Kalau Anda mau investasi saham, ada banyak istilah penting yang perlu dipahami. Diantaranya capital gain dan deviden. Ada yang masih bingung tentang perbedaan capital gain dan deviden, karena sama-sama berhubungan dengan keuntungan yang didapat dalam investasi.
Agar tidak salah persepsi dan pemahaman, berikut ini penjelasan tentang keduanya yang bisa dijadikan referensi sebelum melakukan investasi saham.
Apa itu Capital Gain dan Deviden?
Sebelum mengetahui perbedaannya, coba kita kenal lebih dekat dulu dengan kedua istilah tersebut. dimana masing-masing punya arti yang berbeda, berikut ini penjelasannya.
Capital Gain Adalah
Istilah capital gain artinya nilai keuntungan yang bisa didapatkan seorang investor saham, dari selisih pembelian saham dengan penjualan kembali. Bisa juga disebut cuan dalam investasi saham. untuk mendapatkan jumlah capital gain yang besar, Anda perlu mempelajari grafik nilai saham dan kapan harus membeli dan menjualnya supaya beruntung.
Sebagai contoh, Anda membeli saham dari emiten potensial dengan harga Rp2 juta. Lalu nilai saham itu naik dan Anda melakukan penjualan saham di angka Rp2,5 juta. Artinya capital gain yang diperoleh adalah Rp500 ribu.
Deviden Adalah
Lain halnya dengan deviden, yang merupakan imbal balik dari hasil atau pendapatan perusahaan. Diberikan kepada pemodal usaha sesuai dengan persentase yang sudah disepakati. Pemberian deviden sangat beragam, sesuai dengan ketentuan perusahaan.
Ada yang dibagikan setiap enam bulan atau satu kali setahun di akhir periode keuangan tahunan. Untuk membagikannya, juga butuh proses melalui Rapat Umum Pemegang Saham perusahaan yang diikuti semua pemilik saham atau pemodal usaha tersebut.
Perbedaan Capital Gain dan Deviden
Apakah Anda sudah paham soal pengertian kedua istilah tersebut? Sekarang saatnya untuk mengetahui apa perbedaan capital gain dan deviden secara keseluruhan.
Sifat Keuntungan yang Didapatkan
Capital gain memiliki sifat pasif, dimana jumlahnya hanya menunggu besaran laba perusahaan di akhir sebua periode. Sedangkan deviden memiliki sifat aktif, karena nilainya akan sangat dinamis tergantung keaktifan dari investor dalam melakukan investasi saham.
Semakin besar nilai investasi saham yang digelontorkan investor, maka kemungkinan nilai capital gain diperoleh akan semakin besar pula.
Jumlah yang Diterima
Untuk menghitung jumlah cuan didapat, deviden akan sangat berhubungan dengan harga deviden yang sudah ditetapkan saat RUPS. Kemudian akan dikalikan dengan jumlah saham yang menjadi keuntungan di akhir periode.
Contohnya, nilai deviden yang akan dibagikan adalah Rp100/lembar. Kemudian di akhir periode ada bagi hasil 100 lot saham yang jumlahnya 10.000 saham. Artinya jumlah deviden yang bisa didapatkan masing-masing investor adalah Rp100 x 10.000 = Rp1 juta.
Sedangkan capital gain, jumlah yang bisa diterima sangat berhubungan dengan nilai investasi yang dilakukan. Sebagai contoh, Anda melakukan pembelian saham di awal Januari 2023 dengan nilai Rp3 juta. Kemudian nilai saham meningkat sehingga Anda bisa menjualnya kembali di harga Rp 5 juta.
Artinya Anda mendapatkan keuntungan dengan mengurangi nilai jual dan nilai beli, sehingga didapat cuan Rp 2 juta.
Kapan Dibagikan
Capital gain dapat diperoleh kapan saja, tergantung kapan investor melakukan penjualan sahamnya. Jika ternyata setelah membeli saham, seminggu setelahnya nilai saham itu naik pesat maka bisa dijual untuk mendapatkan untung.
Deviden akan dibagikan di akhir periode keuangan sebuah usaha atau investasi. Itupun dilakukan setelah RUPS dilakukan antara semua pemegang saham, jika RUPS belum terlaksana maka deviden belum bisa dicairkan dan didapatkan oleh semua investor.
Pajak yang Dikenakan
Dari nilai pajaknya, perbedaan capital gain dan deviden yaitu capital gain memiliki jumlah tinggi ketimbang deviden. Hal ini karena investasi yang dilakukan sangat dinamis dan periodenya tidak tetap. sedangkan deviden punya pajak lebih kecil karena aturannya sudah tersedia.
Pembayaran pajak oleh investor penerima capital gain dilakukan dengan uang tunai sesuai dengan konversi nilai saham yang diperoleh. Sedangkan pajak deviden dikonversikan dalam bentuk saham atau properti yang nilainya sudah jelas.
Jenis Capital Gain dan Deviden
Hal berikutnya yang juga perlu dipahami adalah jenis-jenis dari masing-masing keuntungan investasi, baik itu capital gain maupun deviden.
Jenis Capital Gain
Ada dua jenis capital gain yang bisa didapatkan dalam melakukan investasi terutama saham. apa sajakah jenis tersebut?
Capital Gain Jangka Panjang
Yaitu jenis capital gain yang didapatkan setelah berinvestasi minimal selama satu tahun. Akan sangat cocok, jika Anda mau investasi saham jangka panjang sehingga tidak perlu melakukan monitoring harga saham secara kontinu.
Jenis ini juga sangat disukai pada instrumen investasi selain saham, seperti properti, emasn dan lainnya. Contohnya saat membeli rumah, kemudian dijual kembali atau disewakan untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tiga tahun atau lebih.
Capital Gain Jangka Pendek
Keuntungan ini bisa diperoleh dalam jangka waktu di bawah satu tahun, lebih banyak dicari karena akan meminimalisir kerugian investasi yang besar. Konsekuensi untuk bisa mendapatkannya adalah para investor harus bisa melakukan analisa kondisi pasar dengan cermat, sehingga dapat diprediksi kapan capital gain terbesar dapat diperoleh dalam kurun waktu pendek tersebut.
Jenis Deviden
Bagaimana dengan jenis deviden, ternyata lebih banyak yaitu ada lima jenis. Tergantung instrumen saham yang dipilih oleh para investor.
Janji Utang
Yaitu deviden yang dibayar sesuai janji pembayaran dari perusahaan kepada investor. Ada perjanjian pengakuan utang yang akan muncul pada neraca keuangan, sehingga wajib dibayar nilai pokok serta hutangnya pad investor.
Properti
Walaupun proses pembagian deviden jenis ini tersedia namun jarang dipakai, karena deviden yang biasanya diberikan dalam bentuk uang akan diberikan dalam bentuk aset sesuai nilai deviden. Bisa berupa rumah atau benda properti lainnya.
Selain karena prosedurnya cukup rumit dan proses pendistribusiannya lebih lama, deviden properti juga harus melalui persetujuan RUPS. Ini merupakan salah satu perbedaan capital gain dan deviden yang mudah dipahami.
Tunai
Adalah jenis deviden yang langsung dibagikan dalam bentuk uang kepada para penanam modal. Durasi pemberiannya tergantung kesepakatan perusahaan, ada yang dilakukan sekali setahun, dua sampai empat kali juga ada.
Dana deviden diambil dari keuntungan atau laba ditahan perusahaan, sehingga nantinya akan terjadi pengurangan jumlah kas di akhir periode.
Saham
Yaitu deviden yang diberikan dalam bentuk saham karena investasi yang dilakukan oleh investor adalah saham. Jika terjadi peningkatan jumlah saham, maka deviden akan diberikan kepada penanam modal dengan memberikan tambahan saham kepada masing-masing investor.
Dengan dibayarkannya deviden, maka aset saham perusahaan akan meningkat akibat pembayaran deviden saham tersebut.
Likuidasi
Merupakan deviden yang diberikan sebuah perusahaan kepada para pemegang saham, ketika perusahaan tersebut mengalami bangkrut atau kolaps. Biasanya hal ini dilakukan untuk meminimalisir hutang perusahaan pada periode selanjutnya.
Jumlah deviden yang dibayarkan akan disesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan dan hasil keputusan RUPS.
Bagi Anda yang tertarik berinvestasi, memang sangat penting untuk mengetahui perbedaan capital gain dan deviden. Hal itu akan sangat berpengaruh pada proses investasi, jenis instrumen yang dipilih dan jangka waktu investasi. Mau investasi sekarang?