Pengertian Homoglobin – Protein ditemukan dalam sel darah merah. Perubahan kadar hemoglobin dalam darah dapat mengindikasikan masalah kesehatan, terutama yang melibatkan darah.
Tingkat Hb yakni bisa ditentukan terhadap tes darah. Kisaran Hb normal bervariasi tergantung dalam jenis kelamin dan usia. Kisaran rata-rata adalah 14 sampai 18 gram/dl untuk pria dan 12 sampai 16 gram/dl untuk wanita.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan mejelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Pengertian Homoglobi. Untuk ulasan selengkapnya, yuukk… Simak sebagai berikut.
Apa itu Homoglobi ?
Pengertian Homoglobi adalah adanya sebuah kombinasi 2 buah kata, heme (sejenis zat besi) dan globin (protein di dalam darah yang diubah menjadi asam amino dan dipecah).
Hemoglobin yakni telah ditemukan dalam adanya suatu sel darah merah dan merupakan salah satu pigmen darah-merah dan media yang mengangkut oksigen dalam darah dan kemudian beredar ke dalam seluruh tubuh.
Kisaran Hb normal bervariasi yang telah tergantung dalam sebuah usia dan jenis kelamin. Kisaran rata-rata ini adalah antara 14 sampai 18 gram/dl untuk pria dan antara 12 sampai 16 gram/dl untuk wanita.
Jenis – Jenis Kadar Hemoglobin
Tingkat hemoglobin yakni tergantung pada usia dan jenis kelamin. Pada wanita dewasa di atas 18 tahun, kadar hemoglobin normal adalah 12 hingga 15 gram/dl. Untuk pria dewasa di atas 18 tahun, kadar hemoglobin normal adalah 13 hingga 17 gram/dl.
Jika dalam kondisi hemoglobin seseorang lebih rendah atau lebih tinggi dari suatu jumlah normal, itu bisa menjadi tanda masalah terhadap suatu kesehatan.
1. Kadar Hemoglobin Tinggi
Kadar hemoglobin yang begitu tinggi juga menunjukkan kelainan pada tubuh. Hemoglobin yang meningkat biasanya berhubungan dengan eritrosit yang tinggi.
Jika tingkat hemoglobin tinggi, itu mungkin berarti bahwa tubuh Anda menderita gangguan sumsum tulang, kanker, penggunaan obatan keras yang tidak tepat, penyakit paru-paru, atau kebiasaan merokok.
Terdapat beberapa faktor lingkungan yang menyebabkan kadar hemoglobin tinggi, misalnya pada ketinggian tinggi.
2. Kadar Hemoglobin Rendah
Kadar hemoglobin yang rendah atau defisiensi hemoglobin yakni dapat menyebabkan lebih sedikit darah. Orang yang kekurangan hemoglobin biasanya juga memiliki hematokrit rendah pada tes darah.
Kondisi ini dapat disebabkan dengan beberapa hal, seperti defisit nutrisi, kehilangan darah akibat operasi, anemia atau kelainan darah, paparan radiasi, dan masalah terhadap ginjal.
Cara Mengatasi Kekurangan Hemoglobin
Kekurangan hemoglobin bisa diatasi dengan meningkatkan kadar hemoglobin atau dengan mengobati penyakit di mana kadar hemoglobin menurun.
Karena dapat disebabkan dengan begitu banyak hal, kekurangan hemoglobin harus diperiksa lebih lanjut oleh dokter.
a. Meningkatkan Asupan Zat Besi, Folat & Vitamin B12
Zat besi, asam folat, dan vitamin B12 merupakan adanya sebuah nutrisi yang telah memainkan peran penting dalam produksi sel darah merah yang kaya hemoglobin.
Karena itu, jika tubuh Anda kekurangan hemoglobin, perlu makan lebih banyak makanan yang mengandung banyak zat besi, asam folat, dan vitamin B12, yakni:
- Adanya daging.
- Sereal yang telah diperkaya terhadap suatu asam folat dan zat besi.
- Makanan laut misalnya ikan, kerang, dan udang.
- Hati ayam dan hati sapi.
- Kacang misalnya kacang merah, kacang hijau, dan kacang kedelai.
- Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli.
b. Terapi Eritropoietin
Terapi Erythropoietin merupakan adanya suatu terapi hormon untuk merangsang produksi sel darah merah.
Pilihan perawatan ini adalah untuk anemia karena penyakit ginjal yang parah, yang menyebabkan produksi hormon erythropoietin tidak memadai.
Penggunaan hormon ini juga dapat digunakan untuk mengobati anemia karena efek samping dari kemoterapi, anemia terkait kanker, dan gangguan sumsum tulang.
c. Terapi Sel Punca (Stem Cell Therapy)
Terapi tersebut yakni merupakan salah satu pilihan pengobatan untuk penyakit hemoglobin seperti thalassemia.
Pasien talasemia secara rutin perlu menerima transfusi darah untuk memenuhi kebutuhan hemoglobin, tetapi bisa berisiko jika digunakan dalam jangka panjang.
d. Transfusi Darah
Transfusi darah yakni telah diperlukan dalam meningkatkan Hb dalam kondisi di mana tubuh tidak dapat menghasilkan Hb secara normal, misalnya karena adanya anemia sel sabit dan talasemia.
Transfusi darah akan dilakukan terhadap anemia berat jika kadar hemoglobin telah turun jauh di bawah batas normal.
Individu yang secara rutin menerima transfusi darah harus menjalani terapi kelasi besi untuk mencegah kelebihan zat besi karena transfusi.
Baca Juga :
- Pengertian Katabolisme
- Bioteknologi Konvensional dan Modern
- Pengertian Anabolisme
- Rangka Manusia
- Gerak Refleks
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Pengertian Homoglobi. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semunya.