Jika Anda ingin melakukan investasi, maka nama instrumen derivatif ini mungkin masih asing di telinga. Sebab masyarakat lebih familiar dengan instrumen seperti saham, obligasi ataupun reksadana di pasar keuangan.
Padahal selain instrumen tersebut ternyata juga terdapat instrumen investasi lainnya yang bisa dicoba yakni derivatif ini. Keberadaan dari instrumen tersebut sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia sehingga investor tidak perlu khawatir dengan legalitasnya.
Kehadirannya sendiri ternyata juga berperan cukup bagus untuk melindungi risiko serta mengambil keuntungan akibat fluktuasi harga aset. Untuk memahami lebih lanjut terkait apa itu derivative (derivatif), maka silahkan simak ulasannya dibawah ini.
Mengenal Derivatif
Adapun pengertian dari derivatif adalah sebuah kontrak perjanjian yang terjadi antara dua pihak atau lebih dengan tujuan menjual atau membeli suatu aset atau komiditas. Nantinya kontrak itu mempunyai fungsi sebagai objek perdagangan.
harga dari nilai kontrak ini juga harus mendapatkan persetujuan dari kedua belah pihak dan ini juga akan berpengaruh terhadap nilai aset atau komiditas itu sendiri. Nantinya didalamnya akan terdiri dari sejumlah produk keuangan serta sudah mendapatkan pengawasan dari BEI.
Untuk jenis produk keuangan tersebut seperti saham, obligasi, mata uang, indeks saham, tingkat suku bunga, indeks obligasi dan masih banyak lagi. Tetapi jika ternyata produk derivatinya berupa komoditas, maka akan memperoleh pengawasan dari pihak BAPPEBTI.
Untuk memahami secara sederhana terkait transaksi derivatif ini, maka cara kerjanya adalah produk investasi berbasis kontrak perjanjian perdagangan. Ini juga termasuk ke dalam investasi yang mempunyai risiko tinggi tetapi hasil keuntungannya juga besar.
Fungsi
Instrumen derivatif adalah salah satu instrumen dalam investasi yang bisa dipertimbangkan dan kehadirannya juga mempunyai sejumlah peran penting. Terutama dalam melindungi risiko sekaligus proses pengambilan keputusan dari fluktuasi harga aset.
Selain itu, sebenarnya keberadaan dari derivatif juga mempunyai sejumlah fungsi yang tidak kalah pentingnya diantaranya adalah sebagai berikut:
- Sebagai lindung nilai pada fluktuasi harga ataupun adanya perubahan kondisi pasar
- Berfungsi untuk mencari peluang guna memperoleh keuntungan dari perubahan harga aset dasar
- Berfungsi untuk mengambil keuntungan yang berasal dari ketidakseimbangan harga antara pasar ataupun instrumen berkaitan.
Jenis-jenisnya
Setelah mengetahui apa itu derivatif, maka berikutnya harus mengetahui jenis-jenis dari instrumen investasi ini. Meskipun masih di Indonesia penggunanya cukup tertinggal dibandingkan dengan beberapa negara lainnya, nyatanya instrumen ini mampu memberikan peluang profit cukup besar.
Sebelum Anda masuk ke dalam transaksi perdagangan pada instrumen ini, penting agar memilih jenis derivative yang tepat. Untuk lebih jelasnya, berikut sejumlah jenis tersebut.
Kontrak Berjangka (Futures)
Jenis produk dalam transaksi derivatif adalah kontrak berjangka atau futures ini yakni bentuk kesepakatan antara pihak yang melakukan pembelian dan pengiriman aset melalui harga sesuai persetujuan di masa depan. Kontrak ini biasanya akan diperjual belikan melalui kontrak yang telah mempunyai standar tersendiri.
Secara umum, seorang investor memanfaatkan kontrak berjangka ini untuk memberikan perlindungan pada risiko yang bisa terjadi atau guna berspekulasi terkait harga aset di pasar. Nantinya semua pihak yang masuk ke dalam transaksi ini harus memenuhi komitmen untuk pembelian dan penjualan dari aset.
Kontrak Forward
Sedangkan untuk kontrak forward sebenarnya hampir sama dengan poin sebelumnya. Tetapi bedanya untuk kontrak ini tidak akan diperjual belikan di dalam bursa berjangka dan jika ingin memperolehnya, Anda harus menemukan di OTC atau over the counter.
Ketika kontrak derivatif ini dibuat, maka pihak penjual dan pembeli harus sudah menyesuaikan serta menentukan ukuran, syarat hingga proses penyelesaiannya. Jika Anda tertarik untuk memilih jenis ini, maka terdapat risiko yakni berupa counterparty (pihak lawan) lebih besar.
Misalnya saja apabila terdapat salah satu pihak yang bangkrut, ternyata pihak lainnya tidak mempunyai pilihan lain. Bahkan kondisi tersebut dapat mengakibatkan hilangnya posisi yang sudah ditempatkan sebelumnya.
Swaps
Berikutnya produk derivatif adalah swaps ini yakni berupa perjanjian yang memberikan kesempatan terjadi pertukaran arus kas pada kedua belah pihak. Di samping itu, di dalam prosesnya juga akan mengikutsertakan pertukaran arus kas tetap serta floating.
Untuk jenis derivatif swaps ini juga masih terdiri dari beberapa jenis yang dapat dipilih. Misalnya saja adalah swap suku bunga, mata uang hingga komoditas tertentu.
Option
Jenis perdagangan di instrumen derivatif berikutnya adalah kontrak opsi atau option yang akan memberikan hak kepada pembeli. Hak tersebut adalah melakukan pembelian ataupun penjualan aset dasar di harga sesuai kesepakatan sebelumnya.
Option ini dibagi menjadi dua, pertama call option yakni mampu memberikan hak bagi seorang trader guna menyepakati pembelian aset di harga sekaligus periode tertentu. Sedangkan put option yakni memberikan izin kepada trader guna menyepakati penjualan aset di harga sekaligus periode tertentu.
Kelebihan Dan Manfaat
Transaksi derivatif adalah salah satu transaksi yang juga mempunyai kelebihan tersendiri bagi para investor. Sebelum Anda memutuskan buat terjun ke dalam dunia investasi ini, maka tidak ada salahnya untuk mengetahui sejumlah kelebihannya berikut ini.
Likuiditas Tinggi
Kehadiran dari derivatif ternyata sering diperdagangkan oleh sejumlah investor karena mempunyai likuiditas tinggi. Dengan adanya likuiditas tinggi itulah dapat membantu Anda lebih mudah dalam menjual ataupun membeli suatu aset tertentu.
Price Discovery
Perdagangan ini juga mampu memberikan indikasi mengenai ekspektasi pasar berkaitan dengan harga set dasar di masa depan. Dengan kelebihan ini jelas akan memberikan kemudahan ketika akan mengambil sebuah keputusan.
Diversifikasi Portofolio
Masih ada kelebihan yang ditawarkan dari instrumen ini yakni memberikan peluang seorang investor untuk diversifikasi portofolio. Dengan begitu, seorang investor bisa mengambil posisi di berbagai kelas aset tetapi tidak perlu mempunyai aset fisik terlebih dahulu.
Membantu Melindungi Risiko Perubahan Harga Aset
Perlu diketahui bahwa keberadaan dari perdagangan ini juga dapat memberikan perlindungan nilai terhadap risiko perubahan harga aset barang. Terlebih lagi kondisi pasar yang sering berubah juga akan berpengaruh terhadap harga aset nantinya.
Risiko
Perdagangan derivatif ini memang mampu memberikan keuntungan cukup besar kepada penggunanya. Tetapi sebelum Anda memutuskan buat menggelontorkan sejumlah dana untuk berinvestasi di dalamnya, maka harus mengetahui risikonya dahulu.
Sebab keuntungan besar tersebut juga berbanding lurus dengan risiko besar yang dapat diterima oleh seorang investor. Meskipun tujuannya dapat memberikan perlindungan nilai tukar rupiah, tetapi perusahaan yang memanfaatkan produk inipun juga belum sepenuhnya bebas dari risiko.
Terlebih lagi di dalamnya juga cenderung memanfaatkan perkiraan harga di masa depan. Tidak heran kalau risikonya terbilang cukup besar dan bahkan juga bisa jauh lebih besar dibandingkan dengan instrumen saham.
Keberadaan dari instrumen investasi ini memang dapat menjadi sarana untuk berinvestasi terutama bagi pihak perusahaan. Terlebih lagi keberadaannya akan memberikan sejumlah manfaat dan kelebihan untuk penggunanya.
Meskipun begitu, Anda tetap harus memperhatikan kemungkinan risiko yang bisa muncul dari bentuk investasi ini. Jadi pastikan harus mengambil langkah bijak sebelum memulai investasi derivatif ini.