Rantai Makanan – Dalam rantai ini adanya istilah dari produsen dan konsumen. Pabrikan adalah makhluk yang bisa membuat makanan sendiri. Tanaman dan fitoplankton mengambil posisi mereka sebagai produsen dalam rantai tersebut.
Adanya koneksi dalam ekosistem antara jaringan makanan terkait. Ekosistem diartikan yakni sistem ekologis yang memiliki hubungan timbal balik antara spesies yang berbeda dengan siklus material dan energi yang mengalir dengan melalui komponen yang dikandungnya.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Rantai Makanan. Untuk ulasan selengkapnya, yuukk… Simak sebagai berikut.
Apa itu Rantai Makanan ?
Pengertian Rantai Makanan merupakan penampilan makan dan makan di antara makhluk dalam urutan tertentu. Ada barang dalam rantai makanan yang berperan sebagai konsumen, produsen, dan pengurai.
Ketika acara rantai ini adalah proses makan dan makan dengan aturan tertentu. Dan setiap tingkat rantai makanan dalam ekosistem juga disebut sebagai tingkat tropis.
Dalam sebuah fase pertama tropis adalah organisme yang dapat memproduksi atau memproduksi makanannya sendiri, tanaman hijau juga dapat disebut sebagai produsen.
Kemudian dalam suatu organisme tropis tingkat kedua adalah konsumen utama (konsumen tingkat pertama), konsumen sebagian besar dikendalikan oleh pakan ternak (herbivora).
Selain itu, organisme yang berada di peringkat ketiga tropis juga disebut sebagai konsumen sekunder (konsumen tingkat II), yang umumnya didominasi oleh karnivora (karnivora) dan lainnya.
Dan organisme yang menempati tingkat tropis tertinggi atau terakhir juga disebut sebagai konsumen utama, yang biasanya didominasi oleh omnivora.
Jenis Rantai Makanan
Dengan berdasarkan organisme yang memiliki asal-usulnya, rantai makanan dibagi menjadi beberapa jenis. Rantai rumput, rantai parasit, rantai detritus, dan rantai rantai lainnya. Berikut ini berbeda untuk setiap jenis.
a. Rantai Perumput (Grazing Food Chain)
Rantai ini paling dikenal dan dikenal. Rantai ini berasal dari pabrik sebagai produsen tingkat trofi pertama. Contoh dari siklus rantai ini adalah: rumput ==> belalang ==> burung ==> ular.
Contoh lain: Pada gambar di atas diketahui bahwa rumput bertindak sebagai produsen autotrofik dan dimakan oleh pengumpan dan rumput diberi makan oleh kadal. Akhirnya, elang bisa dimakan oleh elang.
b. Rantai Saprofit
Sifat-sifat rantai saprofit dimulai dengan penguraian makhluk hidup oleh organisme hidup. Contoh organisme profesional adalah bakteri, jamur, dan lumut. Saprofit adalah istilah untuk organisme yang dapat menghancurkan sisa-sisa organisme yang telah mati.
Organisme saprofit berbeda dari detritifores. Sapofit mengandung zat organik yang tertinggal di belakang untuk zat organik terserap (mineral). Misalnya kayu lapuk -> jamur -> ayam -> rubah.
c. Rantai Detritus
Rantai ini tidak berasal dari tanaman, tetapi dari detritivor. Detritivor adalah organisme heterotrof yang memperoleh energi dengan mengonsumsi makhluk hidup yang tersisa.
Contoh siklus rantai detritus adalah: serpihan daun (limbah) ==> cacing tanah ==> ayam ==> manusia.
Detritus termasuk kedalam fragmen (fragmen) dari organisme mati (hewan dan tumbuhan) dan sisa-sisa organisme seperti kotoran hewan, daun, cabang yang rusak, yang diaktifkan oleh pengurai (decomposers). Kemudian mereka yang memasukkan organisme yang memakan detritus disebut detritivor, seperti cacing, cacing, rayap, dan sebagainya.
d. Rantai Parasit
Parasit adalah istilah untuk organisme hidup yang merusak organisme lain (inang). Karakteristik dari rantai jenis ini adalah bahwa ada organisme kecil yang dapat merusak organisme besar.
Ambil contoh rantai makanan parasit, yakni kerbau (darah) -> kutu ==> burung jalak ==> elang
Jaring-Jaring Makanan
Adanya ekosistem, secara umum tidak hanya satu rantai itu, tetapi banyak rantai ini. Tanaman hijau tidak hanya dimakan oleh suatu organisme, tetapi juga dapat dikonsumsi oleh sejumlah besar konsumen penting.
Misalnya: rebung dimakan ular, ulat juga memakan daun sawi. Daun mustard dimakan oleh duri, rumput oleh katak dan burung pipit, astero memakan ular, elang dimakan oleh elang.
Daun sawi juga dimakan oleh tikus, tikus bisa makan elang. Akibatnya, tidak hanya ada satu rantai ini dalam ekosistem, tetapi banyak jenis rantai makanan. Rantai ini yang terhubung disebut jaring.
Fungsi Jaring Makanan
Tujuan utama jaring makanan adalah untuk menggambarkan rantai makanan antar spesies dalam suatu komunitas. Jaring makanan dapat dibangun untuk memvisualisasikan interaksi spesies.
Semua spesies di situs web dapat dibagi menjadi spesies basal (autotrof seperti tanaman), spesies perantara (herbivora umum dan karnivora seperti rumput dan kalajengking) dan renda atau spesies predator (karnivora peringkat tinggi).
Dengan beberapa ilmuwan menunjuk ke tingkat masing-masing organisme dalam jaring makanan dari tingkat tropis. Tingkat tropis menentukan bagaimana energi mengalir melalui ekosistem.
Klasifikasi spesies di tingkat trofik membantu kita memahami hubungan antar spesies. Berikut ini beberapa jaring makanan yang harus Anda ketahui tentang edufriends:
- Dapat menjelaskan dalam suatu interaksi langsung antara spesies dalam ekosistem itu sendiri sehingga hubungan antara spesies dapat dibedakan, termasuk spesies basal, spesies transisi dan spesies predator teratas.
- Untuk memahami hubungan antara jenis dan fungsi ketika memeriksa kontrol ekstremitas atas dan bawah dalam struktur komunitas.
- Pelajari kontrol atas atau bawah dalam struktur atau formulir komunitas.
Baca Juga :
Demikianlah pembahasan yang telah kami jelaskan secara lengkap yakni mengenai Rantai Makanan. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.