Pengertian Lemak – Pada kesempatan kali ini kami akan membahas secara lengkap tentang definisi lemak dan penjelasannya. Jadi simak sampai habis ya!
Apa itu Lemak ?
Pengertian Lemak merupakan senyawa molekul besar yang terdiri dari molekul yang lebih kecil melalui reaksi dehidrasi. Lemak terdiri dari dua molekul yang lebih kecil yakni asam lemak atau gliserin.
Gliserin merupakan jenis alkohol dengan tiga atom karbon, masing-masing mengandung gugus hidroksil. Asam lemak memiliki kerangka karbon yang panjang, umumnya 16 sampai 18 atom karbon.
Salah satu dari bagian ujung asam lemak ialah “kepala”, yang terdiri dari gugus karboksil, gugus fungsional yang menyebabkan molekul ini disebut asam lemak.
Hidrokarbon panjang, yang disebut “ekor”, melekat pada gugus karboksil. Lemak dipisahkan dari air karena molekul air membentuk ikatan hidrogen dan menjadi lemak. Benzene dan hidrokarbon lainnya.
Sifat-Sifat Lemak
Menurut Kongres Internasional untuk Bahan Kimia Murni dan Terapan, lipid merupakan sekelompok senyawa kimia dengan memiliki suatu sifat-sifat berikut:
- Tidak larut dengan air, namun larut dalam pelarut organik seperti eter, CHCl3, alkohol panas, benzena, atau aseton, xylene dan lain sebagainya. Dan dapat diekstraksi dari sel tumbuhan atau hewan dengan pelarut ini.
- Dari sudut pandang kimia, bahan utamanya adalah asam lemak (100% lipid mengandung 95% asam lemak).
- Lipid mengandung zat yang dibutuhkan oleh manusia seperti asam lemak esensial (EFA misalnya asam linoleat) dari asam linoleat dan dapat diproduksi dari asam linolenat dan asam arakidonat.
1. Sifat Fisis Lemak
- Dalam suhu kamar, lemak hewani biasanya dalam bentuk padatan, sedangkan lemak nabati adalah dalam bentuk cair.
- Lemak dengan titik leleh tinggi mengandung asam lemak tak jenuh, sedangkan lemak dengan titik leleh rendah mengandung asam lemak tak jenuh. Contoh: Tristearin (ester gliserol dengan tiga molekul asam stearat) memiliki titik leleh 71 ° C, sedangkan triolein (ester gliserol dengan tiga molekul asam oleat) memiliki titik leleh -17° C.
- Lemak yang mengandung asam lemak rantai kurang larut dalam air, sedangkan lemak yang mengandung asam lemak kurang larut dalam air.
- Semua lemak larut dalam kloroform dan benzena. Alkohol panas adalah pelarut lemak yang baik.
2. Sifat Kimia Lemak
a. Reaksi Saponifikasi atau Penyabunan
Dalam diskusi sebelumnya diketahui bahwa lemak dapat dihidrolisis. Hidrolisis yang paling umum adalah enzim alkali atau lipase. Hidrolisis dengan alkali disebut saponifikasi karena salah satu produknya adalah garam asam lemak yang disebut sabun
b. Hidrogenasi
Beberapa industri telah dikembangkan untuk mengubah minyak nabati menjadi lemak padat menggunakan hidrogenasi katalitik (reaksi yang dikurangi). Proses mengubah minyak menjadi lemak melalui hidrogenasi kadang-kadang disebut sebagai proses pengerasan.
c. Halogenasi
Dalam suatu asam lemak tidak jenuh, baik yang bebas maupun terikat sebagai ester dalam lemak atau minyak, tambahkan halogen (I2 atau Br2). Karena tingkat penyerapan lemak atau minyak sebanding dengan jumlah lemak ganda dalam asam lemak, jumlah halogen yang dapat bereaksi dengan lemak digunakan sebagai menentukan tingkat ketidakjenuhan.
Jenis-Jenis Lemak
Berikut adalah pembagian lemak atau tubuh berdasarkan komposisi kimianya, yang dibagi menjadi 3 bagian, yakni:
a. Lemak Campuran
Lemak terdiri dari kombinasi senyawa yang bebas lemak dan yang larut dalam lemak. Contoh-contoh senyawa lemak ini termasuk fosfolipid, lipoprotein, dan fosfatidilkolin.
b. Lemak Sederhana
Lemak sederhana terdiri atas trigliserida, yang meliputi 3 asam lemak dan 1 gliserin. Misalnya dalam senyawa lemak ini adalah plastik, lilin, dan minyak.
c. Lemak Asli
Lemak nyata ialah senyawa yang dibuat melalui proses hidrolisis lipid. Seperti asam lemak dan kolesterol. Karena ikatan kimia, asam lemak dibagi menjadi dua jenis, diantaranya ialah sebagai berikut:
- Asam lemak tidak jenuh. Jenis asam lemak mana yang mempunyai sifat penting karena tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia dan biasanya asam lemak tak jenuh memiliki bentuk cair pada suhu kamar. Jenis asam lemak tak jenuh ini, seperti minyak goreng, berasal dari lemak nabati.
- Lemak lemak Lemak esensial adalah asam lemak penting karena masih dapat disintesis oleh tubuh manusia. Asam lemak jenuh biasanya memiliki bentuk padat pada suhu kamar. Asam lemak jenuh, cotnohnya dalam diperoleh dari lemak hewani seperti mentega.
Fungsi Lemak
Hanya jumlah lemak yang dibutuhkan tubuh manusia yang pasti berbeda. Mereka yang tinggal dan tinggal di daerah yang sejuk dan pekerja akan membutuhkan lemak. Fungsi tebal berikut adalah:
- Untuk pelindung tubuh pada suhu rendah.
- Berperan sebagai pelarut untuk vitamin E, A, K dan D.
- Sebagai komponen hormon dan vitamin.
- Melindungi dari berbagai hal penting dan bertindak sebagai bantalan yang gemuk.
- Merupakan salah satu produsen energi teratas.
- Merupakan salah satu dalam sebuah komponen asam amino dan empanas.
- Lemak juga bisa mencegah rasa lapar karena lemak bisa mengurangi pencernaan. Jika pencernaan berlangsung dengan begitu terlalu cepat, rasa lapar akan meningkat.
- Salah satu komponen terhadap membran sel.
Baca Juga :
Demikianlah pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Pengertian Lemak. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.