Untuk menjalankan suatu bisnis, ada beberapa hal yang harus di pahami oleh wirausahawan. Tentunya agar semua pihak yang terjun ke bidang bisnis mengetahui dengan baik bagaimana kondisi usahanya secara detail. Maka dari itu, sangat penting dilakukan pengambilan keputusan yang memiliki kaitan dengan perusahaan agar selalu tepat pada sasaran. Balance sheet merupakan salah satu poin penting sebagai dasar pengambilan Keputusan.
Laporan keuangan juga memiliki 5 jenis salah satunya adalah laporan neraca. Balanced sheet adalah catatan keuangan dengan isi gambaran total dari asset, modal serta kewajiban. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai detailnya.
Pengertian Detail Balance Sheet
Laporan neraca atau balance adalah laporan penting untuk dibuat oleh Perusahaan agar bisa menggambarkan kondisi finansial. Memang secara umum, memiliki tiga komponen utama yaitu kewajiban, modal juga kekayaan Perusahaan. Saat usaha dijalankan menjadi gagal dikarenakan laporan, akan membuat lapisan manajerial terkena dampak. Pasalnya dikarenakan banyaknya informasi krusial bagi banyak pihak.
Pihak tersebut diantaranya seperti pemilik usaha, pemegang dari saham hingga semua ahli. Berbagai informasi dari neraca, menjadi suatu dasar agar pengambilan sebuah keputusan bisa dilakukan di periode selanjutnya dan memberikan pengaruh kepada investor. Bukan hanya memberikan kondisi keuangan saja, namun juga memiliki fungsi agar kondisi kesehatan finansial sebuah usaha bisa diketahui. Ini juga bisa menjadi prediski bagaimana kondisi arus kas di kemudian hari, anggaran perusahaan juga likuiditas.
3 Komponen Balance Sheet
Balance Sheet merupakan sebuah cara agar bisa melihat bagaimana kondisi sebuah Perusahaan serta keuntungannya di masa depan atau saat ini. Ini juga yang menjadikannya hal penting agar bisa diketahui oleh semua orang mengenai komponennya. Berikut secara detail komponen dari laporan balance.
Aset (Aktiva)
Komponen pertama yaitu aktiva atau aset dimana merujuk pada seluruh sumber daya untuk suatu bisnis. Poin utamanya adalah piutang, kas, tersedianya barang, tanah atau lahan, gedung, mesin dan masih banyak lagi. Untuk semua aktiva secara hukum harus di daftarkan dan memiliki nilai ekonomi. Aset menjadi salah satu pengertian balance paling penting. Terdapat dua kategori yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar.
Aktiva Lancar
Aktiva lancar sering disebut juga sebagai aset saat ini. Jenis aset tersebut memiliki usia kegunaan dalam jangka pendek. Disebut dengan jangka pendek, dikarenakan memiliki proses untuk pencairannya hanya kurang dari satu tahun secara umum. Contohnya adalah biaya yang di bayar di muka, kas, piutang, perlengkapan hingga persediaan barang.
Aktiva Tetap
Komponen lain yang juga dimiliki oleh balance sheet adalah aktiva tetap yang berbeda dengan lancar. Komponen berikut adalah set dengan usia lebih dari satu tahun atau bisa dibilang jangka panjang. Aktiva tetap memiliki sifat untuk tidak dijual bahkan proses dari pembeliannya juga dilakukan agar kegiatan operasional sebuah bisnis bisa berjalan lancar.
Sebagai contoh dari tetap adalah Gedung, mesin, tanah hingga peralatan. Dengan seiring berjalannya waktu, untuk nilai dari fixed asset akan mengalami penyusutan dengan bentuk lain karena masa pakainya juga berkurang. Bentuk lainnya adalah aktiva tidak berwujud sebagai contohnya adalah hak cipta, paten, hak sewa hingga merk dagang.
Kewajiban (Liabilitas)
Liabilitas dikenal juga sebagai salah satu kewajiban yang memang wajib untuk perusahaan bayarkan ke pihak lain. Hal tersebut juga tergantung apakah jangak pendek atau jangka panjang. Untuk kategorinya, kewajiban hingga nama lainnya dibagi menjadi utang lancar dalam jangka pendek serta utang dalam jangka waktu panjang. Untuk jenis utang lancar, harus dilakukan pelunasan secara segera serta jatuh temponya tidak terlalu panjang yaitu lebih dari 1 tahun.
Sebagai contohnya adalah wesel, utang bayar hingga berbagai biaya lainnya yang memang harus dibayar. Namun untuk jangka panjang merupakan utang atau kredit yang memang waktu jatuh tempo nya lebih lama. Sebagai contohnya adalah obligasi, utang hipotek dan masih banyak lagi.
Modal (Ekuitas)
Modal merupakan salah satu komponen terakhir dari neraca. Modal juga bisa diartikan sebagai angka dari selisih yang di dapatkan dari semua angka selisih sebagai total dari semua komponen aset juga utang. Ekuitas di dalam laporan neraca juga menjadi saldo modal paling akhir dari perusahaan di periode pembukaan.
3 Manfaat Utama Laporan Neraca
Setelah mengetahui apa itu balance, jangan lupa mengetahui apa saja manfaat utama dari neraca tersebut. Hal ini sangat penting agar bisa diaplikasikan dengan baik pada sebuah bisnis.
- Manfaat paling utama adalah menjadi sebuah alat agar dapat menganalisis perubahan dari kondisi keuangan periode satu ke periode lainnya. Tentunya hal tersebut juga baik secara historikal atau prediksi di masa mendatang. Akan membantu suatu perusahaan merencanakan masa depan dan rencana ke depannya terkait bisnis yang dijalankan.
- Agar bisa melakukan analisis likuiditas pada suatu bisnis. Hal tersebut juga bisa menunjukkan bagaimana kemampuan suatu perusahaan dalam pembayaran dan melunasi hutang jangka pendek berkaitan dengan harta likuidnya.
- Dijadikan sebagai alat analisis untuk solvabilitas bisnis, diartikan sebagai suatu kemampuan bagi perusahaan agar bisa melunasi berbagai hutangnya dalam jangka pendek sebelum tenggat waktu ditentukan.
2 Contoh Penting Bentuk Neraca
Dalam penyajian neraca, terdapat dua bentuk dalam penyajiannya yaitu bentuk stafel serta skontro. Untuk pemilihan bentuknya memang secara lazim disesuaikan dengan bagaimana jumlah pos akun untuk perusahaan. Arti balance dalam akutansi juga berkaitan dengan bentuk yang dimilikinya. Terdapat bentuk memanjang atau stafel yaitu lebih efektif digunakan jika memiliki banyak pos. Berikut dijelaskan bentuk lainnya.
Bentuk Neraca Stafel
Untuk penyajian bentuk satu ini juga dibuat dengan secara urut dimulai dari aktiva, pasiva serta modal. Bentuk ini juga cukup umun digunakan karena sangat membantu jalannya proses atau perencanaan keuangan suatu perusahaan. Sudah banyak perusahaan menggunakannya, agar pembuatan laporan bisa dilakukan secara baik, benar juga mudah.
Bentuk Neraca Skontro
Berbeda dengan bentuk pertama, untuk bentuk satu ini memberikan penyajian dengan rekening dalam bentuk dua sisi. Sisi kanan memiliki komponen pasiva serta isian komponen berbagai kewajiban juga modal. Lalu sementara itu, untuk sisi kiri juga memiliki komponen harta atau aktiva.
Balance Sheet menjadi sebuah laporan yang memiliki kewajiba bagi perusahaan agar bisa mengetahui dan menjalankannya dengan baik. Sebab, hal tersebut juga akan membantu bagaimana perusahaan bisa mengetahui kondisi keuangannya dalam sebuah periode tertentu. Di dalamnya memiliki tiga komponen paling utama, yaitu aset atau aktiva, kewajiban ditambah sebutan likuiditas hingga modal dengan sebutan ekuitas. Untuk laporannya sendiri juga memiliki dua bentuk stafel dan skontro.
Banyak sekali manfaat yang dimiliki, salah satunya menjadikan cara agar merubah kondisi finansial bisnis dari setuap periode semakin lebih baik. Untuk kondisi finansial suatu perusahaan juga bisa dijadikan sebagai indikator terbaik dan sangat penting, agar bisa dilakukan pengambilan keputusan di masa depan.