Sebaiknya setiap orang memahami bagaimana cara mendapatkan passive income atau penghasilan pasif. Pasalnya, penghasilan pasif akan sangat membantu memperoleh uang tanpa harus bekerja. Sayangnya, masih banyak yang kurang menyadari akan hal tersebut.
Untuk berjaga-jaga dari hal-hal tidak diinginkan seperti kehilangan pekerjaan atau pendapatan lain, maka dibutuhkan sumber penghasilan lain, salah satunya adalah passive income. Meski begitu, untuk mendapatkannya tidak mudah, terlebih jika ingin mendapatkan nominal yang besar.
Apa Itu Passive Income?
Secara garis besar, passive income merupakan jenis penghasilan yang didapatkan tanpa harus bekerja terus-menerus. Artinya, Anda akan membangun, membeli, atau berinvestasi dalam sebuah sistem yang menghasilkan keuntungan tanpa harus terus terlibat di dalamnya.
Salah satu contohnya adalah menyewakan mobil. Dengan menyewakan mobil, maka Anda akan mendapatkan keuntungan dari penyewa terus-menerus. Meskipun tetap harus terlibat, namun tingkat keterlibatannya cenderung lebih kecil dibandingkan pekerjaan aktif seperti pekerja kantoran dan sebagainya.
Pasalnya, Anda cukup menyediakan sebuah mobil dan membuat sistem penyewaan. Setelah sistem dijalankan, maka mobil tersebut akan terus menghasilkan pendapatan ketika ada seseorang menyewanya. Hal ini juga berlaku dalam penyewaan properti seperti kos, kontrakan, dan sebagainya.
Beberapa orang bahkan menyebutnya sebagai cara menghasilkan uang sambil tidur. Meski pada kenyataannya tidak seenak itu, namun sekali lagi tidak dibutuhkan tenaga terlalu besar dalam mendapatkannya.
Manfaat dan Kelebihan Pendapatan Pasif
Seperti disinggung di bagian awal, keuntungan dari memiliki pendapatan pasif adalah Anda memungkinkan mendapatkan uang tanpa harus bekerja. Tentu saja ini sangat berguna terlebih ketika sedang tidak bisa bekerja karena sakit atau alasan lainnya.
1. Waktu lebih fleksibel
Salah satu alasan kenapa jenis pendapatan ini sangat menarik adalah karena keunggulan waktunya lebih fleksibel. Pasalnya, Anda bisa memperoleh pendapatan tanpa harus bekerja keras layaknya pendapatan aktif.
Fleksibilitas waktu memang sangat penting karena Anda tidak mungkin terus bekerja untuk mendapatkan uang. Ketika sistem pendapatan pasif sudah terbentuk, maka Anda hanya butuh beberapa jam atau menit saja untuk melakukan monitoring.
2. Mencapai financial freedom
Financial freedom merupakan kondisi ketika Anda sudah tidak perlu bekerja lagi untuk memenuhi gaya hidup sehari-hari. Dengan demikian, kehidupan akan menjadi lebih menyenangkan karena uang akan terus-menerus masuk tanpa bekerja.
Akan tetapi, untuk mencapai kondisi tersebut memang butuh perjuangan di awal. Anda tidak bisa hanya mengandalkan pendapatan aktif saja. Salah satu cara terbaik untuk mempercepat ke titik ini adalah memperbanyak pendapatan pasif.
3. Jaminan untuk masa depan
Walaupun saat ini memiliki penghasilan tinggi, namun jika pendapatan tersebut harus diperoleh dengan bekerja maka tidak ada jaminan untuk masa depan. Mau tidak mau Anda harus menabung atau berinvestasi agar masa depan lebih terjamin.
Pasalnya, tidak ada yang tahu apa akan terjadi di beberapa tahun mendatang, apakah penghasilan semakin tinggi atau malah hilang karena alasan tertentu. Dengan memiliki passive income, maka Ana tidak perlu khawatir jika kehilangan pekerjaan utama karena masih akan tetap mendapatkan penghasilan.
Jadi, membangun passive income termasuk salah satu investasi terbaik untuk masa depan. Untuk membuatnya, silakan simak penjelasan di bagian selanjutnya.
Berbagai Cara Mendapatkan Passive Income
Di zaman digital seperti saat ini, cara mendapatkan passive income sudah semakin banyak dan fleksibel. Sebagai contoh, Anda bisa membangun channel YouTube dan memperoleh penghasilan lewat AdSense atau sebagainya. Silakan pilih satu atau beberapa cara yang paling cocok menurut Anda.
1. Membuat channel YouTube
Di era digital seperti sekarang, menjadi konten kreator di YouTube bisa menjadi ladang mendapatkan penghasilan pasif. Anda akan memperoleh penghasilan dari layanan AdSense dengan nominal berbeda-beda.
Pada dasarnya, semakin banyak penonton dan subscriber, maka potensi penghasilannya juga akan semakin besar. Sudah banyak contoh konten kreator berhasil dari cara ini dan mendapatkan lebih dari puluhan juta per bulan.
Hanya saja, tentu mencapai titik tersebut tidak semudah itu. Para konten kreator dituntut untuk terus kreatif agar bisa bertahan di tengah persaingan yang sangat ketat. Selain AdSense, YouTuber biasanya juga bisa mendapatkan penghasilan dari sumber lain seperti endorse, referral, affiliate, dan lain-lain.
2. Membuat blog
Pada prinsipnya, membuat blog hampir sama dengan membangun channel YouTube. Perbedaannya adalah jika YouTube merupakan platform konten berbentuk video, maka blog memiliki konten berbasis teks.
Jadi, blog bisa menjadi pilihan tepat jika Anda mempunyai minat dan bakat di bidang penulisan dan ingin mendapatkan pasif income. Semakin banyak orang yang mengunjungi blog, maka potensi pendapatan akan semakin besar, mulai dari jutaan hingga puluhan juta per bulannya.
3. Dividen saham
Selanjutnya, dividen saham juga termasuk passive income yang bisa dipilih. Hanya saja, untuk berinvestasi di bidang saham memang butuh pengetahuan dan keterampilan khusus agar bisa membaca pergerakan harga pasar. Meski begitu, jika Anda memang sudah mempunyai bekal tersebut, tidak ada salahnya untuk mencoba cara ini.
4. Membangun bisnis
Mungkin belum banyak orang tahu bahwa bisnis selain merupakan pendapatan aktif juga bisa dijadikan pendapatan passive. Semua mempunyai prinsip yang berbeda. Ketika Anda masih terlibat dalam bisnis tersebut, baik itu proses produksi maupun pemasaran, maka ini masih tergolong pendapatan aktif.
Artinya, ketika Anda tidak bergerak atau ikut serta dalam proses tersebut, maka bisnis tidak bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan pendapatan. Akan tetapi, jika Anda sudah tidak terlibat dan menyerahkan seluruh proses produksi dan pemasaran ke orang lain, maka pendapatan dari bisnis bisa menjadi passive income.
Dengan kata lain, agar bisa menjadi pendapatan passive, Anda harus memastikan bisnis tersebut sudah stabil dan memperoleh penghasilan cukup untuk menggaji karyawan. Nantinya, Anda akan mendapatkan selisih antara total keuntungan dengan total pengeluaran.
5. Menjual ebook
Ebook merupakan produk digital berupa buku elektronik. Cara ini tergolong lebih mudah dijalankan karena Anda cukup membuat sekali dan bisa dijual berkali-kali. Penjualan bisa dilakukan secara langsung atau melalui beberapa platform.
Sebagai contoh, Anda bisa membuat sosial media dengan pembahasan sesuai ebook tersebut. Apabila ada orang tertarik, maka Anda akan mendapatkan hasil penjualan. Ebook juga bisa dijual di marketplace online khusus produk digital seperti Ratakan, Amazon, dan sebagainya.
6. Membuat kursus online
Terakhir adalah membuat kursus online atau online course. Jenis produk digital ini mulai naik daun pada awal 2020 lalu ketika terjadi pandemi. Meski begitu, sampai saat ini perkembangannya semakin pesat dan bisa menjadi sumber penghasilan passive terbaik.
Anda cukup membuat rekaman video yang mengajarkan skill tertentu. Biasanya kursus online dihargai sekitar Rp100.000 hingga Rp300.000. Jadi, jika dalam sebulan berhasil menjual 10 saja, Anda sudah berpotensi mendapatkan penghasilan Rp3.000.000 tanpa bekerja terlalu keras.
Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa mengetahui berbagai cara mendapatkan passive income sangat penting, terutama untuk kehidupan di masa mendatang. Pasalnya, tidak ada yang tahu apa akan terjadi beberapa tahun mendatang.
Bisa saja seseorang tiba-tiba kehilangan pekerjaan atau mengalami sesuatu sehingga tidak bisa bekerja dan pendapatan rutinnya berhenti. Di sinilah pentingnya membangun pendapatan pasif agar masih tetap memiliki penghasilan untuk bertahan hidup.