“Tiga armada tangki air terus mengerahkan usaha untuk memastikan suplai air sampai ke wilayah terisolasi. Kapasitas 5.000 liter dimiliki oleh masing-masing tangki,” tambahnya.
Dalam situasi ini, warga yang terkena dampak akibat krisis air diminta untuk melapor kepada BPBD Banjarnegara melalui nomor darurat 0812-2648-2247. Data yang dikeluarkan oleh BPBD mengindikasikan bahwa sebanyak 2.174 keluarga atau sekitar 7.831 individu tengah membutuhkan pasokan air bersih sebagai akibat dari musim kemarau yang berkepanjangan.
Desa Kaliajir dan Petir Menjadi Pusat Krisis Terparah
Dalam pemberitaan terpisah, dua desa di wilayah Kecamatan Purwanegara, yakni Kaliajir dan Petir, menjadi pusat krisis air yang paling parah. Kedua desa tersebut nyaris seluruhnya bergantung pada bantuan air bersih dari luar.
Zaenal, seorang tokoh masyarakat di Desa Kaliajir, menjelaskan bahwa terdapat tujuh titik permukiman di desanya yang bergantung sepenuhnya pada pasokan air bersih dari luar.
“Terutama di Dusun Bulukuning yang berada di daerah dataran tinggi. Selain mendapat bantuan air, masyarakat juga berusaha membeli air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya pada Jumat (25/8/2023).