Gutasi dan Transpirasi – Gutasi adalah proses tetesan air yang muncul secara teratur dan bersih di daun dan karenanya menjadi setara gula. Transpirasi adalah proses kehilangan air dalam uap air dari permukaan daun, baik dengan melalui sebuah proses biokimia atau non-biologis.
Dalam kasus transpirasi, air diserap melalui rambut akar ke dalam akar melalui osmosis dan kemudian dipindahkan ke jaringan xilem. Kemudian air dalam bejana xilem berada di bawah tekanan besar karena molekul air polar karena penguapan di atas.
Dalam pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Gutasi dan Transpirasi. Untuk ulasan selengkapnya, yuukk… Simak sebagai berikut.
Pengertian Gutasi
Gutasi merupakan adanya sebuah proses keluarnya air diambil dari jaringan retakan yang disebut Hidatoda. Apa itu hidrida? Hidrida adalah kekosongan atau jaringan di ujung lembaran dengan banyak pembuluh xilem, dan di dalamnya adalah jaringan epilepsi yang bertindak sebagai filter. Banyak hidrat juga menyebutnya lapisan air.
Perbedaan Transpirasi dan Gutasi
Selain dalam mengetahui dengan sebuah proses transpirasi dan mutasi di pabrik, harus diketahui juga bagaimana kedua proses itu berbeda. Berikut adalah beberapa hal yang membuat perbedaan.
- Dalam kasus keringat, bentuk air yang dilepaskan adalah dalam bentuk uap air, sedangkan mutasi mengambil bentuk titik air (cair).
- Berdasarkan mekanisme proses transpirasi, air dilepaskan menggunakan kutikula, stomata, dan lalat. Selama proses mutasi, air dilepaskan melalui struktur daun, yang biasanya disebut sebagai hidatoda di belakang pembuluh daun.
- Dalam sebuah proses melepaskan mutasi kualitas air mengandung senyawa larut yang mengandung garam dan mineral. Sedangkan dalam transpirasi kualitas air yang dilepaskan adalah air murni.
- Bergantung pada waktu terjadinya, proses mutasi terjadi pada malam hari atau di pagi hari. Selama proses transpirasi berlangsung selama matahari (melalui stomata) dan berlangsung sepanjang hari (melalui kutikula atau sel).
- Karena adanya suatu peraturan kegiatan, proses mutasi pembukaan hidatode tidak dapat diatur. Sementara mengatur transpirasi melalui stomata diatur oleh sel-sel pelindung.
Proses Gutasi Pada Tumbuhan
Selain keringat, tanaman juga akan melalui proses mutasi. Mutasi adalah proses melepaskan air dalam bentuk cairan melalui jaringan. Proses mutasi ini terjadi ketika kondisi tanah menguntungkan, yaitu penyerapan air yang tinggi tetapi tingkat penguapan yang rendah, atau ketika penguapan sulit dicapai karena kelembaban.
Proses mutasi ini terjadi dalam struktur daun yang mirip dengan stomata yang disebut hydatoda. Konsumsi air melalui proses mutasi dihasilkan dari tekanan berlebih pada bagian tanaman yang merupakan akar.
Meskipun tingkat keringat rendah, akar terus menyerap air dan mineral, membuat air memasuki jaringan lebih besar dari air yang dilepaskan.
Kondisi ini tidak mendukung terjadinya tekanan akar ketika suhu dingin dan tanah kering, karena ini dapat mencegah mutasi. Penyerapan mineral juga dapat mempengaruhi proses mutasi.
Proses Transpirasi Pada Tumbuhan
Transpirasi adalah hilangnya air di dalam air melalui penguapan. Karena penguapan air, tanaman menyerap mineral dan nutrisi penting dari tanah.
Rasio antara kehilangan air melalui proses keringat dan produksi bahan kering selama pertumbuhan adalah ukuran penggunaan yang efisien oleh pabrik.
Semakin besar rasionya, semakin tidak efisien tipe sistem dalam konsumsi air. Sebagian besar rasio transpirasi tanaman sekitar 100-500 atau lebih, yang berarti mereka membutuhkan 100-500 gram air untuk menghasilkan 1 gram bahan tanaman kering.
Dengan cara ini, spesies tanaman dataran tinggi yang bertahan hidup di daratan tidak efektif untuk penggunaan air. Namun, beberapa tanaman lebih efisien daripada jenis tanaman lainnya.
Dalam sebuah tumbuhan c4 per unit air yang akan digunakan yakni dapat menghasilkan bahan kering 3-4 kali lebih banyak daripada tanaman C3.
Kehilangan air yakni selama transpirasi dapat terjadi pada tanaman yang berhubungan dengan suasana hati. Namun, biasanya terjadi melalui daun melalui stomata.
Karena ketidaklarutan air dalam kutikula, keringat melalui kerikil menjadi minimal. Untuk mendinginkan 1 gram air, dibutuhkan energi panas 500 kal. Dengan cara ini, keringat memiliki efek mendinginkan pada daun.
Baca Juga :
Demikianlah pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Gutasi dan Transpirasi. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.