Saat menjalankan bisnis yang membutuhkan modal agar bisa mengembangkan usaha tersebut, Leverage menjadi solusi terbaik untuk dilakukan. Modal juga bisa dikatakan sebagai sebuah pondasi paling utama yang bisa dilakukan agar bisnis sukses dibangun. Tanpa adanya modal yang cukup, tentunya akan sangat sulit untuk menjalankan sebuah bisnis serta bertahan. Financial leverage sendiri juga menjadi hal penting untuk diketahui semua pebisnis.
Kesulitan dalam mengatur keuangan memang bukan rahasia lagi. Semua orang sudah mengetahui bahwa hal tersebut bukan hal yang mudah dilakukan, terutama jika modal yang dimiliki sangat minim. Agar bisa memahami hal tersebut lebih lanjut, maka pelajari dan ketahui lebih lanjut mengenai leverage serta apa saja manfaatnya dalam bisnis.
Pengertian Detail Leverage
Diantara banyak istilah yang dimilikinya, Leverage mengacu pada sebuah utang. Istilah tersebut juga bisa dikatakan cukup populer serta terkenal di dunia bisnis. Leverage juga sering sekali dikaitkan dengan pinjaman dana serta modal bagi perusahaan. Setiap pembelian perlengkapan, inventaris serta peralatan dan aset lainnya juga termasuk. Jika dibandingkan dengan sebuah ekuitas juga saham, Leverage is merupakan jalan pintas yang memang bisa sering digunakan untuk semua pelaku bisnis agar bisa mengembangkan usahanya.
Lalu mengapa Leverage ini dikatakan penting bagi sebuah perusahaan? Mengapa harus menggunakannya? Pada dasarnya untuk Leverage sendiri juga merupakan sebuah pinjaman yang juga digunakan bagi perusahaan agar mendapatkan banyak sekali keuntungan. Dengan keuntungan tersebut, maka membuat perusahaan mampu bertahan juga bersaing di dunia bisnis. Bahkan hal ini juga bisa sangat membantu perusahaan dengan skala besar. Tidak sedikit investor yang menggunakannya agar dapat mengembangkan daya beli pada pasar modal.
Perbedaan Leverage dan Leverage Ratio
Walaupun memiliki sebutan yang hampir sama, namun Leverage dan Leverage Ratio memiliki hal berbeda. Leverage merupakan sebuah utang, dimana rasionya merupakan sebuah perbandingkan antara jumlah utang juga aset yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio Leverage merupakan sebuah indikator yang memang digunakan agar melakukan pengukuran pada tingkat kesanggupan perusahaan untuk melunasi utang juga kewajibannya.
Jika utang perusahaan lebih tinggi jika dibandingkan aset, maka bisa dikatakan bahwa perusahaan tidak bisa melunasi utang sesuai dengan jatuh tempo diberikan.
Jenis-Jenis Leverage
Leverage memiliki arti sebuah pinjaman untuk investor juga perusahaan yang memiliki tiga jenis. Ketiganya memiliki fungsi berbeda, dimana sesuai kepentingan perusahaan atau keinginan investor tersebut. Berikut adalah masing-masing penjelasannya:
Financial (Keuangan)
Pengertian leverage sendiri merupakan dana yang bisa digunakan oleh seluruh manajer keuangan agar bisa memaksimalkan pengembalian untuk pemegang saham. Untuk modal perusahaan sendiri juga secara umum terdiri dari saham, obligasi, hak hingga kontribusi dari pemerintah serta sumber pembiayaan dalam waktu jangka panjang lainnya. Nantinya juga sebagai manajer keuangan, harus secara hati-hati dalam memilih sekuritas, agar bisa mengumpulkan serta memobilisasi dana.
Keseimbangan yang dimiliki antara utang serta ekuitas juga harus di pertahankan dengan baik, agar perusahaan bisa dengan maksimal memanfaatkan keuntungan.
Operating (Operasi)
Operating leverage ini juga mampu untuk menunjukkan kemampuan bagi perusahaan agar penggunaan biaya operasi selalu tetap agar bisa meningkatkan perubahan pendapatan terhadap laba operasi bagi perusahaan. Untuk jenis leverage ini juga bisa menunjukkan bagaimana hubungan antara perubahan pendapatan juga beban dalam pendapatan operasional tetap.
Combined (Gabungan)
Combined leverage merupakan sebuah dana pinjaman yang memang tetap mengacu pada keuntungan dalam jumlah tidak sedikit. Hal tersebut dikarenakan biaya tetap. Dana itu juga termasuk dengan biaya operasi tetap serta biaya keuangan yang juga bisa dikatakan konstan. Semua biaya yang ada, juga mewakili dengan manfaat juga risiko leverage dalam jumlah pasti. Secara umum, memang perusahaan kompetitif akan memanfaatkan leverage secara gabungan dalam jumlah tinggi.
7 Pentingnya Leverage Pada Bisnis
Memang melakukan leverage terkadang sangat dibutuhkan juga perlu dilakukan untuk sebuah perusahaan. Untuk perhitungannya sendiri juga memiliki banyak sekali manfaat dimana bisa dirasakan oleh perusahaan juga kreditur. Leverage juga memiliki beberapa manfaat, yaitu:
- Bisa dilakukan guna penilaian kemampuan perusahaan agar bisa memenuhi kewajiban yang tetap. Salah satunya adalah melakukan pembayaran angsuran pinjaman serta bunga yang didapatkan dari pihak kreditor.
- Mengetahui bagaimana kedudukan perusahaan atas kewajiban yang dimiliki oleh pihak kreditor.
- Menilai seberapa besarnya pengaruh utang terhadap aset yang di kelola.
- Dapat dengan mudahnya menilai besaran nilai aset perusahaan yang memang dibiayai oleh utang.
- Melihat juga melakukan pengukuran seberapa banyak porsi serta modal yang memang dijadikan sebagai jaminan utang dalam jangka panjang oleh perusahaan.
- Agar bisa mengetahui keseimbangan yang dimiliki antara nilai juga aset seperti aktiva tetap juga modal.
- Dapat mengetahui seberapa banyak total atau modal dari pinjaman yang memang ada dalam waktu dekat serta jatuh tempo.
2 Risiko Leverage Dalam Bisnis
Walaupun memiliki banyak sekali manfaat yang dimiliki bagi perusahaan, namun sangat penting untuk mengetahui risiko apa saja kemungkinan bisa terjadi saat perusahaan menggunakan leverage. Berikut adalah risiko mungkin terjadi:
Semakin Tinggi Leverage, Semakin Sulit Keuntungan di Dapatkan
Hal paling utama yang memang ditekankan pada risiko ini adalah bagaimana tinggi juga rendahnya leverage yang memang tidak sebanding dengan tingginya profit dimiliki perusahaan. Maka dari itu, perusahaan akan sangat disarankan agar bisa menggunakan leverage relatif serta pertimbangkan bagaimana titik awalnya secara cermat. Maka dengan begitu, leverage juga bisa digunakan sesuai dengan apa kebutuhannya.
Semakin Tinggi Leverage, Beban Psikologis Bertambah
Meskipun banyak sekali manfaat yang dimiliki, sebagai sebuah perusahaan harus hati-hati saat menentukan langkah keuangan apa yang harus dilakukan. Jangan lupa bahwa cicilan pinjaman juga menjadi kewajiban serta tugas utama harus di selesaikan oleh perusahaan. Jangan lupa melakukan prhitungan baik agar bisa mendapatkan hasil diinginkan. Saat memutuskan dalam hal ini bisa menggunakan leverage dengan baik.
2 Rumus Leverage
Agara leverage dalam hal ini bisa dilakukan pengukuran, tentunya akan sangat baik agar bisa menentukan rumus yang akan digunakan untuk leverage ratio. Dalam hal ini simak beberapa rumus yang dijadikan sebagai perhitungannya.
Debt To Assets Ratio (DAR) atau Rasio Utang Pada Aset
Rasio ini digunakan untuk melakukan perhitungan atau mengukur kemampuan yang dimiliki perusahaan, dimana mengandalkan utang agar bisa membiayai asset. Jadi seberapa banyaknya utang yang dimiliki oleh Perusahaan tetap akan memiliki pengaruh pada asetnya. Cara agar bisa dilakukan perhitungan yaitu dengan membagi total uang yang dimiliki dengan jumlah asset perusahaan.
Debt To Equality Ratio (DER) Kondisi Rasio Utang Pada Ekuitas
DER juga merupakan uang pada suatu ekuitas. DER ini juga bisa menunjukkan bagaimana ketertarikan antara jumlah dalam jangka panjang serta jumlah modal pada perusahaan. Untuk rasio keuangannya sendiri juga memiliki keseimbangan yang memang relatif antara ekuitas juga utang. Rasio ini bisa digunakan untuk membayar operasional perusahaan. Cara menghitungnya adalah dengan menjumlahkan kewajiban utang serta membaginya dengan total keseluruhan ekuitas.
Leverage sendiri juga merupakan salah satu hal penting yang dimiliki oleh pelaku bisnis. Maka dari itu arti leverage sangat penting untuk diketahui terutama bagi pelaku bisnis. Hal ini dilakukan agar tetap menjaga modal bisnis selalu stabil di masa depan. Namun daripada menyimpannya, akan lebih baik jika dana bisa di perbanyak.