Daur Hidup Cacing Hati – Cacing termasuk salah satu menjadi fokus perhatian dan makhluk paling unik. Cacing hati, morfologinya tidak akan lepas.
Termasuk dalam klasifikasi Animalien, dengan batang Platyhelminthes, subclass Digenea, kelas Trematoda, famili Fasciolidae, dan ordo Echinostomida.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan mudah untuk dipahami yakni mengenai Daur Hidup Cacing Hati. Untuk ulasan selengkapnya, yuk… Simak penjelasan nya sebagai berikut.
Apa itu Cacing ?
Cacing adalah termasuk salah satu menjadi fokus perhatian dan makhluk paling unik. Cacing hati, morfologinya tidak akan lepas. Dari banyak spesies cacing di dunia, lupus atau cacing hati paling menarik perhatian.
Termasuk salah satu hal yang sangat menarik yang telah dapatkan adalah klasifikasi cacing terhadap makhluk hidup. Cacing tersebut, hidup di hati makhluk hidup lainnya. Dan yang lebih unik ialah hewan cacing tidak mempunyai sebuah sistem dalam pencernaan seperti dalam sistem pencernaan dalam manusia.
Meskipun terdapat beberapa kasus atau kejadian, cacing hati merupakan salah satu penyebab faktor kelainan pada sistem ekskresi manusia dan hewan lainnya. Dalam bahasa Latin, hewan cacing hati dapat disebut sebagai Fasciola hepatica. Spesies cacing hati ini ialah termasuk dalam sebuah klasifikasi subkelas Diganea dan kelas Trematoda. Jenis cacing ini, termasuk sebuah kategori yakni Platyhelminthes filum.
Ciri – Ciri Cacing Hati
Terdapat beberapa ciri-ciri yang berada dalam hewan cacing hati, diantaranya ialah sebagai berikut:
- Cacing hati memiliki sifat parasit dan merupakan pelaku fasciolasis.
- Termasuk dalam sebuah kategori yakni Platyhelminthes filum.
- Cacing hati memiliki sebuah bentuk simetris bilateral atau tidak mempunyai kerangka.
- Biasanya mempunyai panjang sekitar 2,5 cm dan lebar sekitar 1 cm.
- Cacing ini biasanya hidup di empedu atau dalam aliran darah hewan ternak seperti sapi, kambing, dan kerbau serta manusia.
Daur Hidup Cacing
Siklus hidup cacing hati, yakni berbeda dari siklus hidup sebagian besar hewan lain, meskipun keduanya pada umumnya bertelur, berikut ialah penjelasannnya:
1. Telur
Telur cacing hati yakni dapat lolos bersama dengan sejumlah kotoran makhluk hidup setelah mereka pertama kali melewati sebuah sistem pencernaan terhadap manusia. Kambing dewasa biasanya dapat menyimpan dari setengah juta telur terhadap cacing hati dalam per hari. Cacing hati tersebut akan menetas ketika basah setiap kali keluar dari kotoran. Cacing hati ini biasa dapat disebut sebagai mirasidium.
2. Larva
Cacing hati atau telur Mirasidium kemudian terbawa dengan sebuah air hujan dan pergi ke sungai. Sebagai aturan, mereka menyerang siput air yang ada untuk digunakan sebagai perantara atau inang. Di siput air, cacing hati tersebut dapat berkembang menjadi 3 parasit yang berbeda-beda, salah satunya ialah termasuk dalam serkaria atau kecebong.
3. Kista Menular
Kecebong atau Cercaria yakni dapat berenang tanpa gangguan sampai mereka menemukan sebuah rumput atau semua jenis tanaman lain untuk hidup. Di sana mereka membentuk sebuah kista atau dapat disebut sebagai Metaserkaria, merupakan bentuk infeksi oleh cacing hati. Orang atau hewan memakan makanan yang terkontaminasi dengan Metacercaria.
4. Rumah baru
Di bagian usus besar dan juga di usus kecil manusia atau hewan, metaxerie akan muncul sebagai makhluk baru, yaitu cacing hati dewasa, dari kista mereka sendiri. Cacing hati ini menyerang usus, terutama ke dalam dinding usus besar, yang kemudian memasuki usus kecil, yang berada di sebelah rongga perut, dan kemudian bermigrasi sebagai menemukan perantara baru.
Cacing termasuk salah satu menjadi fokus perhatian dan makhluk paling unik. Cacing hati, morfologinya tidak akan lepas. Cacing hati, morfologinya tidak akan lepas. Dari banyak spesies cacing di dunia.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara jelas dan lengkap yakni mengenai Daur Hidup Cacing Hati. Semoga ulasan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semua.