Bagi orang yang telah lama bergelut dalam dunia investasi seperti saham, pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah saham blue chip. Pasalnya, jenis saham tersebut terbilang menguntungkan dan juga aman.
Saham tersebut biasanya dari perusahaan bereputasi tinggi dan terpercaya baik yang di dalam maupun luar negeri. Melihat hal itu, tidak mengherankan apabila banyak investor tertarik untuk memilih produk saham tersebut.
Lantas, sebenarnya seperti apakah pengertian dan arti dari saham tersebut? Nah, bagi Anda yang penasaran tentang jenis saham tersebut, langsung saja ikuti dan simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Saham Bluechip?
Secara umum, penggunaan istilah “Blue Chip” diambil dari permainan kartu poker. Chip berwarna biru tersebut dalam permainan poker dianggap mempunyai nilai paling tinggi dibandingkan dengan berbagai warna chip lainnya.
Sementara dalam konteks investasi, saham Blue chip adalah saham yang mempunyai nilai dan kualitas tertinggi dibandingkan jenis saham lainnya. Biasanya, istilah tersebut digunakan untuk produk dari perusahan terkemuka dan kualitasnya terjamin.
Perusahaan tersebut umumnya adalah pemimpin di bidangnya ataupun punya catatan sangat baik dalam keberhasilan bisnisnya. Secara mayoritas, saham yang termasuk ke dalam kategori blue chip ini adalah dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau perusahaan besar dengan sejarah dan kinerja sangat baik.
Semua perusahaan tersebut telah teruji dan mempunyai record solid dalam memberi keuntungan pada investornya. Selain itu, mereka juga telah memberikan bukti berhasil menghadapi berbagai perubahan dinamis pasar.
Peluang perusahaan berlabel blue chip ini terbilang sangat besar dalam memberikan laba kepada investornya. Berdasarkan hal itulah, saham-saham seperti itu banyak dijadikan sebagai pilihan populer oleh para investor.
Mengenal Ciri Saham Blue Chip
Untuk dapat mengenali saham mana saja yang termasuk ke dalam kategori perusahaan saham blue chip, terdapat beberapa ciri yang bisa Anda kenali. Berikut ini adalah sejumlah ciri tersebut:
1. Harga Lebih Stabil
Ciri pertama adalah harganya terbilang lebih stabil jika dibanding dengan berbagai macam saham lainnya. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya kapitalisasi pasar secara besar yang dipunyai oleh para perusahaan blue chip.
2. Dividen Konsisten
Pada umumnya, perusahaan berlabel blue chip sering memberikan dividen rutin ke para pemegang sahamnya. Pemberian dividen menjadi bentuk penghargaan terhadap investasi yang telah diberikan para investor kepada perusahaan.
3. Kinerja Perusahaan Solid
Ciri khas berikutnya dari perusahaan bluechip adalah kinerja dari perusahaannya sangatlah solid dan kuat. Perusahaan tersebut telah berhasil membuktikan dalam periode panjang untuk bisa memperoleh pertumbuhan stabil dan laba secara konsisten.
Tidak sedikit dari perusahaan tersebut juga telah mempunyai produk yang begitu dekat dan dikenal luas oleh masyarakat karena kualitasnya. Mereka juga telah mempunyai track record sangat kuat saat menghadapi berbagai krisis dan tantangan sehingga performa perusahaannya bisa diandalkan serta solid.
4. Nilai Kapitalisasi Besar
Ciri berikutnya adalah nilai kapitalisasi sahamnya sangat besar. Hal tersebut merujuk pada besaran total nilai pasar dari perusahaannya apabila semua sahamnya dibeli. Kapitalisasi pasar yang begitu besar tersebut menjadi gambaran skala serta ukuran dari perusahaannya.
Pada umumnya, perusahaan dengan label bluechip mempunyai kapitalisasi pasar hingga triliunan rupiah. Besaran tersebut pastinya bisa menjadi indikasi terhadap pengaruh dan ukuran mereka di pasaran.
5. Keamanan Terjamin
Perusahaan bluechip telah mempunyai jajaran manajemen profesional dan sudah terbukti sukses dalam menjalankan bisnisnya. Mereka mempunyai kemampuan sangat kuat dalam menyelesaikan krisis hingga perubahan pasar.
Meski demikian, bukan berarti perusahaannya tidak dapat terpengaruh adanya fluktuasi pasar. Namun, berkat kemampuan yang dimilikinya, perusahaan dapat kembali beradaptasi dan bertahan dalam kurun waktu panjang.
Kurang lebih seperti itulah ciri dari perusahaan yang termasuk ke dalam bluechip. Pada intinya, perusahaannya tersebut merupakan pelaku besar yang sudah mempunyai kemampuan teruji, reputasi yang baik, dan pastinya memiliki kapitalisasi besar.
Kekurangan dari Saham Bluechips
Setelah mengetahui apa saja ciri dari perusahan bluechip saham, Anda perlu juga mengetahui tentang kekurangannya. Meskipun bagi banyak orang instrumen tersebut dinilai stabil, tetapi tetap saja ada kelemahan yang bisa dijadikan pertimbangan Anda.
Berikut adalah beberapa kekurangan yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan memulai investasi:
1. Harganya Tinggi
Kekurangan pertama dari jenis saham ini adalah harganya terbilang tinggi. Hal itu karena memang perusahaannya memang telah mempunyai reputasi sangat baik dan kondisinya sudah mapan sehingga harganya cenderung tinggi.
Kondisi tersebut tentu akan membuat para investor pemula atau berdana terbatas kesulitan untuk membeli dalam jumlah signifikan. Meskipun nantinya sebagian kecil sahamnya bisa dibeli lewat pialang, namun tentu potensi keuntungan jangka pendeknya lebih terbatas.
2. Pertumbuhan Lambat
Berinvestasi pada saham blue chip nyatanya tidak mesti bisa mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Pasalnya, perusahaannya lebih fokus ke pertumbuhan secara berkelanjutan dan stabil dibandingkan kecepatan.
Artinya, dalam hal ini Anda tidak akan menemukan terjadinya lonjakan harga saham secara drastis dalam jangka pendek. Jadi, diperlukan kesabaran dalam investasi pada instrumen ini karena pertumbuhannya baru bisa dirasakan dalam waktu panjang.
3. Besar Keuntungan Terbatas
Pemberian dividen konsisten pada saham ini nyatanya tidak sebanding dengan besar potensi profit dari saham lainnya. Terlebih lagi jika dibandingkan dengan saham yang spekulatif tentu hasil dividen tersebut tidak begitu besar.
Perlu ditekankan kembali, keuntungan pada jenis instrumen ini lebih ke stabil dan terbatas. Hal itu tentu tidak cocok untuk dipilih bagi Anda yang menginginkan keuntungan besar dalam waktu cepat.
4. Bergantung Pada Faktor Eksternal
Meskipun mempunyai track record kinerja secara solid, nyatanya pergerakan harga sahamnya masih bisa dipengaruhi faktor eksternal seperti perubahan aturan, ekonomi global, hingga pergerakan pasar tidak terduga.
Adanya ketergantungan terhadap berbagai faktor eksternal tersebut menunjukkan bahwa sahamnya masih rentan pada fluktuasi pasar. Meskipun begitu, ketergantungan tersebut masih terbilang berada di tingkatan lebih rendah dibandingkan saham lain yang lebih volatil.
5. Potensi Pertumbuhan Terbatas
Telah diketahui bersama bahwa saham jenis ini tidak cocok untuk investor yang ingin hasil besar dan instan. Jenis ini dirasa lebih cocok bagi Anda yang mempunyai tujuan investasi dalam jangka panjang seperti untuk pensiun ataupun kebutuhan lain di masa mendatang.
Apabila menginginkan potensi keuntungan besar dalam waktu singkat, maka jenis saham seperti ini bukanlah pilihan tepat. Investasi pada instrumen ini biasnya membutuhkan pemahaman serta pertimbangan secara matang.
Oleh karena itu, sebelum memulai investasinya, Anda harus paham terlebih dahulu mengenai perusahaan dan juga situasi pasarnya. Selain itu, lakukanlah diversifikasi portfolio untuk dapat mengurangi potensi risiko kerugian dalam berinvestasi.
Memahami berbagi ciri dan kekurangan dari saham blue chip tentu dapat semakin menambah wawasan Anda dalam dunia investasi. Terlebih lagi, bagi Anda para pemula yang masih membutuhkan berbagai pengetahuan supaya dapat menentukan pertimbangan dan strategi lebih matang.
Berdasarkan pembahasan di atas, disimpulkan bahwa saham bluechip ini sangat potensial dan mampu menghadirkan keuntungan stabil dan konsisten. Meskipun begitu, sebelum membelinya Anda juga perlu mempertimbangkan berbagai kekurangannya secara bijak.