalah kapasitas pabrik atau departemen untuk menghasilkan produk dengan kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka waktu tertentu.
- Kapasitas notmal adalah kemampuan perusahaan untuk memproduksi dan menjual produk mereka dalam jangka panjang.
- Kapasitas nyata adalah kapasitas yang diharapkan akan tercapai di tahun mendatang.
b. Pilih dasar untuk memuat biaya overhead pabrik untuk produk, termasuk:
- Unit produk.
- Biaya bahan baku.
- Biaya tenaga kerja langsung.
- Jam kerja langsung.
- Jam mesin
Baca Juga :
Demikianlah pembahasan tentang pengertian biaya standar beserta jenis-jenis, manfaat dan penentuan biaya standar. Semoga bermanfaat.