Saat membahas tentang investasi pastinya Anda akan bertemu dengan istilah modal investasi. Modal tersebut merupakan uang investor yang akan dialokasikan untuk membeli aset sebagai bentuk memaksimalkan keuntungan di masa mendatang.
Istilah tersebut biasanya mengacu ke akuisisi aset secara permanen seperti peralatan ataupun real estate. Dana untuk aset dalam jumlah besar umumnya dapat diperoleh dari penerbitan saham ataupun pinjaman bank.
Memahami secara baik tentang modal ini dapat membantu Anda untuk dapat berinvestasi dengan lancar. Untuk mengetahui tentang modal tersebut secara lebih mendalam, silakan simak informasinya di bawah ini.
Apa yang Dimaksud dengan Modal Investasi?
Pengertian dari modal investasi adalah suatu aktivitas investasi yang memakai dana yang dipunyai untuk membeli atau membangun aset jangka panjang dengan tujuan untuk meraih keuntungan. Biasanya, istilah tersebut juga dikenal dengan nama capital investment.
Kegiatan capital investment ini juga merupakan aktivitas yang terkait dengan investor yang menyetorkan dana di suatu bisnis supaya dapat menjadi modal dalam pengembangan bisnisnya. Selanjutnya, pihak investor akan mendapatkan imbal hasil dari pemberian modal tersebut.
Tujuan Modal Investasi Itu Apa?
Kegiatan memberikan sejumlah dana untuk pembelian aset seperti ini tentunya punya tujuan khusus yakni meraih keuntungan di masa mendatang. Uang pemberian modal tersebut juga mempunyai peranan penting dalam mengembangkan dan memajukan bisnis perusahaan.
Nah, berikut ini adalah beberapa tujuan yang perlu untuk Anda ketahui.
1. Membuat Kinerja Operasional Lebih Optimal
Dalam rangka menunjang kinerja operasional pada suatu perusahaan, diperlukan adanya modal tertentu sehingga kegiatan operasional bisa berjalan secara efisien. Sebagai contohnya, pengusaha makanan kecil dapat mengembangkan bisnisnya dengan membeli rumah toko kecil dan alat masak lebih bagus.
Oleh karena itu, pembelian alat masak serta sewa rumah toko merupakan modal terbaik dalam mengembangkan usahanya. Dengan begitu, kinerja operasional dari bisnis tersebut dapat menjadi lebih optimal lagi.
2. Mengoptimalkan Keuntungan
Capital investment mempunyai peranan penting bagi bisnis supaya bisa memperoleh keuntungan optimal di masa depan. Semua orang berpotensi untuk dapat meraih tujuan finansial tersebut dengan cara mengalokasikan dananya ke berbagai instrumen investasi.
Anda dapat menaruh dana ke instrumen saham, reksa dana, Surat Berharga Negara (SBN), emas, dan jenis instrumen lainnya. Kegiatan menanamkan modal seperti itu juga menjadi salah satu cara seseorang untuk tujuan finansial lain seperti dana pensiun, dana pendidikan, beli rumah, dan lain sebagainya.
3. Memperluas Jaringan Bisnis
Tujuan berikutnya dengan dilakukannya penanaman modal adalah untuk memperluas jaringan dan kegiatan bisnisnya. Perusahaan pada umumnya ingin mengembangkan bisnis dengan cara memperbesar pabrik dan pengadaan alat canggih supaya produksi lebih optimal serta efisien.
Dengan melakukan hal seperti itu, pastinya kapasitas operasional dari perusahaan bisa meningkat. Alhasil, saat semuanya sudah berhasil ditingkatkan hal tersebut nantinya dapat menghadirkan keuntungan lebih besar di masa mendatang.
4. Memperbaharui Aset Lama
Supaya tetap bisa membuat kegiatan operasional berjalan dan berkembang, perusahaan wajib untuk selalu melakukan perbaikan dan pembaharuan terhadap aset-asetnya. Pembaharuan tersebut bisa dilakukan dengan update menggunakan teknologi terkini yang canggih.
Adanya aset baru dengan teknologi lebih canggih merupakan modal utama supaya perusahaan bisa menghasilkan produksi lebih banyak. Dengan begitu, harapannya adalah keuntungan yang akan diterima bisa menjadi lebih besar lagi.
Sebagai contohnya, pembaharuan aset lama bisa dengan membeli jenis komputer dengan spesifikasi lebih modern. Dengan teknologi modern di dalam komputer, tentunya akan membuat pekerjaan operasional dilakukan secara lebih efisien dan cepat.
5. Sebagai Strategi Jangka Panjang
Modal dalam investasi juga bisa jadi strategi jangka panjang dalam pengembangan suatu bisnis. Strategi tersebut juga bisa memperluas dari jangkauan pasar sehingga dapat meningkatkan juga dalam hal jumlah konsumen.
Selain itu, kegiatan investasi seseorang juga dapat jadi strategi persiapan untuk keuangan jangka panjang. Alhasil, seseorang tersebut bisa meraih finansial freedom atau bebas finansial pada waktu mendatang.
Contoh Modal Investasi
Terdapat berapa contoh modal yang bisa Anda temui dalam kegiatan investasi. Hal ini bisa dilakukan sesuai dengan preferensi dan kebutuhan masing-masing investor. Berikut ini adalah contoh-contoh beserta penjelasannya.
1. Modal dengan Menanamkan Uang / Dana
Investor baik perusahaan, individu, maupun lembaga dapat menyalurkan modal untuk memberikan pinjaman ke suatu bisnis atau usaha. Dana tersebut bisa dipakai untuk keperluan pengembangan bisnis.
Penanaman modal ini umumnya ada dalam jumlah besar dan direncanakan bisa menghasilkan keuntungan pada jangka waktu panjang. Bagi perusahaan penerima modal wajib mengembalikan imbal asil sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat sebelumnya.
2. Pemodalan Dengan Membeli Aset / Peralatan
Contoh pemodalan lainnya adalah dengan menyediakan berbagai peralatan dan aset untuk dimanfaatkan oleh perusahaan dalam jangka panjang. Contoh pembelian asetnya antara lain adalah pengadaan peralatan produksi, mesin, dan lain sebagainya.
Investasi pada alat ini sangat penting supaya perusahaan dapat meningkatkan jumlah produksinya. Nantinya, dampak yang bisa dirasakan adalah adanya peningkatan keuntungan atau laba dari perusahaan.
Namun, dalam pengadaan aset ataupun peralatan sebaiknya dipilih yang punya kualitas baik. Dengan begitu, peralatan tersebut bisa dipakai dan dimanfaatkan oleh perusahaan dalam jangka waktu lama.
3. Investasi Modal Kecil
Bagi Anda para investor dengan modal kecil, maka dapat memilih jenis instrumen tertentu. Terdapat beberapa macam pilihan investasi yang dapat dipilih untuk mengalokasikan dana modal milik Anda. Berikut adalah pilihannya:
Reksa Dana
Reksadana merupakan investasi yang terjadi saat modal dari masyarakat dikumpulkan dan kemudian dialokasikan ke berbagai macam efek yang terdapat di bursa efek. Pada jenis investasi ini Anda dapat memperoleh efek terbaik karena ada Manajer Investasi yang memilih dan mengelola efeknya.
Reksadana memungkinkan untuk dilakukan menggunakan modal sangat minim. Anda sebagai investor juga tidak usah melakukan analisis investasi karena hal tersebut telah dijalankan oleh para Manajer Investasi.
Saham
Saham merupakan investasi yang dilakukan dengan membeli surat berharga dari suatu emiten. Pembeliannya akan memberikan keuntungan pada saat nilai dari sahamnya mengalami kenaikan. Jenis investasi ini juga hanya perlu modal cenderung kecil.
Akan tetapi, apabila Anda menginginkan jumlah profit atau imbal hasil besar, maka perlu untuk melakukan pembelian saham secara rutin. Dengan begitu, pada saat saham sedang mengalami kenaikan maka keuntungan yang bisa diperoleh juga lebih besar.
Emas
Instrumen modal kecil berikutnya adalah investasi dalam bentuk logam mulia seperti emas. Caranya sangat sederhana yakni dengan membeli emas dan kemudian menyimpannya dalam kurun waktu tertentu. Saat harganya naik Anda dapat meraih keuntungan dengan menjualnya.
Meskipun sering dianggap sebagai barang mewah, namun ternyata emas dapat dibeli dengan modal minim yakni dengan menabung emas. Anda dapat membeli emas tersebut dengan metode mencicil melalui berbagai macam platform.
Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa modal investasi merupakan sejumlah dana yang orang alokasikan untuk pembelian atau pembangunan aset jangka panjang untuk meraih keuntungan di masa depan.
Keberadaan dari modal tersebut tujuannya untuk mengoptimalkan kinerja operasional, mengoptimalkan keuntungan, memperluas jaringan kegiatan bisnis, hingga sebagai strategi jangka panjang. Oleh karena itu, pahamilah tentang modal ini secara mendalam agar Anda bisa meraih keuntungan optimal pada waktu mendatang.