Tidak sedikit orang yang masih kebingungan dalam cara membedakan emas asli dan palsu. Padahal, pengetahuan semacam itu tentunya cukup penting supaya Anda tidak tertipu membeli perhiasan ataupun logam mulia palsu.
Seperti diketahui, emas merupakan salah satu logam mulia yang kerap dijadikan sebagai investasi bernilai tinggi. Kondisi tersebut rupanya membuat oknum tidak bertanggung jawab membuat barang palsu untuk memperoleh keuntungan.
Bahkan barang palsu tersebut jika dilihat secara sekilas sangat mirip dengan aslinya. Oleh karena itu supaya tidak tertipu, Anda dapat melihat beberapa cara membedakan antara emas asli atau palsu berikut ini.
Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu
Secara umum, tentu terdapat beberapa cara membedakan emas asli dan palsu yang bisa dijadikan patokan. Nah, berikut ini adalah berbagai macam cirinya yang dapat Anda gunakan untuk membedakannya.
1. Emas Asli Mempunyai Sifat Konduktor
Ciri pertama untuk membedakan emas palsu atau asli adalah yang asli mempunyai sifat konduktor atau dapat menghantarkan listrik. Bahkan, emas menempati peringkat ketiga dalam kategori konduktivitas di bawah perak dan tembaga.
2. Tidak Korosif
Pada produk asli, emasnya tidak akan mengalami perubahan warna seiring dengan berjalannya waktu. Biasanya, jika sampai terjadi perubahan warna itu karena adanya campuran beberapa logam di dalamnya.
Namun, khusus untuk 24 karat, warnanya cenderung tidak berubah, yakni orange sedikit kekuningan. Sementara jika banyak campurannya, maka akan membuat warnanya menjadi lebih gelap. Selain itu, emasnya dibilang asli jika tampilannya mengkilap serta tidak terdapat tanda karat atau korosi.
3. Mempunyai Tanda di Permukaan / Gesper
Berikutnya, Anda bisa menggunakan cara mengecek keaslian emas dengan melihat tanda di bagian permukaan atau gesper. Biasanya, pada bagian tersebut akan terdapat ukiran rangkaian angka atau huruf sebagai kode tertentu.
Pada umumnya, kode tersebut adalah kombinasi dari angka 1 sampai 999 ataupun 0 K sampai 24 K tergantung standar yang dipakai. Adanya nomor kode tersebut bisa menjadi indikasi untuk melihat keaslian dari emasnya.
Pada praktiknya, memang kode tersebut juga bisa dipalsukan juga. Untuk itu, supaya lebih memantapkan lagi dalam melihatnya, Anda juga perlu mengecek dokumen yang dilampirkan tersebut.
4. Lihat Kadar Karatnya
Pada umumnya, emas asli akan diukur menggunakan satuan karat. Perhitungan seperti itu dihitung dengan pembagian emas ke dalam 24 bagian paduan. Sebagai contoh, jika 18 karat maka artinya perbandingannya adalah 18 banding 24.
Sementara untuk yang dikatakan murni adalah dengan kadar 24 karat atau 99,9% sterling. Melihat nilai tersebut bisa dijadikan sebagai acuan pembeli sebelum memutuskan untuk membeli suatu logam mulia.
Bisa dilihat bahwa semakin kecil nilai dari karatnya, itu menandakan bahwa campuran logam di dalamnya semakin banyak. Biasanya, campuran yang ditambahkan ke dalam emasnya adalah tembaga, nikel, rodium, hingga seng.
Berikut adalah beberapa contoh kode emasnya:
- Kode 150 = 3,6 karat, kadarnya 15%
- Kode 333 = 8 karat, kadarnya 33%
- Kode 400 = 9,6 karat, kadar 40%
- Kode 585 = 14 karat, kadar 58,5%
- Kode 750 = 18 karat, kadar 75%
- Kode 850 = 20,4 karat, kadar 85%
- Kode 916 = 22 karat, kadar 91,6%
- Kode 999 = 24 karat, kadar 99,9%
5. Bentuknya Padat
Berikutnya, Anda bisa juga cara cek keaslian emas dari bentuknya. Seperti diketahui, bentuk dari logam mulai ini mempunyai sifat padat. Untuk mengetes hal itu, Anda dapat mencoba untuk menjatuhkan benda tersebut ke wadah yang telah diisi air.
Setelah itu, perhatikanlah apakah emasnya mengapung di permukaan ataukah tenggelam. Berdasarkan dari sifatnya yang padat, tentu jika benda tersebut asli, maka akan tenggelam saat dijatuhkan ke dalam wadah berisi air.
Selain itu, pengecekan bisa dilakukan juga dengan memakai ubin keramik atau piring. Caranya tinggal kikis emasnya di atas dan apabila terdapat jejak pada bagian belakang itu menjadi pertanda jika barangnya asli.
6. Tidak Mudah Mengalami Reaksi
Pada logam mulia palsu biasanya akan sangat mudah terjadi reaksi saat dipertemukan dengan asam nitrat atau cuka. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan cairan tersebut untuk mendeteksi apakah emasnya asli atau tidak.
Untuk cara mengecek emas asli atau palsu ini cukup dengan meneteskan saja cairan cuka tersebut ke bagian permukaan. Apabila terdapat perubahan warna atau reaksi, maka itu menandakan bahwa barangnya tersebut palsu. Sedangkan jika tidak mengalami perubahan artinya asli.
7. Gigit Emasnya
Anda pasti sudah tidak asing dengan gaya perayaan para atlet dengan menggigit medali emasnya. Hal itu selain sebagai pose dalam berfoto, ternyata juga merupakan salah satu cara untuk mengetahui apakah emasnya asli atau tidak.
Pasalnya, semakin tinggi kadar karatnya, maka emas cenderung mempunyai permukaan lebih lunak. Apabila permukaan tersebut terkena gigitan, maka bisa memberikan tinggalan bekas meskipun hanya sedikit saja.
Akan tetapi, cara ini hanya bisa dilakukan pada jenis koin atau batangan saja. Sementara jika untuk mengecek keaslian pada perhiasan tentu cara tersebut tidak akan terlalu efektif karena adanya tambahan campuran logam lainnya.
Pada perhiasan biasanya telah ditambahkan berbagai bahan lain sehingga dapat membuat bagian permukaan menjadi lebih kuat. Hal itu tentunya membuat bagian permukaan tidak meninggalkan bekas pada saat digigit atau terkena goresan.
8. Tes Suara
Cara berikutnya untuk mengetahui tingkat keasliannya adalah dengan melakukan tes suara. Pada barang asli, permukaannya bertekstur pada, namun dapat menghasilkan suara nyaring. Untuk melakukannya, Anda bisa menjatuhkan ke permukaan keras seperti keramik.
Apabila bunyi dering terdengar panjang nyaring, itu artinya barangnya asli. Pada umumnya, bunyi emas asli memiliki interval panjang dan bernada tinggi. Hal itu berbeda pada barang palsu yang deringnya terdengar lebih pendek atau sebentar.
9. Cek di Profesional
Apabila merasa belum sepenuhnya yakin tentang keaslian barangnya, maka bisa meminta bantuan para profesional. Anda dapat mengunjungi toko emas terdekat yang telah terbukti kualitasnya dan bisa dipercaya.
Tinggal berikan saja emasnya kepada pihak toko dan mereka akan segera melakukan pengecekan secara akurat. Selain mengeceknya, pihak toko biasanya juga bisa memberikan kisaran harga jual dari barang tersebut.
10. Barang Asli Tidak Magnetis
Terakhir, Anda bisa mengecek keaslian dari emasnya dengan melihat dari sifatnya yang magnetis atau tidak. Untuk melakukan cara ini, Anda dapat mendekatkan bendanya ke magnet. Pada barang asli, pasti saat di dekatkan tidak akan terjadi reaksi apapun.
Selain emas, sebenarnya terdapat beberapa macam logam lain yang sifatnya tidak magnetis, salah satunya alumunium. Namun, cara cek dengan magnet ini terbilang cukup mudah dilakukan jika ingin sekilas mengetahui keaslian dari emasnya.
Itulah berbagai macam cara membedakan emas asli dan palsu yang dapat Anda terapkan. Tentunya, semua cara tersebut dapat dilakukan dengan mudah karena tidak membutuhkan peralatan yang terlalu rumit dalam pelaksanaannya.
Memahami berbagai cara tersebut tentunya dapat menjadi solusi agar Anda tidak tertipu pada logam mulia palsu. Namun, jika ingin mendapatkan tingkat pengecekan lebih akurat, maka bisa datang langsung saja ke toko perhiasan atau logam mulia terpercaya dan berkualitas.