Tulang Manusia – Dalam suatu tubuh manusia, tulang yakni mempunyai berbagai fungsi yang penting, yakni sebagai melindungi organ-organ penting, mendukung tubuh, dan menjadi tempat produksi terhadap sel darah.
Diketahui bahwa manusia mempunyai suatu ratusan tulang, tepatnya 206 tulang. Tetapi dalam jumlah tulang itu yakni lebih banyak ketika seseorang baru saja dilahirkan. Seiring banyak tulang disatukan, bertambahnya usia seseorang, sampai totalnya yakni menjadi 206 tulang.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Tulang Manusia. Untuk ulasan selengkapnya, yuukk… Simak sebagai berikut.
Apa itu Tulang Manusia ?
Pengertian Tulang merupakan adanya suatu organ dengan struktur keras dan kaku yang membentuk sebuah kerangka terhadap manusia. Organ-organ termasuk dengan adanya suatu rangsangan yang dinamis dan terus berubah dari lingkungan.
Kerangka atau tulang ialah adanya suatu penopang tubuh vertebrata. Tanpa adanya tulang, tubuh tidak dapat berdiri tegak. Tulang mulai terbentuk dari bayi di dalam rahim, dan berlanjut secara teratur hingga dekade kedua.
Memahami tulang ialah adanya suatu jaringan yang kuat dan tangguh yang memberi bentuk terhadap tubuh. Tubuh tidak bisa berdiri secara tegak tanpa adanya tulang. Tulang memiliki fungsi dalam sistem pergerakan. Orang selalu bergerak dalam kehidupan sehari-hari.
Sistem pergerakan pada manusia didukung oleh dua komponen utama, yaitu tulang dan otot. Otot adalah adanya suatu alat gerak aktif dan tulang adalah motor pasif. Tulang adalah motor pasif karena mereka tidak dapat bergerak sendiri, akan tetapi harus digerakkan dengan otot.
Beberapa dalam tulang dapat melebur dan membentuk tulang yang lebih kuat, seperti yang terjadi selama pertumbuhan (bayi memiliki 300 tulang sedangkan orang dewasa hanya memiliki 206 tulang. Tulang bisa menipis atau menebal, mengecil atau membesar, atau diperkuat jika perlu. Misalnya, dalam tumbuh kembali jika tulang terluka tanpa meninggalkan sebuah luka.
Bentuk Tulang Manusia
Tulang manusia yakni dapat dibagi menjadi lima bentuk dengan berdasarkan bentuknya, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Tulang Panjang
Tulang panjang mempunyai suatu rongga dan bertanggung jawab untuk mendukung struktur tubuh. Misalnya dalam tulang panjang adalah tulang paha (femur), tulang kering (tibia), tulang betis (fibula), telapak kaki (metatarsus) dan telapak tangan (metacarpus), jari (falang) dan tulang yang membentuk suatu lengan yakni humerus, radius, dan ulna.
2. Tulang Pendek
Ukurannya yakni kurang lebih selebar dan memiliki bentuk bundar atau kubus. Tulang ini memungkinkan Anda untuk bergerak. Contoh tulang pendek adalah tulang yang membentuk pergelangan kaki (tarsus) dan tulang yang telah membentuk dalam pergelangan tangan (pergelangan tangan).
3. Tulang Sesamoid
Tulang Sesamoid merupakan adanya suatu tulang yang tertanam di tendon (jaringan ikat yang dapat menghubungkan terhadap jaringan otot dengan tulang). Tulang bundar kecil ini sering ditemukan di tendon lutut, tangan, dan kaki. Tulang wijen melindungi tendon dari tekanan pada sendi dan meningkatkan efisiensi sendi. Contoh tulang itu yakni dapat disebut dengan patela.
4. Tulang Tidak Teratur
Tulang tidak beraturan mempunyai suatu bentuk yang tidak sesuai terhadp tulang pendek, panjang, atau rata. Contoh tulang tersebut ialah ialah adanya tulang sakrum, tulang tulang ekor, tulang belakang (vertebrae), dan beberapa tulang yang dapat membentuk wajah, seperti tulang pipi (tulang zygomatik), tulang ganjal (tulang sphenoid), serta tulang ethmoid.
5. Tulang Pipih
Tulang pipih yakni sangat tipis ukurannya, tetapi ukuran dan bentuknya sangat bervariasi. Tulang ini memiliki permukaan untuk melindungi otot yang terkandung di dalam tulang. Misalnya tulang pipih ialah tulang rusuk, tulang dada, tulang tengkorak, dan tulang belikat.
Macam – Macam Tulang
Dengan berdasarkan terhadap komponen jaringan, tulang dibagi menjadi dua jenis diantaranya ialah:
1. Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang rawan (cartilage) merupakan adanya suatu jaringan ikat yang fleksibel yang terdapat dalam tubuh manusia dan hewan, termasuk persendian antara tulang, telinga, dada, trakea, hidung, dan cakram intervertebralis. Tulang rawan ini lebih lunak daripada tulang, akan tetapi lebih keras dan kurang fleksibel dari pada otot.
Tulang rawan terdiri dari sel-sel tulang kondosit atau tulang rawan, yang dapat menghasilkan matriks ekstraseluler dalam bentuk serat dan zat dasar. Tulang rawan adalah adanya suatu kerangka sementara dalam suatu embrio sebelum secara bertahap digantikan oleh tulang asli.
Tulang rawan terbentuk dengan suatu matriks (komponen dasar yang sulit bagi tulang) dan sel-sel tulang rawan (kondrosit). Tulang rawan dapat dibagi menjadi tiga jenis diantaranya ialah sebagai berikut:
a. Tulang Rawan Hialin
Tulang rawan hialin adalah adanya suatu tulang rawan yang halus dan transparan dan memiliki matriks homogen. Tulang rawan hialin hadir di dinding trakea dan di permukaan sendi.
b. Tulang Rawan Fibrosa
Tulang rawan fibrosa adalah adanya suatu tulang rawan yang kurang matriks dan fleksibel mengandung banyak serat kolagen. Tulang rawan yakni dapat berserat terletak di antara tulang rawan dan tulang belakang di lutut (ligamen dan tendon).
c. Tulang Rawan Elastis
Tulang rawan elastis adalah adanya suatu tulang rawan fleksibel dan matriks yang telah mengandung serat elastis bercabang. Tulang rawan elastis ada dibagian daun telinga dan ujung hidung.
2. Tulang Keras (Osteon)
Tulang keras merupakan adanya suatu jaringan ikat khusus yang termasuk dalam bagian dari sistem pergerakan. Tulang keras atau tulang asli dan memiliki sifat keras dan kaku. Tulang-tulang ini adalah motor pasif, motor yang dapat bergerak ketika mereka digerakkan oleh otot. Tulang keras terdiri dari kapur dan fosfor. Berdasarkan matriks, tulang keras dapat dibagi menjadi dua jenis yakni:
a. Tulang Kompak
Tulang kompak merupakan adanya suatu tulang dengan susunan matriks yang padat dan padat yang mengandung seeperti fosfor dan kalsium. Tulang kompak dalam sel tulang (osteosit) disusun dan membentuk seperti sistem havers.
b. Tulang Spons
Tulang spons merupakan suatu tulang matriks berongga yang terbuat dari anyaman trabekula (menyerupai fragmen) yang rata dan mengandung serat kolagen. Rongga di tulang spons diisi dengan sebuah jaringan terhadap sumsum tulang.
Pembentukan Tulang
Pada fase perkembangan, perancah embrionik tubuh masih tulang rawan. Tulang rawan dibentuk oleh sel-sel mesenchymal. Di dalam tulang rawan, osteoblas (sel pembentuk terhadap tulang keras).
Osteoblas mengisi sebuah jaringan di sekitarnya dan akan membentuk sel tulang (osteosit). Sel-sel tulang terbentuk dengan cara konsentris (dari dalam ke luar). Setiap dalam suatu sel tulang yakni dapat mengelilingi pembuluh darah dan serabut saraf dan membentuk sistem Havers. Ada sel-sel osteoklas di tulang.
Proses dalam suatu pembentukan tulang disebut dengan osifikasi. Proses ini dibagi menjadi dua area, yakni osifikasi intrakartilagenik dan osifikasi intramembran. Osifikasi intramembran disebut dengan osifikasi primer dan penguatan langsung. Proses itu terjadi terhadap tulang pipih seperti tulang tengkorak.
Pengulangan tersebut terjadi dalam sekali dan tidak diulang selamanya. Contoh dari osifikasi intracartilage adalah pembentukan tulang tubular, yang menyebabkan sebuah tulang di daerah chakra epifit dengan bertambah panjang.
Baca Juga :
Demikian pembahasan kali ini, yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Tulang Manusia. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.